Pengertian Kosmetik Kimia Kosmetik

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Kimia SMA KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KIMIA KOSMETIK DAN OBAT KELOMPOK KOMPETENSI I 51

d. Bahan aktif Kosmetik

Bahan aktif kosmetik dapat efektif jika mempunyai sifat-sifat sebagai berikut 1 dapat diabsorpsi oleh kulit, sekurang-kurangnya sebagian dari bahan aktif tersebut, 2 tidak mudah teroksidasi, 3 mempunyai khasiat untuk kulit. Terdapat beberapa istilah yang menjelaskan keaktifan bahan kandungan kosmetik, istilah-istilah yang sering ditulis dalam kemasan kosmetik, di antaranya sebagai berikut. 1 Antioksidan Antioksidan sangat sering dijumpai dalam kemasan kosmetik, istilah ini menjelaskan bahan kimia yang memiliki sifat anti oksidasi tidak mudah bereaksi dengan oksigen atau zat lain, zat atau bahan yang memiliki sifat ini dapat memerangi radikal bebas, seperti bahan kimia yang dikeluarkan oleh asap rokok dan mencegah kerusakan pada kulit. 2 Binding Agent: Binding agent zat pengikat menjelaskan zat atau bahan yang memiki fungsi untuk mengikat bahan-bahan lain dalam produk kosmetik dan mencegah pemisahan dengan air dan komponen lemak. 3 Emollients Emollients merupakan sifat bahan kimia yang berfungsi untuk melicinkan dan menghaluskan kulit. 4 Emulsionemulsi Emulsi merupakan bahan kimia dalam kosmetik berupa campuran antara minyak dan air sehingga menjadi suatu campuran tunggal. 5 Humectants Humectants menjelaskan sifat bahan kimia yang dapat menarik air. 6 Lubricants Lubricants menjelaskan sifat bahan kimia dalam produk kosmetik yang membuat kulit menjadi halus dan mengurangi gesekan 7 Preservatives Preservatives menjelaskan sifat bahan kimia dalam kosmetik yang dapat membunuh bakteri atau jamur KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: KIMIA KOSMETIK DAN OBAT KELOMPOK KOMPETENSI I 52 PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud 8 Surfactants Surfactant menjelaskan sifat bahan kimia yang dapat memudahkan bahan kimia dalam kosmetik menyebar dalam kulit Bahan-bahan aktif lainnya yang biasanya ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik antara lain adalah: vitamin, hormon, dan ekstrak tumbuhan- tumbuhan. Berikut ini adalah bahan aktif yang sering digunakan. 1 Vitamin Vitamin yang sering ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik adalah vitamin A, C, dan E. Penambahan vitamin A ke dalam sediaan kosmetik berguna untuk kulit dalam mempertahankan pertumbuhan sel epitel secara normal. Penambahan vitamin A ini dibenarkan karena: 1 larut dalam lemak dan mudah diabsorpsi oleh kulit dan 2 mempunyai efek lokal yang baik, yaitu melicinkan dan melunakkan kulit. Namun penambahan vitamin A ini ke dalam sediaan kosmetik agak sulit karena vitamin A mudah teroksidasi sehingga sediaan kosmetik harus disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya matahari. Vitamin C, sering ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik, karena vitamin ini berfungsi pada pembentukan kolagen dan proses pigmentasi. Vitamin C mudah diabsorpsi oleh kulit namun ada kerugiannya karena vitamin C ini mudah teroksidasi. Vitamin lain yang sering ditambahkan ke dalam sediaan kosmetik adalah vitamin E. Vitamin ini berguna untuk regenerasi sel-sel epitel kulit dan digunakan sebagai bahan antioksidan. Dalam kemasan kosmetik, vitamin sering ditulis dalam berbagai nama merk dagang, misalnya vitamin B6 ditulis dengan nama pyridoxine hydrochloride. 1 vitamin C 2 vitamin B6 3 vitamin E Gambar 2.1 Produk berdasarkan penggolongan kosmetika