Validitas Data Validitas dan Reliabilitas Data

47

2. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan April 2014 yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Adapun pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan jadwal pelajaran serta silabus yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP mengenai menulis cerpen yang terdapat di kelas X semester 2. Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X di SMA Negeri 1 Pengasih setiap minggunya disampaikan dalam 4 jam pelajaran. Di kelas X.2 pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung setiap hari Rabu dan Kamis, hari Rabu pada jam ke-3 dan ke-4 yaitu 08.45 WIB sampai 10.30 WIB, serta pada hari Kamis jam ke- 5 dan ke-6 yaitu jam 10.30 WIB sampai 12.00 WIB. Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Hari tanggal Kegiatan 1. Rabu, 2 April 2014 Pertemuan I pratindakan 2. Rabu, 2 April 2014 Pengisian angket pratindakan 3. Kamis, 3 April 2014 Pertemuan I siklus 1 4. Kamis, 10 April 2014 Pertemuan II siklus 1 5. Rabu, 23 April 2014 Pertemuan I siklus 2 6. Kamis, 24 April 2014 Pertemuan II siklus 2 7. Kamis, 24 April 2014 Pengisian angket pascatindakan

B. Deskripsi Siklus

Dalam penelitian ini setiap tindakan didiskusikan terlebih dahulu dengan guru Bahasa Indonesia selaku kolaborator. Jadwal penelitian disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran yang sudah ada agar memudahkan dalam melakukan 48 penelitian. Sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang ada, pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan dua kali dalam satu minggu. Penelitian ini dilakukan dengan dua kali pertemuan pada tiap siklusnya. Peneliti melakukan dialog dengan guru Bahasa Indonesia untuk mengetahui seberapa besar minat siswa dalam menulis cerpen. Dari hasil dialog yang telah dilakukan, diketahui bahwa minat siswa dalam menulis cerpen masih rendah. Hal tersebut terjadi karena siswa merasa kesulitan dalam menentukkan dan mengembangkan ide, menentukkan judul, dan menyusun alur serta memunculkan konflik. Masalah-masalah tersebut muncul sebagai akibat dari kurangnya penggunaan strategi pembelajaran. Siswa merasa jenuh dengan pembelajaran yang dilaksanakan karena guru lebih mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas dengan ceramah, siswa lebih cenderung diam, dan mendengarkan materi yang diberikan oleh guru. Hal itu menjadikan siswa kurang termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam berapresiasi sastra. Melihat permasalahan tersebut, perlu adanya inovasi yang dapat diterapkan pada kegiatan belajar mengajar di kelas X.2 dalam pembelajaran menulis cerpen. Pembelajaran menulis cerpen dilakukan dengan strategi story writing map untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Penggunaan strategi story writing map juga digunakan untuk mengetahui apakah siswa termotivasi dan tertarik dalam menulis cerpen, serta untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X.2 SMA Negeri 1 Pengasih.