Memprediksi Keterampilan Proses yang Ditunjukkan Siswa dalam Pembelajaran

71 banyak terlihat dalam diskusi kelas dan hasil pekerjaan siswa dalam buku pegangan. Siswa terlibat aktif dalam berbagai aktivitas komunikasi. Aktivitas keterampilan mengkomunikasikan dapat dilihat dari ketercapaian sebagai berikut. Tabel. 12. Keterampilan komunikasi siswa pada pembelajaran No. Indikator Hasil 1. Mendeskripsikan objek dan peristiwa dengan teliti Dalam semua pembelajaran siswa sudah dapat mengenalkan objek dan peristiwa dengan teliti. Siswa selalu dapat mengembangkannya dengan adanya diskusi kelompok maupun kelas. 2. Memberikan gambaran suatu objek sedemikian rupa sehingga orang lain dapat mengenalnya tanpa melihatnya dahulu Dalam semua pembelajaran siswa sudah dapat menjelaskan objek dan peristiwa dengan baik. siswa menjelaskan hasil indentifikasi gambar maupun hasil dari percobaan yang dilakukan sesuai pada pengamatan. 3. Meneruskan informasi kepada orang lain dengan akurat baik secara lisan maupun tertulis Siswa melakukan aktivitas meneruskan informasi kepada orang lain dengan akurat baik secara lisan maupun tertulis melalui diskusi dan mengerjakan LKS. 4. Mengkomunikasikan hasil percobaan dengan grafik, tabel, data, maupun gambar. Siswa mengkomunikasikan hasil percobaan lainnya dengan grafik, tabel, data, maupun gambar pada pembelajaran mengacu yang terdapat dalam buku pegangan.

e. Memprediksi

Dari hasil pembelajaran, siswa melakukan aktivitas menggunakan keterampilan memprediksi hanya pada praktek perambatan bunyi melalui model stetoskop. Peneliti paparkan pencapaian keterampilan mengamati siswa sebagai berikut. 72 1 Melakukan diagnose Siswa melakukan diagnose dengan tepat. Pada saat pembelajaran guru meminta dua siswa maju ke depan. Siswa yang diperiksa detak jantungnya temanya lalu diminta untuk berlari naik turun tangga sebanyak 3 kali. Guru memberikan kesempatan siswa untuk memprediksi hasil dari percobaan.Siswa melakukan diagnosa bahwa bunyi detak nadi pada jantung dengan aktivitas lari terdengar lebih keras dari sebelumnya siswa yang hanya duduk. Siswa mengemukakan pendapatnya dalam diagnose bahwa adanya aktivitas yang berlebih,maka detak jantung akan semakin cepat. Suara yang ditimbulkan akan menjadi lebih keras. 2 Melakukan tes untuk menguji keakuratan dari prediksi Siswa juga melakukan tes untuk menguji keakuratan dari prediksi. Pada saat pembelajaran menebak perbedaan bunyi detak nadi pada jantung siswa sebelum dan sesudah berlari, guru mengarahkan siswa tersebut kembali diminta untuk berlari lebih cepat sebanyak 5 kali agar didapat hasil yang lebih akurat. Alhasil terdapat perbedaan yang signifikan untuk dapat menguji keakuran dari prediksi yang dikemukakan siswa. 3 Memprediksi dengan penambahan data Siswa tidak menampakan aktivitas memprediksi dengan penambahan data karena kegiatan prediksi hanya dilakukan dalam diskusi bersama yang dikembangkan guru. 4 Memprediksi dengan ramalan data 73 Siswa tidak menampakan aktivitas memprediksi dengan ramalan data karena kegiatan prediksi hanya dilakukan dalam diskusi bersama yang dikembangkan guru . Dalam kemampuan prediksi, siswa banyak menunjukannya melalui bimbingan dari guru. Adanya pengembangan dalam melakukan percobaan membantu dalam kemampuan prediksi siswa. Hal ini nampak pada saat percobaan model stetoskop, guru belum mengembangkan LKS Lembar Kerja Siswa yang digunakan dimana memuat aktivitas prediksi tersebut. Keterampilan memprediksi siswa dapat dilihat dari ketercapaian beberapa indikator yaitu sebagai berikut. Tabel. 13. Keterampilan prediksi siswa pada pembelajaran No. Indikator Hasil 1. Melakukan diagnose Siswa menebak perbedaan bunyi detak nadi pada jantung sebelum dan sesudah berlari. 2. Melakukan tes untuk menguji keakuratan dari prediksi Pada saat percobaan mendengarkan bunyi detak nadi pada jantung siswa sesudah berlari, siswa tersebut kembali diminta untuk berlari lebih cepat agar didapat hasil prediksi yang lebih akurat. 3. Memprediksi dengan penambahan data Siswa tidak menunjukan aktivitas memprediksi dengan penambahan data. 4. Memprediksi dengan ramalan data Siswa tidak menunjukan aktivitas memprediksi dengan ramalan data.

f. Menyimpulkan

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

2 15 208

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya Condong Catur tahun pelajaran 2015/2016.

1 2 280

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas III C pada materi perkalian dan pembagian melalui model pembelajaran kontekstual di SD Negeri Perumnas Condong Catur.

0 0 288

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPA menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya Condong Catur tahun pelajaran 2015/2016.

0 3 267

Implementasi perangkat pembelajaran penjumlahan pecahan menggunakan pendekatan PMRI di kelas IV SD Kanisius Condongcatur Sleman.

0 1 383

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES IPA DASAR DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK-TERPADU PADA SISWA KELAS IV B DI SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES KULON PROGO.

2 9 262

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI GOLO YOGYAKARTA.

0 0 224

PERSEPSI PENGELOLA DAN ORANGTUA TERHADAP IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI SPS ASPARAGUS KENTUNGAN CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN.

0 3 187

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD | Sabirin | Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran PB

0 1 11

IDENTIFIKASI LARVA NYAMUK PADA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR DI PADUKUHAN DERO CONDONG CATUR KABUPATEN SLEMAN

0 0 7