a. Kantong limbah tidak boleh bersentuhan dengan tubuh selama penanganan dan pengumpul kantong limbah itu tidak boleh membawa terlalu banyak
dalam satu waktu yg bersamaan. b. Kantong untuk limbah medis padat yang berbahaya dan limbah umum
tidak boleh disatukan, tetapi harus dipisahkan selama penanganan; limbah berbahaya harus ditempatkan di lokasi penampungan saja.
c. Pakaian pelindung yang tepat baru digunakan selama operasi penanganan limbah.
d. Prosedur pembersihan dan desinfeksi yang tepat harus dilakukan jika terjadi tumpahan tidak sengaja.
e. Jika pemindahan kantong atau kontainer limbah telah selesai, segelikatan sekali lagi harus diperiksa untuk memastikan bahwa tidak ada ikatan yang
terlepas.
2.1.6. Peran perawat dalam pengelolaan limbah medis padat
The International Council of Nurses ICN di Switzerland Persatuan Dewan Perawat Internasional PDPI, menyikapi; Profesi perawat di seluruh dunia,
mengetahui pentingnya peranan lingkungan alam dalam kesehatan menyeluruh dan mengetahui bahwa ancaman lingkungan alam berasal dari limbah rumah sakit. ICN
percaya bahwa setiap perawat memiliki tugas untuk mengurangi ataupun menghilangkan efek negatif dari hasil lingkungan limbah medis.
ICN dan National Nurses Association NNAs sebagai perwakilan organisasi dari perawat memiliki tanggung jawab secara langsung dan membuat kebijaksanaan
Universitas Sumatera Utara
bagaimana menangani limbah medis. ICN mendukung upaya untuk mengurangi dampak bahaya dari limbah medis, meliputi :
1. Mengambil keputusan yang dapat membantu mengurangi keracunan akibat penggunaan jumlah produk yang besar dalam bentuk kemasan .
2. Menggunakan tempat ruang khusus untuk mengembangkan produk alternatif yang
kadar racunnya lebih rendah. 3.
Membatasi penggunaan pestisida 4.
Mengurangi limbah medis dengan strategi menempatkan wadah untuk mengurangi volume limbah butuh perhatian khusus dan memfasilitasi daur ulang jika masih
memungkinkan. 5.
Dengan adanya Pengelolaan limbah medis diharapkan dapat memperkecil racun pembunuh kuman.
6. Pengelolaan limbah medis diharapkan dapat mengurangi dengan cara pembakaran
incenerator yang maksimal 7.
Memberikan pendidikan kepada pasien untuk mengetahui dampak polusi lingkungan rumah sakit.
Perawat yang profesional perlu menyadari konsekuensi dari limbah medis yang dihasilkan dari berbagai sektor kesehatan. Maka dari itu organisasi perawat
membutuhkan: 1.
Fasilitas yang dapat diakses oleh perawat untuk melanjutkan program pendidikan dengan subjek limbah medis.
Universitas Sumatera Utara
2. Penerapan pencegahan berdasarkan evaluasi pemilihan produk yang ramah
lingkungan 3.
Mempertahankan keterlibatan perawat secara langsung dalam mengambil keputusan.
4. Mempertahankan mekanisme pengolahan limbah secara aman.
5. Mengembangkan kerjasama dengan tenaga ahli yang lain untuk mengelola
limbah yang aman. 6.
Merumuskan dan membuat peraturan tentang kompetensi perawat dalam kesehatan lingkungan.
Position Statement 1998, Medical Waste Role of Nurses and Nursing
2.2. Konsep perilaku Kesehatan