35
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, uji validasi produk, instrument penelitian, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah RD
Research and Development
atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono 2013:407 penelitian
dan pengembangan ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Sependapat dengan Sugiyono, menurut Setyosari 2010:194 penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Pengembangan yang dimaksud dapat berupa proses, produk, dan rancangan.
Pada penelitian dan pengembangan ini peneliti mengembangkan suatu produk yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Peneliti akan
mengembangkan panduan pertanyaan esensial atau
Essential Questions
untuk memperdalam pemahaman dan membangun karakter siswa untuk peduli terhadap lingkungan. Produk yang dihasilkan ialah buku yang berisi
mengenai pendekatan saintifik dan menanya, pengertian dari pertanyaan esensial, mengapa pertanyaan esensial diperlukan, bagaimana cara
36
mendesain pertanyaan esensial dan bagaimana menyampaikan pertanyaan esensial, serta contoh dari pertanyaan esensial.
Tahap-tahap dalam penelitian dan pengembangan dalam Tessmer, 1993 adalah:
1. Evaluasi Diri
Melakukan analisis kebutuhan berupa wawancara dengan guru kelas dan observasi kelas ketika proses pembelajaran berlangsung.
Selanjutnya adalah membuat desain produk yang dikembangkan dari hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan.
2. Pendesainan Prototipe
Selanjutnya, produk pertanyaan diberikan kepada
expert judgement
untuk menilai produk tersebut. Kemudian peneliti melakukan proses
one-to-one.
Proses tersebut merupakan proses konsultasi dengan dosen pembimbing terkait dengan produk pertanyaan yang dihasilkan.
Produk yang telah dinilai oleh
expert
kemudian direvisi. Selanjutnya prototipe diujikan pada kelompok kecil
small group
. 3.
Uji Coba Lapangan Pada tahap ini dilakukan uji coba lapangan terhadap produk yang telah
dihasilkan setelah melalui proses revisi. Dengan adanya masukan dan revisi, produk di uji cobakan di lapangan untuk mengetahui kualitas
dan keefektifannya. Berdasarkan langkah pengembangan menurut Tessmer 1993,
peneliti memodifikasi langkah penelitian menjadi dua langkah agar sesuai dengan langkah penelitian yang dilakukan. Langkah penelitian
37
dimodifikasi oleh peneliti karena dalam pengembangan produk ini, hanya dilakukan pada uji coba terbatas. Kedua langkah tersebut
meliputi 1 Evaluasi diri, 2 Pendesainan Prototipe.
B. Setting Penelitian