28 serta penugasan saat pembelajaran berlangsung sehingga siswa pun kurang
termotivasi. b.
Peneliti memberikan gagasan menggunakan strategi story writing map dalam pembelajaran menulis cerpen di kelas X.2 SMA Negeri 1 Pengasih.
c. Guru dan peneliti menyetujui pemecahan masalah pembelajaran menulis
cerpen dengan strategi story writing map. d.
Peneliti memberikan masukan dan berdiskusi dengan guru tentang persiapan mengajar menulis cerpen beserta perangkat pembelajaran yang diperlukan.
Pada tahap ini peneliti menyerahkan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuatnya sesuai dengan persetujuan guru.
Kemudian peneliti menjelaskan penerapan strategi story writing map kepada guru.
e. Guru mengidentifikasi RPP serta materi yang akan diajarkan dengan
mendiskusikan terlebih dahulu dengan peneliti.
2. Implementasi Tindakan
Tindakan dilakukan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas X.2 Tindakan tersebut dilakukan secara sadar dan terkendali,
merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Penelitian dilakukan dalam bentuk siklus, dengan perincian setiap kegiatan dalam satu siklus adalah sebagai
berikut.
29
a. Siklus I
1
Perencanaan Penelitian
Perencanaan penelitian disusun bersama antara peneliti dan guru Bahasa Indonesia dengan cara dialog dan diskusi. Dialog dan diskusi diarahkan pada
penyusunan rancangan langkah-langkah penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, yaitu dengan menetapkan alternatif tindakan yang akan dilakukan
dalam upaya peningkatan subjek yang diinginkan. Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut.
a Peneliti bersama kolaborator guru Bahasa Indonesia menyamakan persepsi
dan berdiskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan pembelajaran menulis cerpen.
b Merancang pelaksanaan pemecahan masalah dalam pembelajaran dengan
menggunakan dan memilih strategi pembelajaran yang tepat. c
Mengadakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis cerpen, tes dapat dilakukan dengan cara memberikan tugas pada siswa untuk menulis
cerpen. d
Menyampaikan skenario pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran menulis cerpen.
e Menyampaikan instrumen berupa angket, lembar pengamatan, lembar catatan
lapangan, dan lembar penilaian. 2
Pelaksanaan Tindakan Tindakan dalam penelitian ini menggunakan strategi story writing map
untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen siswa. Tindakan yang dilakukan
30 harus mengandung inovasi atau pembaruan, meskipun hanya kecil perbedaannya
dengan tindakan yang biasa dilakukan. Tahap tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a Pertemuan pertama pembelajaran menulis cerpen dilakukan oleh guru dengan
memberikan materi cerpen. Materi yang berkaitan mengenai pengertian cerpen, unsur-unsur pembangun cerpen intrinsik dan ekstrinsik, tahap-tahap
menulis cerpen, dan penerapan strategi story writing map dalam pembelajaran menulis cerpen.
b Guru menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan outline
atau skema cerita terkait dengan penugasan yang akan diberikan. c
Siswa diajak untuk membuat skema menulis cerita gambaran yang di dalamnya mengandung latar cerita, tokoh karakter, dan konflik dengan tema
yang telah disepakati bersama. Kegiatan menulis cerpen dilakukan selama 60 menit.
d Setelah itu dilakukan revisi atau perbaikan. Revisi dilakukan saat siswa
menerima kembali cerpen yang telah dinilai oleh guru dan peneliti. Cerpen dibagikan kepada siswa agar setiap siswa mengetahui letak kesalahan mereka
saat menulis cerpen. 3
Pengamatan Observasi Pada tahap ini, peneliti melakukan kegiatan pengamatan yakni mengamati
hasil tindakan yang dilakukan bersama guru terhadap siswa. Pengamatan peneliti meliputi proses tindakan, pengaruh tindakan, keadaan dan kendala tindakan,
bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah