Pemilihan Variabel Kandidat Model Multivariat Pembuatan Faktor Penentu Tindakan Perawat Dalam Membuang

4.4.1. Pemilihan Variabel Kandidat Model Multivariat

Dalam penelitian ini ada 9 variabel yang diduga berhubungan dengan tindakan perawat dalam membuang limbah medis padat. Untuk melakukan permodelan dilakukan uji bivariat antara variabel –variabel tersebut dengan variabel dependent. Variabel yang memiliki p value 0,25 yang layak dijadikan model dapat dilihat dalam tabel 4.25 Tabel 4.25. Analisa Bivariat Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing Terhadap Tindakan Perawat Dalam Membuang Limbah Medis Padat di RS Pirngadi, Tahun 2008 No. Variabel P value 01. Umur 0,542 02. Pendidikan 0,021 03. Lama Kerja 0,012 04. Pengetahuan 0,002 05. Sikap 0,005 06. Fasilitas pembuangan limbah padat 0,002 07. Ketersediaan sarana informasi 0,014 08. Kebijakan Rumah sakit 0,001 09. Motivasi 0,040 Dari sembilan variabel tersebut hanya 1 variabel yang mempunyai p value 0,25 yaitu umur, sehingga variabel tersebut tidak layak untuk menjadi model dalam analisa multivariat. Universitas Sumatera Utara

4.4.2. Pembuatan Faktor Penentu Tindakan Perawat Dalam Membuang

Limbah Medis Padat di RS Untuk mendapatkan faktor yang terbaik semua kandidat dicobakan secara bersama-sama. Faktor yang terbaik akan dipertimbangkan dengan nilai p value. Variabel yang tidak signifikan dikeluarkan satu persatu mulai dari p value terbesar. Tabel 4.26 Memperlihatkan analisa pertama hubungan antar variabel independent Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing dengan variabel dependen Tindakan Perawat Dalam Membuang Limbah Medis Padat di RS Tabel 4.26. Analisis Hubungan Variabel Antar Variabel Independent Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing dengan Variabel Dependent Tindakan Perawat Dalam Membuang Limbah Medis Padat di RS Pirngadi, Tahun 2008 Variabel P value Exp B 95 CI Lamakerja 0,059 2,115 0,971 - 4,604 Didik 0,098 Didikkat1 0,039 0,239 0,062 - 0,928 Didikkat2 0,110 0,.466 0,183 - 1,188 Pengetahuan 0,022 2,483 1,138 - 5,418 Sikap 0,052 2,129 0,994 - 4,561 Fasilitas pembuangan limbah padat 0,146 5,832 0,542 - 62,754 Ketersediaan sarana informasi 0,514 0,586 0,118 - 2,916 Kebijakan Rumah sakit 0,000 5,423 2,482 - 11,851 Motivasi 0,065 6,193 0,892 - 43,004 Dari tabel 4.26 terlihat ada beberapa variabel yang tidak berhubungan dengan tindakan perawat dalam membuang limbah medis padat p value 0,05. Dengan demikian maka perlu dilakukan pengeluaran variabel satu persatu mulai dari variabel Universitas Sumatera Utara dengan p value terbesar, yaitu ketersediaan sarana informasi. Tabel 4.27. Analisis Hubungan Variabel Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing Tanpa Ketersediaan Sarana Informasi terhadap Variabel Dependen Tindakan Perawat Dalam Membuang Limbah Medis Padat di RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, Tahun 2008 Variabel P value Exp B 95 CI Lamakerja 0,060 2,113 0,970 - 4,602 Didik 0,110 Didikkat1 0,043 0,250 0,065 - 0,957 Didikkat2 0,126 0,.486 0,193 - 1,224 Pengetahuan 0,023 2,475 1,135 - 5,394 Sikap 0,046 2,170 1.014 - 4,642 Fasilitas pembuangan limbah padat 0,181 3,703 0,543 - 25,232 Kebijakan Rumah sakit 0,000 5,196 2,404 - 11,230 Motivasi 0,061 6.390 0,920 - 44.379 Dari hasil tabel 4.27 analisis ternyata masih ada juga beberapa variabel yang mempunyai p value 0,05 dan variabel pendidikan mempunyai p value terbesar sehingga dikeluarkan dari model. Tahap berikutnya uji multivariat tanpa mengikutkan variabel Fasilitas pembuangan limbah padat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.28. Analisis Hubungan Variabel Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing Tanpa Ketersediaan Sarana Informasi dan Variabel Fasilitas Pembuangan Limbah Medis Padat terhadap Variabel Dependent Tindakan Perawat Dalam Membuang Limbah Medis Padat di RS Pirngadi, Tahun 2008 Variabel P value Exp B 95 CI Lama kerja 0,031 2,326 1,081 - 5,008 Didik 0,111 Didikkat1 0,044 0,258 0,069 - 0,966 Didikkat2 0,121 0,484 0,193 - 1,213 Pengetahuan 0,011 2,718 1,262 - 5,855 Sikap 0,038 2,223 1,046 - 4,723 Kebijakan Rumah sakit 0,000 5,959 2,812 - 12,629 Motivasi 0,085 4,509 0,815 - 24,962 Dari hasil tabel 4.28 analisis di atas ternyata variabel pendidikan mempunyai p value 0.05 dan variabel pendidikan mempunyai p value terbesar sehingga dikeluarkan dari model. Tahap berikutnya uji multivariat tanpa mengikutkan variabel pendidikan. Tabel 4.29. Analisis Hubungan Variabel Faktor Predisposing, Enabling dan Reinforcing Tanpa Ketersediaan Sarana Informasi , Variabel Fasilitas Pembuangan Limbah Medis Padat dan Pendidikan terhadap Variabel Dependen Tindakan Perawat Dalam Membuang Limbah Medis Padat di RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, Tahun 2008 Variabel P value OR 95 CI Lamakerja 0,031 2,240 1,076 - 4,663 Pengetahuan 0,027 2,303 1,102 - 4,815 Sikap 0,028 2,294 1,092 - 4,818 Kebijakan Rumah sakit 0,000 6,468 3,076 - 13,601 Motivasi 0,048 5,544 1,012 - 30,372 Universitas Sumatera Utara Setelah variabel pendidikan di keluarkan, tidak terlihat lagi variabel yang mempunyai p value 0, 05 sehingga analisis berikutnya adalah melakukan interaksi antara kelima variabel diatas. Kelima variabel tersebut diatas dianggap sebagai faktor penentu tindakan perawat dalam membuang limbah medis padat dapat dilihat pada tabel 4.29

4.4.3. Uji Interaksi