Pendidikan dan Pelatihan Perawat Tentang bahaya yang berkaitan dengan Limbah Medis Padat

dilapisi Pb Incinerator Bak penampungan UPL Cair e Unit rawat Jalan Septik tank Luar RS medis Incinerator sampah padat Non medis bak Luar RS Kering spuit, perban Incinerator f Unit perawatan Basah Bak penampungan luar RS sisa makanan septic tank Luar RS cair wastafel dsb UPL g LaundryCatering UPL Sumber : Manajemen Rumah Sakit, 2003 Gambar 2.1. Tata Cara Pelaksanaan Membuang Limbah di Rumah Sakit

2.1.5. Pendidikan dan Pelatihan Perawat Tentang bahaya yang berkaitan dengan Limbah Medis Padat

Universitas Sumatera Utara Kebijakan yang berlaku dalam pengelolaan limbah rumah sakit tidak akan dapat efeketif jika tidak diterapkan dengan seksama, konsisten, dn menyeluruh. Dengan demikian, pelatihan tenaga kesehatan khususnya perawat dalam menerapkan kebijakan menjadi sangat penting jika berharap agar program pengelolaan tersebut dapat berlangsung sukses. 1. Tujuan Tujuan pokok diadakannya pelatihan adalah untuk menggugah kesadaran terhadap permasalahan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan yang berkaitan dengan limbah layanan kesehatan, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi pekerja didalam pekerjaan sehari-harinya. 2. Pekerja yang perlu diberi pelatihan Perawat rumah sakit, termasuk dokter senior, harus diyakinkan akan perlunya suatu kebijakan menyeluruh mengenai pengelolaan limbah dan mengadakan pelatihan terkait, serta akan menfaatnya terhadap kesehatan dan keselamatan semua pihak. 3. Pelatihan lanjutan dan pelatihan penyegaran Pelatihan lanjutan bermanfaat dan informatif bagi pelatih. Pada pelatihan ini dapat mengukur tingkat pengetahuan peserta pelatihan dan mengantisipasi kebutuhan yang mungkin muncul akan pelatihan penyegaran. Selain memberikan penyegaran sekaligus orientasi bagi pegawai baru, pelatihan yang di ulang secara berjangka akan memberi tanggung jawab baru bagi pegawai yang sudah lama bekerja. 4. Penerapan Program Pelatihan Universitas Sumatera Utara 4.1. Paket pelatihan Paket latihan dapat disusun oleh lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk menangani masalah pembuangan limbah medis padat. Paket pelatihan harus dilengkapi dengan gambar, bagan, foto, slide, atau transparansi untuk OHP. Materi paket harus mencerminkan lingkungan tempat kerja latih dan menyajikan contoh tindakan yang telah atau akan diterapkan. 5. Rekomendasi pelatihan : tenaga layanan kesehatan perawat Pemilahan limbah merupakan unsur kunci di dalam pelatihan pengelolaan limbah yang ditujukan bagi yang merawat pasien seperti perawat. Materi pelatihan dalam tindakan pencegahan adalah sebagai berikut: a. Hati-hati jika melepas jarum dari spuit. b. Jika terjadi kekeliruan dalam pemilahan, tindakan seperti mengeluarkan item yang ada dalam sebuah kantong atau kontainer atau memasukkan sebuah kantong ke kantong yang lain dengan warna yang berbeda, tidak boleh dilakukan. c. Limbah berbahaya dan limbah umum atau domestik tidak boleh dicampur. Jika keduanya tanpa sengaja tercampur, keseluruhan campuran tersebut harus diperlakukan sebagai limbah yang berbahaya. d. Perawat harus memastikan bahwa jumlah kantong dan kontainer yang ada mencukupi untuk pengumpulan limbah medis demikan pula tempat pembuangan sementaranya mis; diruang bangsal, kamar bedah, dan lokasi yang menghasilkan limbah. 6. Rekomendasi pelatihan : pengelola limbah Universitas Sumatera Utara a. Kantong limbah tidak boleh bersentuhan dengan tubuh selama penanganan dan pengumpul kantong limbah itu tidak boleh membawa terlalu banyak dalam satu waktu yg bersamaan. b. Kantong untuk limbah medis padat yang berbahaya dan limbah umum tidak boleh disatukan, tetapi harus dipisahkan selama penanganan; limbah berbahaya harus ditempatkan di lokasi penampungan saja. c. Pakaian pelindung yang tepat baru digunakan selama operasi penanganan limbah. d. Prosedur pembersihan dan desinfeksi yang tepat harus dilakukan jika terjadi tumpahan tidak sengaja. e. Jika pemindahan kantong atau kontainer limbah telah selesai, segelikatan sekali lagi harus diperiksa untuk memastikan bahwa tidak ada ikatan yang terlepas.

2.1.6. Peran perawat dalam pengelolaan limbah medis padat