berperilaku. 2 Adanya acuan atau referensi, dari seseorang atau pribadi yang dipercayai personnal references. 3 Sumber daya resources yang tersedia
merupakan pendukung untuk terjadinya perilaku seseorang atau masyarakat. 4 Sosio budaya culture setempat biasanya sangat berpengaruh terhadap
terbentuknya perilaku seseorang. Faktor sosio budaya merupakan faktor eksternal untuk terbentuknya perilaku seseorang. Notoadmojo, 2005
2.3. Landasan Teori
Pemisahan limbah berbahaya dari semua limbah pada tempat penghasil limbah dirumah sakit adalah kunci pembuangan yang baik di lakukan oleh perawat. Hal ini
berkaitan dengan perilaku perawat di ruang penghasil limbah medis padat. Determinan tindakan perawat dalam membuang limbah medis padat dipengaruhi oleh
tiga faktor yaitu faktor predisposisi, faktor pendorong, dan faktor pendukung sesuai dengan pendapat menurut teori Green dan Kreuter 1980 dalam Notoatmodjo 2005,
yaitu: 1. Faktor predisposisi factor Prediposing dapat terwujud dalam pengetahuan,
sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, sosio demografi pendidikan, umur, jenis kelamin, dan masa kerja.
2. Faktor pendorong factor reinforcing terwujud dalam ucapan, sikap dan tindakan dari petugas kesehatan dan petugas lainnya yang memotivasi seorang
perawat membuang limbah medis pada tempatnya, kebijakan yang ada sehubungan
Universitas Sumatera Utara
dengan pengelolaan limbah medis diantaranya adanya peraturan tertulis yang merujuk peraturan di atasnya berupa prosedur tetap dengan sanksi dan penghargaan.
3. Faktor pendukung factor enabling yang terwujud dalam lingkungan fisik antara lain tersedia atau tidak fasilitas kesehatan dalam pembuangan limbah medis
seperti tempat limbah medis berbeda dengan limbah non medis, tempat limbah medis memenuhi syarat kesehatan tidak mudah bocor, tertutup, mudah di bersihkan, ada
papan penunjuk arah, ada tanda khusus, dan ketersediaan sarana memperoleh informasi tentang limbah medis seperti ada brosur yang bisa dipelajari, ada peraturan
tertulis dan pernah disosialisasikan, ada kursus, pelatihan, penyuluhan, dan ada diskusi tentang pembuangan limbah medis.
The PrecedeProceed Model Green and Kreuter, menganalisa kebutuhan kesehatan masyarakat dengan cara lima diagnosis sosial, epidemiologi,
perilakulingkungan, pendidikanorganisasi, dan administrasikebijakan. Diagnosis pendidikan maupun perilaku, keduanya menekankan pada hubungan antara perilaku
dan lingkungan. Sesuai dengan perspektif perilaku, fase diagnosis pendidikanorganisasi model precede memberi penekanan pada faktor predisposisi,
faktor pendukung dan faktor pendorong.
Universitas Sumatera Utara
PROMOSI Faktor
KESEHATAN Predisposisi Pendidikan
Faktor Kesehatan
Pendorong Perilaku
Kesehatan Kualitas Hidup
Kebijakan
Faktor Lingkungan
peraturan Pendukung
Organisasi
Sumber : Green and Kreuter, 1980. Health Education Planning a Diagnostic
Approach, USA : The Johns Hopkins University, First edition.
Gambar 2.2. The Precede-Proceed Model
Universitas Sumatera Utara
2.4. Kerangka Konsep