Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KIMIA KOSMETIK DAN OBAT
KELOMPOK KOMPETENSI I
49
lain. b. Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan biasanya dalam waktu lama baru luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut,
pengeriting rambut, dan lain-lain. Tranggono, 2007: 8 3 Berdasarkan bahan dan penggunaannya, produk kosmetik dibagi menjadi
dua golongan: a Kosmetik golongan I adalah: a. Kosmetik yang digunakan untuk bayi.
b. Kosmetik yang digunakan di sekitar mata, rongga mulut. c. Kosmetik yang mengandung bahan dengan persyaratan kadar dan
penandaan. d. Kosmetik yang mengandung bahan dan fungsinya belum lazim dan serta belum diketahui keamanan dan
kemanfaatannya. b Kosmetik golongan II adalah kosmetik yang tidak termasuk ke dalam
golongan I.
c. Bahan Kosmetik
Jenis-jenis sediaan kosmetik dapat berupa: serbuk, larutan, suspensi, emulsi, salep, pasta, cream, dan stick. Sediaan kosmetik secara umum
terdiri atas 95 bahan dasar dan 5 bahan aktif, bahkan banyak sediaan kosmetik yang tidak mengandung bahan aktif sehingga sifat dan efek
sediaan kosmetik terutama ditentukan oleh bahan dasarnya. Bahan dasar sediaan kosmetik yang paling banyak digunakan adalah lemakminyak, air,
dan alkohol. Kegunaan bahan dasar tersebut adalah sebagai berikut. 1 Lemak
Lemak sebagai bahan dasar kosmetik mempunyai efek dan keuntungan tertentu pada kulit. Efek penggunaan lemak pada kulit di antaranya
sebagai berikut. a lemak hewan dan lemak tumbuh-tumbuhan mudah diabsorsi oleh
kulit, b mempunyai sifat pembasah terhadap lapisan tanduk kulit, sehingga
berguna untuk menjaga dan memelihara elastisitas kulit dan menyebabkan kulit menjadi lembut dan halus,
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KIMIA KOSMETIK DAN OBAT
KELOMPOK KOMPETENSI I
50
PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
c dapat membentuk lapisan tipis di permukaan kulit yang berfungsi sebagai pelindung untuk menghalangi penguapan air sehingga
mencegah kekeringan pada kulit, d dapat melarutkan kotoran yang larut dalam lemak, seperti sisa riasan
wajah, Lemak hewan dan tumbuhan mengandung sejumlah bahan aktif seperti
vitamin, hormon, dan lecitin. 2 Air
Air sebagai bahan dasar banyak digunakan dalam sediaan kosmetik jenis pembersih, karena air mudah berhubungan dengan semua bagian
tubuh, namun air tidak mempunyai daya membasahkan kulit yang sempurna seperti lemak. Air yang digunakan dalam sediaan kosmetik
adalah aqua destilata air suling. Untuk mendapatkan efek pembersih yang sempurna ke dalam bahan dasar air perlu ditambahkan bahan
dasar lainnya, seperti alkohol untuk sediaan penyegar 20-40 alkohol, minyak untuk sediaan pembersih, dan surfaktan pada sediaan sabun
dan deterjen. 3 Alkohol
Penggunaan bahan dasar organik seperti alkohol, aseton, eter, klorofom dengan kadar yang tinggi tidak diperbolehkan karena efek iritasinya pada
kulit. Namun alkohol paling banyak digunakan dalam sediaan kosmetik dengan kandungan 20-40 terutama pada sediaan pembersih.
Kegunaan atau efek pemakaian alkohol pada sediaan pembersih bertujuan sebagai berikut:
a dapat meninggikan permeabilitas kulit terhadap air, b mengurangi tegangan permukaaan kulit sehingga pembasahan oleh
air akan lebih baik, c membantu melarutkan kotoran berlemak,
d bersifat sebagai astringent dan desinfektan.