Mengklasifikasi Keterampilan Proses yang Ditunjukkan Siswa dalam Pembelajaran

64 mendengarkan bunyi detak nadi pada jantung melalui model stetoskop. 3. Menggunakan alat-alat observasi dengan benar Siswa dapat menggunakan model stetoskop untuk mendengarkan bunyi detak nadi pada jantung dengan benar. 4. Mengadakan pengamatan kualitatif Siswa melakukan pengamatan kualitatif hanya pada beberapa pembelajaran secara singkat. 5. Mengadakan pengamatan kuantitatif Siswa tidak menampakkan aktivitas pengamatan kuantitatif karena sebagian besar berupa gambar maupun informasi bacaan. 6. Mendeskripsikan perubahan suatu objek Siswa mampu mendeskripsikan perubahan suatu objek pada saat kegiatan percobaan perambatan bunyi saat percobaan stetoskop dengan permukaan corong dibuka dan ditutup oleh buku serta perubahan aktivitas siswa.

b. Mengklasifikasi

Dalam pembelajaran yang dilakukan tidak semua materi menggunakan keterampilan klasifikasi. Untuk keterampilan kasifikasi nampak pada pembelajaran tentang materi teknologi produksi. Selain itu, siswa klasifikasi pada materi zat makanan sehat serta gizi seimbang. Peneliti paparkan pencapaian keterampilan mengklasifikasi siswa sebagai berikut. 1 Mengidentifikasi persamaan atau perbedaan sifat dari semua objek Siswa mengidentifikasi sifat umum dari objek yang dikelompokan dari teknologi sederhana dan modern. Bersama guru siswa juga mengidentifikasi tentang makanan sehat dan tidak sehat serta tentang gizi seimbang berupa 65 sumber energi, pengatur, dan pembangun. Dari hasil identifikasi sifat umum objek, siswa kemudian mengidentifikasi persamaan sifat dari objek-objek tersebut. Siswa mengidentifikasi sifat teknologi produksi dari segi alat, waktu, biaya dan hasilnya. Selain itu, siswa mengidentifikasi makanan yang baik dikomsumsi dari kandungannya. 2 Mengurutkan dengan teliti menjadi dua grup Siswa dapat mengelompokan dengan teliti menjadi dua grup, siswa menggolongkan teknologi produksi ada 2 yaitu tradisional dan modern. Siswa mampu menggolongkan dengan melihat ciri yang nampak dari segi alat, waktu, biaya dan hasilnya. Selain itu, siswa bersama guru mengolongkan makanan menjadi dua yaitu makanan sehat dan tidak sehat. Guru menuliskan hasilnya di papan tulis. Siswa bersama guru berdiskusi terkait alasan penggolongannya adanya makanan sehat dikonsumsi dan yang perlu dikurangi atau dihindari karena nilai kesehatanya. 3 Membuat cabang dari kelompok. Dari pembelajaran yang mengadakan keterampilan klasifikasi, hanya ada satu yang dikembangkan dalam membuat cabang dari kelompok yaitu pada makanan sehat. Siswa diarahkan guru untuk membuat peta konsep tentang materi tentang makanan. Guru mengarahkan dengan menuliskan peta konsep dari hasil diskusi di papan tulis. Siswa mampu membuat cabang dari makanan sehat mengandung gizi seimbang yang dikembangkan dalam percabangan berupa karbohidrat, lemak,protein, mineral dan vitamin. Sedangkan untuk makanan tidak sehat siswa mengembangkan dengan 66 mengadung pengawet, perisa, pewarna, dan pemanis buatan, makanan sudah basi, tidak tepat memasaknya. 4 Menyusun objek berdasarkan kriteria sendiri Siswa tidak nampak aktivitas menyusun objek berdasarkan kriteria sendiri karena aktivitas klasifikasi dilakukan melalui diskusi dan bimbingan guru. 5 Mengembangkan sistem menggolongkan yang kompleks Siswa tidak nampak aktivitas mengembangkan sistem menggolongkan yang kompleks karena aktivitas klasifikasi dilakukan melaului diskusi dan bimbingan guru. Dengan demikian, dalam kemampuan klasifikasi, siswa banyak menunjukannya melalui bimbingan dari guru. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru memancing siswa dalam melakukan identifikasi sifat-sifat dari objek, mengelompokannya menjadi dua grup dan membuat cabang dari kelompok. Keterampilan mengklasifikasi siswa dapat dilihat dari ketercapaian beberapa indikator yaitu sebagai berikut. Tabel. 10. Keterampilan klasifikasi siswa pada pembelajaran No Indikator Hasil 1. Mengidentifikasi persamaan atau perbedaan sifat dari objek yang telah dikelompokan Dari hasil identifikasi sifat umum, siswa bersama guru mengidentifikasi persamaan maupun perbedaan dari setiap proses produksi pembuatan kapal dan ciri-ciri makanan dengan baik 2. Menggelompokan dengan teliti menjadi dua grup Siswa menggelompokan dengan teliti menjadi dua grup berupa kelompok teknologi sederhana dan modern. Serta 67 kelompok makanan sehat dan tidak sehat. 3. Membuat cabang dari kelompok Pada pembelajaran yang mengembangkan klasifikasi, hanya ada satu pembelajaran yang menampakan siswa untuk membuat cabang dari kelompok. Siswa dibimbing guru membuat penjabaran tentang makanan sehat dan tidak sehat dalam berbagai cabang dengan baik. 4. Menyusun objek berdasarkan kriteria sendiri Siswa tidak menampakan aktivitas menyusun objek berdasarkan kriteria sendiri 5. Mengembangkan sistem menggolongkan yang kompleks Siswa tidak menampakan aktivitas mengembangkan sistem menggolongkan yang kompleks

c. Mengukur

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

2 15 208

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya Condong Catur tahun pelajaran 2015/2016.

1 2 280

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya Condong Catur tahun pelajaran 2015/2016.

0 3 267

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman.

0 1 383

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES IPA DASAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK-TERPADU PADA SISWA KELAS IV B DI SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES KULON PROGO.

2 9 262

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224

PERSEPSI PENGELOLA DAN ORANGTUA TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI SPS ASPARAGUS KENTUNGAN CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN.

0 3 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD | Sabirin | Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran PB

0 1 11

IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DI PADUKUHAN DERO CONDONG CATUR KABUPATEN SLEMAN

0 0 7