Identifikasi Masalah Batasan Masalah

8 a. Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan, seorang penulis telah menyadari apa yang akan ditulis dan bagaimana ia akan menuliskannya. Apa yang akan ditulis adalah munculnya gagasa, isi tulisan. Sedangkan bagaimana ia akan menuangkan gagasan itu adalah bentuk tulisannya. Bentuk tulisan inilah yang menentukan syarat teknis penulisan sedangkan gagasan adalah yang akan dibentuk dalam cerpen Sumardjo, 2007: 75. b. Tahap Inkubasi Pada tahap ini gagasan yang telah muncul disimpan dan dipikirkan matang-matang, dan ditunggu waktu yang tepat untuk menuliskannya. Penulis biasanya berkonsentrasi hanya pada gagasan. Dimanapun penulis berada dia memikirkan dan mematangkan gagasannya. Ada juga penulis yang sampai berhari-hari bahkan berbulan-bulan untuk merenungkan gagasannya hingga ia merasa siap untuk menuangkan dalam bentuk tulisan. Tahap inkubasi dibiarkan saja berlangsung secara wajar karena tahap ini justru akan memunculkan tulisan yang matang Sumardjo, 2007: 77. c. Tahap Penulisan Tahap penulisan adalah tahap seorang penulis telah melahirkan gagasan berupa tulisan. Dalam tahap ini penulis menuangkan semua gagasan yang baik atau kurang baik, semua gagasan dituangkan tanpa sisa dalam bentuk tulisan yang direncanakan. Pada tahap ini hasil tulisan masih berupa karya kasar atau sering disebut dengan draf Sumardjo, 2007: 79. 9 d. Tahap Revisi Tahap revisi merupakan tahapan setelah mencurahkan gagasan berupa tulisan. Dalam tahap ini penulis biasanya tidak dipaksakan untuk langsung merivisi tulisannya. Pada tahap inilah kedisiplinan dan keuletan seorang penulis diuji. Penulis harus mengulangi dan menuliskan kembali karyanya. Bentuk tulisan pada tahap ini dirasa telah mendekati bentuk tulisan ideal. Jika penulis sudah merasa yakin, tulisan tersebut siap dibaca oleh orang lain. Kritik dari orang lain dapat dipertimbangkan sebagai bahan penilaian. Setelah itu tulisan bisa diterbitkan Sumardjo, 2007: 81.

2. Tujuan Menulis Cerpen

Menulis cerpen merupakan sarana untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, dan perasaan seseorang yang memiliki tujuan sendiri bagi penulisnya. Sumardjo 2007: 90-92 mengungkapkan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan arah penulisan cerpen, yaitu tentang apa, dasar kepercayaan keyakinan hidup, dan apa yang akan dibuktikannya. a. Tentang apa Objek cerpen, segala macam tentang objek dapat ditulis atau dibicarakan dalam cerita pendek. Objek dapat diambil dari pengalaman hidup sendiri, pengalaman hidup orang lain, berita-berita dalam koran, dan sebagainya. Penulis dapat menuliskan kisah kehidupan anak jalanan, guru, tukang bakso, dan lain-lain. Dapat juga bercerita tentang peperangan, percintaan, dan perkawinan. Penulis bebas menulis tentang pengkhianatan, kemuliaan, kesalehan, kejujuran, kesombongan, dan lain-lain Sumardjo, 2007: 90.