22 Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, karena sama-sama
membahas tentang penggunaan strategi story eriting map. Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Arda Sedyoko terletak
pada jenis penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Arda Sedyoko merupakan penelitian eksperimen sedangkan penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. 4.
Penelitian Saida Nurjani 2013 dengan judul “Keefektifan Strategi Story Writing Map Berbantuan Media Wordless Picture Books dalam Pembelajaran
Menulis Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Depok Sleman.”
Hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas VII SMPN 2 Depok Sleman lebih efektif dengan menggunakan strategi story writing map. Hal tersebut dapat
diketahui dari hasil perhitungan uji-t yang dilakukan pada skor posttes antara kelompok control dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa skor t
hitung
sebesar 3,729 dengan db 61 dan p sebesar 0,000. Skor p lebih kecil dari taraf signifikansi 5 0,000 0,05.
Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, karena sama-sama membahas tentang penggunaan strategi story writing map. Hal yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Saida Nurjani terletak pada jenis penelitiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Saida Nurjani merupakan
penelitian eksperimen sedangkan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
23
C. Kerangka Pikir
Kegiatan menulis cerpen di sekolah masih sering mengalami banyak kendala, seperti yang terjadi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Pengasih, Kulon
Progo, Yogyakarta. Kendala yang muncul berasal dari siswa maupun guru. Siswa merasa kesulitan dalam menuangkan ide, gagasan, dan perasaan dalam sebuah
tulisan cerpen, sedangkan guru masih menekankan pembelajaran menulis cerpen pada teori sastra. Hal tersebut menyebabkan sering tidak tercapainya standar
ketuntasan belajar yang diharapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, dipilih sebuah strategi pembelajaran yang akan merangsang munculnya ide penulisan
cerpen. Strategi yang dirasa tepat untuk mengatasi masalah siswa kelas X SMA
Negeri 1 Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta adalah strategi story writing map. Strategi ini diharapkan dapat merangsang siswa untuk memunculkan ide dalam
sebuah skema. Strategi ini disebut sebagai strategi pra-menulis yang meningkatkan
keterampilan siswa
dalam mengorganisasi,
membantu mengidentifikasi dan memahami unsur-unsur cerita. Strategi ini mendorong
kreativitas siswa dalam mengembangkan tulisan. Penelitian tindakan kelas ini merupakan upaya untuk mengatasi kendala
pembelajaran menulis, khususnya menulis cerpen di SMA Negeri 1 Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta dengan menerapkan strategi story writing map. Hasil
penelitian ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah pembelajaran menulis cerpen di SMA tersebut.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui
refleksi diri dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar mengajar meningkat. Kemmis dan Mc Taggart melalui Madya, 2011: 9
menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian refleksi dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial
untuk meningkatkan penalaran, keadilan praktik pendidikan, praktik sosial, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik dan terhadap situasi dalam praktik-
praktik tersebut. Menurut Arikunto, dkk 2007: 3 penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut
diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen
siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Pengasih dengan jalan memberikan tindakan- tindakan untuk memperoleh kualitas peningkatan tindakan yang diberikan melalui
penggunaan strategi story writing map. Penelitian bersifat kolaboratif antara peneliti dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X.2 SMA Negeri 1
Pengasih berdasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran menulis cerpen.