27
3 Menguji kebenaran dari ramalan-ramalan yang sesuai
f. Komunikasi 1 Memaparkan pengamatan atau dengan menggunakan perbendaharaan
kata yang sesuai. 2 Mengembangkan grafik atau gambar untuk menyajikan pengamatan dan
peragaan data. 3 Merancang poster atau diagram untuk menyajikan data untuk
menyakinkan orang
5. Pengembangan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran
Keberhasilan suatu pembelajaran bergantung bagaimana interaksi antara guru dan siswa Masclichah Asy’ri, 2006: 37. Guru memegang peranan
penting dalam penanaman keterampilan proses siswa. Secara umum peranan guru adalah melibatkan siswa dengan berbagai pengalaman yang membantu
mengembangkan keterampilan proses yang dimiliki. Untuk dapat mengajarkan keterampilan proses pada siswa dan menerapkannya dalam suatu kurikulum,
sebelumnya guru harus mempelajari untuk dirinya sendiri Rezba, et.al. 1995: 1. Melalui pemahaman yang baik, guru dapat merancang kegiatan yang dapat
memberkan kesempatan siswa menggunakan keterampilan prosesnya. Menurut Harlen Patta Bundu, 2006: 32 menyatakan ada lima aspek
yang perlu dilakukan guru dalam mengembangkan keterampilan proses siswa yaitu:
a. Memberikan kesempatan menggunakan keterampilan proses dalam setiap materi dan fenomena pada saat pembelajaran. Untuk itu, sesuai
28 pandangan Usman Samatowa 2010: 100 bahwa tugas-tugas yang
diberikan harus disusun secara sistematis, sehingga aspek-aspek keterampilan yang dimaksud benar-benar tercangkup di dalam kegiatan
yang diberika. b. Memberikan kesempatan berdiskusi dalam kelompok kecil maupun
dalam kelompok besar keseluruhan kelas. Guru merancang agar siswa saling bertukar ide, mendengarkan pendapat temannya, maupun
menganalisis semua kegiatan yang dilaksanakan. Berbicara dan mendengarkan menyiapkan dasar berfikir untuk kegiatan. Patta Bundu
2006: 33,
mengungkapkan bahwa
guru dapat
membantu mengembangkan keterampilan proses siswa dengan menciptakan situasi
agar siswa mendiskusikan hasil percobaan, membuat prediksi, serta mengkomunikasikan hasil temuannya.
c. Mendengarkan apa yang dikemukakan idepemikiran siswa dan menelaah hasil yang mereka peroleh serta mempelajari keterampilan
proses apa saja yang digunakan siswa untuk menyusunnya. Pada semua kegiatan, guru diharapkan dapat memperoleh informasi tentang
bagaimana anak mengembangkan keterampilan prosesnya. Hasil penilaian dapat digunakan untuk progam pembelajaran maupun
membuat tentang hasil yang ingin dicapai siswa Patta Bundu, 2006: 57.
d. Mendorong adanya
review
kritis siswa dari setiap kegiatan yang telah dilaksanakan. Selama kegiatan berlangsung dan sesudah menyelesaikan
29 setiap tahapan siswa dapat mendiskusikan tentang bagaimana cara
menyelesaikan kegiatan
tersebut sehingga
dapat menjadi
pengembangan dan perbaikan pada kegiatan selanjutnya. Dalam hal ini, Guru membantu siswa menyadari keterampilan yang mereka butuhkan
adalah hal terpenting sebagai bagian dari proses belajarnya. e. Menyiapkan teknik yang luwes untuk mengembangkan keterampilan
proses. Guru melaksanakan teknik yang tepat dalam mengajarkan setiap keterampilan yang ada. Kegiatan praktik dipandang dapat
memenuhi tujuan dalam menyediakan keterampilan proses Usman Samatowa, 2010: 100.
C. Karakteristik Anak SD
Menurut Jean Piaget Hendro Darmojo dan Jenny R. E Kaligis, 19911992: 18, mengklasifikasikan tingkat-tingkat perkembangan intelektual anak sebagai
berikut: a. Tahap sensori-motor 0-2 tahun
b. Tahap Operasional: 1 Praoperasional 2-7 tahun
2 Operasional konkret 7-11 tahun c. Tahap Operasional formal :
1 Pemikiran organisasional 11-15 tahun 2 Pemikiran keberhasilan 15 tahun ke atas
Dari klasifikasi tingkat-tingkat perkembangan intelektual anak, bahwa anak usia sekolah dasar berkisar antara 7-11 tahun termasuk dalam tahap operasional
konkret. Dalam hal ini, anak kini bisa bernalar secara logis tentang kejadian- kejadian konkret dan mampu mengklasifikasi objek ke dalam kelompok yang