Pengertian Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

9

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bagian ini akan dijelaskan 1 kajian pustaka dan 2 kerangka berpikir dalam penelitian.

A. Kajian Pustaka

1. Pendidikan Karakter

a. Pengertian Pendidikan Karakter

Menurut Koesoema 2007:53 pendidikan merupakan sebuah proses yang membantu menumbuhkan, mengembangkan, mendewasakan, membuat yang tidak tertata atau liar menjadi semakin tertata semacam proses penciptaan sebuah kultur dan tata keteraturan dalam diri maupun dalam diri orang lain. Salahudin 2011 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, dan membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga mencapai kualitas diri yang lebih baik. Menurut Marimba dalam Kurniawan, 2013:26 pendidikan sebagai bimbingan atau didikan secara sadar oleh pendidik tehadap perkembangan anak didik, baik jasmani maupun rohani, menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar untuk membentuk diri menjadi lebih baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 secara kualitas dengan bimbingan atau didikan yang diperoleh dari pendidik. Samani dan Hariyanto 2013:22 karakter adalah sesuatu yang sangat penting dan vital bagi tercapainya tujuan hidup. Dengan kata lain karakter merupakan suatu dorongan pilihan untuk menentukan yang terbaik dalam hidup. Kertajaya dalam Hidayatullah, 2010:13 menjelaskan karakter adalah “ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah “asli” dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, dan merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespon sesuatu. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas dalam Fathurrohman, Suryana, dan Fatriany 2013:17 karakter adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, karakter dan akhlaq mulia, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter adalah watak yang sudah melekat sebagai ciri khas individu serta pilihan individu untuk bertindak, bersikap, dan berujar sesuai dengan apa yang telah ia tentukan. Pendidikan karakter sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan di Indonesia dan masyarakat Indonesia saat ini. Tentu saja pendidikan karakter tersebut menjadi sangat penting, terlebih dengan adanya perilaku seperti kenakalan remaja mengonsumsi narkoba, seks bebas, tawuran, pencurian atau perampokan, korupsi, pembunuhan, dan masih banyak lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11 Menurut Winton dalam Samani dan Hariyanto 2013:43 pendidikan karakter adalah upaya sadar dan sungguh – sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan nilai – nilai kepada siswanya. William dan Schnaps dalam Zubaedi, 2011:15 pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan oleh para personil sekolah, bahkan yang dilakukan oleh para personil sekolah, untuk membantu anak-anak dan remaja agar menjadi atau memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab. Definisi pendidikan karakter dalam setting sekolah menurut Kesuma, Triatna, dan Permana 2011:5 adalah sebagai “Pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.” Makna dari definisi tersebut adalah: 1 Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terintegrasi dengan pembelajaran yang terjadi pada semua mata pelajaran; 2 Diarahkan pada penguatan dan pengembangan parilaku anak secara utuh. Asumsinya anak merupakan organisme manusia yang memiliki potensi untuk dikuatkan dan dikembangkan; 3 Penguatan dan pengembangan perilaku didasari oleh nilai yang ditunjuk sekolah lembaga. Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan suatu upaya dari guru yang ditujukan untuk siswa dengan maksud untuk mengajarkan nilai-nilai positif agar memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab. 12

b. Tujuan Pendidikan Karakter