48
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi uraian hasil penelitian pengembangan dan pembahasan mengenai buku pedoman pendesainan pertanyaan esensial
untuk guru SD.
A. Hasil Penelitian Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan ini ada tiga masalah yang hendak dipaparkan. Pertama mengenai proses pendesainan panduan pertanyaan
esensial, yang kedua mengenai kualitas produk pertanyaan esensial yang diusulkan, dan yang ketiga mengenai pertanyaan esensial yang dapat
memperdalam pemahaman dan membangun kepedulian siswa terhadap lingkungan. Jawaban dari ketiga masalah tersebut diuraikan satu persatu di
bawah ini :
1. Proses Pendesainan Pertanyaan Esensial
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, proses pendesainan buku pedoman ini mengikuti
dua tahap berikut.
a. Evaluasi diri
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan panduan pertanyaan esensial ini adalah evaluasi diri dengan melakukan
analisis kebutuhan. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan wawancara dan observasi. Peneliti melakukan pengumpulan data analisis
kebutuhan yang diperoleh melalui wawancara dan observasi di dua SD PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yaitu SD Negeri Demangan dan SD Joannes Bosco Yogyakarta. Wawancara dilakukan dengan guru kelas V di SD yang menggunakan
kurikulum 2013 SD Joannes Don Bosco dan KTSP SD Negeri Demangan sedangkan observasi dilakukan ketika proses pembelajaran di
dalam kelas V di SD yang menggunakan kurikulum 2013 dan KTSP. Setelah analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan melakukan proses desain.
1 Wawancara
Berikut ini merupakan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas V SD Joannes Bosco dan SD Negeri
Demangan.
a Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V SD Joannes Bosco
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V di SD Joannes Bosco pada tanggal 28 Juli 2016. Di SD tersebut menggunakan kurikulum
2013 dalam proses pembelajarannya. Hasil yang didapat peneliti melalui wawancara dengan guru adalah sebagai berikut.
Pertama,
dalam proses bertanya di dalam kelas guru dan siswa komunikatif. Anak berani bertanya kepada guru dan guru memberikan
pertanyaan kepada siswa. Siswa pun menanggapi dengan antusias.
Kedua,
mengenai pertanyaan yang dapat membantu siswa memahami materi menurut guru pertanyaan dapat dipahami oleh siswa
apabila pertanyaan hanya ada satu item materi yang jawabannya satu jadi tidak menimbulkan banyak jawaban.
Ketiga,
guru tidak menemui kesulitan dalam menyusun pertanyaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kempat,
kendala yang ditemui guru dalam proses kegiatan “menanya” di dalam proses pembelajaran adalah ketika anak mempunyai
tenaga lebih, ada anak yang gerak terus dan senang bermain sendiri.
Kelima,
guru mengartikan pertanyaan esensial atau
essential questions
adalah pertanyaan yang penting. Jadi, yang diberikan adalah poin-poin yang penting untuk mencongak di pagi hari.
Keenam,
produk berupa pertanyaan tidak dapat menghasilkan produk yang baik. Baiknya kalau praktik IPA dalam pembelajaran karena
siswa bisa jelas dan mengalami langsung sehingga memperjelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa siswa cukup komunikatif karena guru memberikan pertanyaan dan siswa juga berani untuk bertanya. Dalam pembelajaran guru memberikan
pertanyaan yang tertutup sehingga jawaban siswa merupakan jawaban tunggal. Guru belum memahami apa itu pertanyaan esensial karena guru
menjawab pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang penting dan biasanya poin-poin yang penting diberikan untuk mencongak di pagi hari.
Hasil rekap wawancara ada pada
lampiran 4
.
b Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V SD Negeri Demangan
Peneliti melakukan wawancara di SD Negeri Demangan pada tanggal 21 Juli 2016. Kelas V di SD tersebut menggunakan KTSP dalam
proses pembelajarannya. Hasil dari wawancara tersebut adalah sebagai berikut.
51
Pertama
, dalam proses bertanya di dalam kelas guru biasanya membuka materi pembelajaran terlebih dahulu kemudian ada anak yang
diminta untuk membaca buku dan anak yang lainnya menyimak serta mendengarkan, lalu guru menerangkan. Setelah menerangkan guru
membuka pertanyaan dan bertanya siapa yang belum jelas. Apabila ada anak yang rame guru memberikan pertanyaan kepada siswa tersebut
berkaitan dengan materi yang dijelaskan oleh guru.
Kedua,
mengenai pertanyaan yang dapat membantu siswa memahami materi disesuaikan dengan materi yang ada. Apabila materi di
luar materi otomatis siswa tidak paham.
Ketiga,
dalam menyusun pertanyaan guru tidak begitu menemui kesulitan. Hanya pada saat menyusun pertanyaan ditemui kesulitan ketika
pertanyaan disesuaikan dengan kisi-kisi sehingga harus mempelajari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Keempat,
kendala yang ditemui guru dalam proses kegiatan menanya di dalam proses pembelajaran adalah ketika anak tidak sesuai
dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Kelima,
belum pernah mendengar pertanyaan esensial dan tidak mengetahui apa itu pertanyaan esensial.
Keenam,
produk yang dibutuhkan siswa agar memahami materi dengan pertanyaan yang diberikan guru misalnya adalah dengan membuat
lagu yang disesuaikan dengan materi. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa guru belum pernah mendengar megenai pertanyaan esensial dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tidak mengerti apa itu pertanyaan esensial sehingga ketika ditanya mengenai produk, guru kurang memahami produk seperti apa kira-kira
yang dibutuhkan. Hasil rekap wawancara ada pada
lampiran 3
.
2 Observasi
Peneliti melakukan observasi di kelas 5 pada dua SD yang berbeda. Metode yang digunakan peneliti dalam observasi ini adalah
anecdotal record.
Menurut Herdiansyah 2013:162 a
necdotal record
merupakan salah satu model dalam observasi, di mana ketika peneliti melakukan
observasi, ia hanya membawa kertas kosong saja untuk mencatat perilaku yang khas, unik dan penting yang dilakukan subjek penelitian.
Observasi ini dilakukan untuk mengamati perilaku bertanya guru cara bertanya dan frekuensi bertanya, perilaku bertanya siswa, jenis
pertanyaan yang dikemukakan guru pertanyaan yang muncul dari guru, pemicu sebelum terjadinya pertanyaan, respon jawaban siswa, dan jenis
pertanyaan yang dikemukakan siswa.
a Hasil Observasi di Kelas V SD Joannes Bosco
Observasi dilakukan di kelas V yang menggunakan kurikulum 2013. Hasil dari observasi tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Lembar Pencatatan Observasi Perilaku yang
diamati Deskripsi perilaku
Catatan Lapangan
1 Perilaku bertanya guru cara bertanya
dan frekuensi
bertanya Ketika sedang melakukan
proses pembelajaran,
guru bertanya
berdasarkan apa yang ada pada buku siswa
Terkadang guru juga bertanya
dengan Bahasa
Jawa dan
terkadang guru
menanyakan jawaban PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Perilaku yang diamati
Deskripsi perilaku Catatan Lapangan
kurikulum 2013. Banyak bermunculan pertanyaan
yang tertutup dari guru. pertanyaan
yang beliau
berikan ke
siswa atau menjawab pertanyaannya sendiri
dengan bertanya
kembali. 2 Perilaku bertanya
siswa Siswa
pasif dalam
bertanya dan
hanya menjawab
pertanyaan guru dan pertanyaan yang
ada di buku siswa.
3 Jenis pertanyaan yang
dikemukakan guru
pertanyaan yang
muncul dari
guru, pemicu sebelum terjadinya pertanyaan,
respon jawaban
siswa Guru
memberikan pertanyaan yang fokus
dengan materi
yang dipelajari.
Guru juga
memberikan pertanyaan yang tertutup sebelum
memberikan pertanyaan yang
dapat memicu
respons jawaban siswa. 4 Jenis pertanyaan
yang dikemukakan
siswa Siswa
bertanya berdasarkan
pertanyaan yang ada dibuku.
Dengan membaca
buku siswa.
b Hasil observasi di kelas V SD Negeri Demangan
Observasi dilakukan di kelas V yang menggunakan KTSP. Hasil dari observasi tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2 Lembar Pencatatan Observasi Perilaku yang
diamati Deskripsi perilaku
Catatan Lapangan
1 Perilaku bertanya guru cara bertanya
dan frekuensi
bertanya Guru
sering bertanya
dengan pertanyaan yang menimbulkan
jawaban serentak dari siswa.
Terkadang guru
menjawab pertanyaannya sendiri sebelum siswa
menjawab Guru terlalu sering
memberikan pertanyaan
yang memancing jawaban
serentak. Terkadang
guru menunjuk
siswa ketika memberikan
54
Perilaku yang diamati
Deskripsi perilaku Catatan Lapangan
pertanyaan.
2 Perilaku bertanya siswa
Siswa pasif
dalam bertanya
dan hanya
menjawab pertanyaan
dari guru dan pertanyaan yang ada di buku paket
maupun LKS. Terkadang
siswa bertanya kepada guru
ketika ada kosakata yang tidak diketahui sewaktu
guru mengaitkan materi pelajaran
dengan apa
yang ada pada kehidupan sehari-hari.
3 Jenis pertanyaan yang
dikemukakan guru
pertanyaan yang
muncul dari guru, pemicu sebelum
terjadinya pertanyaan, respon jawaban
siswa Pertanyaan yang diajukan
oleh guru kepada siswa kebanyakan merupakan
pertanyaan yang tertutup.
4 Jenis pertanyaan yang
dikemukakan siswa
Pertanyaan muncul
ketika ada kosakata yang siswa belum tahu.
Siswa juga bertanya dengan pertanyaan yang
meragukan
seperti bertanya: Kok bisa?
c Kesimpulan Hasil Observasi di SD Joannes Bosco dan SD Negeri
Demangan
Berdasarkan hasil observasi di sekolah, pertanyaan yang diberikan oleh guru adalah pertanyaan yang tertutup dan pertanyaan berasal dari
buku siswa maupun buku paket. Pertanyaan yang diajukan banyak menimbulkan jawaban yang serentak. Siswa menjawab pertanyaan dari
55
guru yang ada di buku siswa dan buku paket, siswa pun pasif dalam bertanya.
3 Proses Desain
Setelah melakukan evaluasi diri, peneliti membuat desain produk. Dalam proses desain, peneliti menggunakan langkah dari Wiggins dan
McTighe 2012:56 sebagai berikut:
a Original draft question
Pada langkah pendesainan yang pertama, peneliti membuat daftar pertanyaan yang terdapat pada buku guru dan buku siswa kelas 5 tema 1
subtema 1. Gambar proses desain pertanyaan esensial terdapat pada
kolom tabel A. Dalam kolom tabel A berisi daftar pertanyaan yang telah diambil dari buku guru dan buku siswa pada bagian pertanyaan
pengayaan dalam buku dan pertanyaan tersebut berhubungan dengan lingkungan.
b
Commentary on the brafts
Langkah selanjutnya terdapat pada gambar yang ada dalam kolom tabel B. Peneliti menandai pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan
tema pokok yang diusung dalam penelitian kepedulian lingkungan. Dalam kolom tabel B berisi klasifikasi level kognitif bloom berdasarkan
pertanyaan yang ada pada buku guru atau buku siswa dan termasuk dalam klasifikasi pertanyaan yang esensial atau tidak disertai dengan alasannya.
56
c Revised questions
Langkah berikutnya, seperti yang terdapat dalam tabel C, peneliti merevisi pertanyaan menjadi pertanyaan yang esensial. Pertanyaan yang
telah diklasifikasikan ke dalam kategori pertanyaan yang esensial atau tidak direvisi apabila kategorinya tidak esensial supaya menjadi
pertanyaan yang esensial. Dalam kolom tabel C berisi pertanyaan revisi
yang diusulkan dari buku guru atau buku siswa.
d Commentary on the revisions
Gambar proses desain pertanyaan esensial pada kolom tabel D menunjukkan langkah keempat, yaitu
Commentary on the revisions
. Pada kolom tabel D berisi nilai 1-5 untuk dinilai oleh
expert judgement
sesuai dengan kriteria penilaian yang telah dilampirkan dan berisi kolom komentar yang nantinya akan berisi komentar maupun saran dari
expert judgement
. Berikut ini adalah gambar tabel proses desain yang dilakukan oleh
peneliti dalam mendesain produk pertanyaan esensial.
Gambar 4.1 Proses desain pertanyaan esensial PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Pendesainan Prototipe