67
B. Pembahasan
1. Pembahasan Produk yang Dihasilkan
Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah pertanyaan usulan yang direvisi menjadi pertanyaan esensial disertai dengan langkah -
langkah pendesainan pertanyaan esensial dan dikemas dalam bentuk buku dengan judul Pedoman Pendesainan Pertanyaan Esensial Untuk Kelas V
Tema 1 Subtema 1. Pengembangan buku pedoman ini, berawal dari evaluasi diri yang dilakukan oleh peneliti dengan melakukan observasi di
kelas dan wawancara dengan guru kelas V untuk analisis kebutuhan. Dari hasil observasi di kelas, dalam proses bertanya siswa kurang
aktif dalam bertanya dan apabila bertanya pertanyaan yang muncul adalah pertanyaan dari buku siswa. Terkadang siswa juga bertanya karena ada
kosakata yang belum dimengerti. Dalam memberikan pertanyaan saat proses pembelajaran, guru sering mengajukan pertanyaan yang tertutup
kepada siswa sehingga jawaban yang muncul dari siswa adalah jawaban yang serentak dan tidak membuat siswa terpancing untuk bertanya atau
kurang membangkitkan respon siswa Al-Tabany, 2014. Sedangkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti dengan dua orang guru,
diperoleh jawaban bahwa guru belum mengerti tentang pertanyaan esensial dan salah satu guru juga belum pernah mendengar sebelumnya
tentang apa itu pertanyaan yang esensial. Bertolak belakang dengan hasil observasi dan wawancara tersebut,
pertanyaan esensial memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut: 1 merupakan pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang tidak hanya
68
memiliki satu jawaban tunggal yang benar, atau satu jawaban final, 2 merangsang keinginan berpikir dan keterlibatan intelektual, seringkali
merangsang adanya diskusi atau debat, 3 membangun kemampuan berpikir, ke tingkat lebih tinggi seperti kemampuan dalam menganalisis,
menarik kesimpulan, mengevaluasi dan melakukan prediksi. Pertanyaan jenis ini tidak dapat dijawab hanya dengan mengingat fakta, 4 merujuk
pada ide-ide penting dan dapat ditransfer kapan saja dan pada pelajaran apa saja, 5 menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru dan merangsang
inkuiri lebih lanjut, 6 membutuhkan dukungan dan justifikasi bukan sekedar jawaban, 7 pertanyaan dapat diulang dengan catatan direvisi
sesuai dengan pokok bahasan Mc Tighe dan Wiggins, 2013. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian
pengembangan buku pedoman pendesainan pertanyaan esensial dalam proses pembelajaran untuk memperdalam pemahaman dan membangun
kepedulian siswa kelas V SD terhadap lingkungan. Buku ini berisi pedoman untuk mendesain atau menyusun pertanyaan yang esensial
dengan membahas mengenai pendekatan saintifik dan kegiatan menanya dalam pendekatan tersebut, pengertian pertanyaan esensial, mengapa
pertanyaan esensial diperlukan, cara mendesain pertanyaan esensial, cara menyampaikan pertanyaan esensial, dan contoh dari pertanyaan esensial.
Berikut ini adalah tampilan judul buku yang dibuat oleh peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 4.2 Sampul Buku Dalam produk buku pedoman tersebut, di dalamnya berisi contoh
pertanyaan esensial dengan tema tentang lingkungan. Pertanyaan yang diusulkan menjadi pertanyaan esensial diambil dari buku guru dan buku
siswa kurikulum 2013. Pada kurikulum 2013, terdapat unsur pendidikan karakter di dalamnya. Manfaat dari penyusunan buku pedoman ini, untuk
siswa adalah supaya siswa mendapat pembelajaran yang lebih bermakna dan dapat memperdalam pemahaman siswa Kemendikbud dalam Abidin,
2013. Manfaat yang lainnya adalah membangun kepedulian siswa terhadap lingkungan yang merupakan salah satu nilai pembentuk karakter
Samani dan Hariyanto, 2013.
2. Pembahasan Hasil Validasi Ahli dan Revisi