2.4. Kerangka Konsep
independent variabel Predisposing Factors
- Umur - Pendidikan
- Masa kerja - Sikap
- Pengetahuan
Dependent variabel Tindakan perawat
dalam membuang
Enabling Factors limbah medis padat
- Ketersediaan
fasilitas pembuangan limbah medis padat
- Ketersediaan sarana memperoleh Informasi limbah medis padat
Reinforcing Factors - Kebijakan rumah sakit berkaitan
dengan limbah medis padat sanksi pengahargaan
- Motivasi yang diperoleh perawat
Gambar 2.3. Kerangka Konsep Peneliti
Berdasarkan kerangka konsep, independent variabel variabel bebas adalah faktor yang membentukmenentukan terjadinya perilaku yakni; predisposing factors,
enabling factors, reinforcing factors.
Dependent variabel variabel terikattergantung adalah ranah kawasan tindakan perawat dalam membuang
limbah medis padat.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian dengan analitik observasional dengan menggunakan rancangan Cross Sectional, yaitu melakukan observasi atau
pengukuran variabel pada saat tertentu. Sastroasmoro, 2002.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Kota Medan. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah karena RSU Dr. Pirngadi Kota Medan merupakan
rumah sakit rujukan tingkat propinsi. Dan masih ditemukan pengelolaan limbah medis padat yang belum terlaksana dengan baik.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 6 bulan sejak bulan Januari sampai dengan Juli 2008. Dimulai dari pelaksanaan, konsultasi judul, persiapan proposal
penelitian, persiapan proposal kolokium, pengumpulan data serta melakukan analisa data, penyusunan hasil penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian komprehensif.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di unit RSU Dr. Pirngadi Kota Medan sebanyak 510 perawat.
Rangka pengambilan sampel adalah perawat yang bekerja di unit yang menghasilkan limbah medis RSU Dr. Pirngadi Kota Medan. Besar sampel yang
Universitas Sumatera Utara
diperlukan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus untuk uji hipotesis satu sampel. Lameshow, 1997
{Z
1
- α √ 2 [ P 1- P] + Z
1- β
√ [P
1
1-P
1
+ P
2
1 –P
2
]}² n = ----------------------------------------------------------------------
P
1
-P
2
² Dimana
: n
= besar sampel yang dibutuhkan Z
1
- α = Nilai baku normal berdasarkan rror type I α = 0,05 yang
ditentukan = 1,96 Z1-
β
= Nilai baku normal berdasarkan error type II
β
= 0,2 yang ditentukan = 0,84
P = Proporsi rata-rata = P
1
+ P
2
2 Kekuatan uji
= 80 P1 = Proporsi karyawan yang membuang limbah medis tidak pada
tempatnya = 47,1 Sumiati, 2004 P2 = Diharapkan perubahan terjadi sebesar 10 = 37
Berdasarkan perhitunganlampiran dengan menggunakan rumus diatas maka diperoleh besar sampel sebanyak 190 orang perawat. Jumlah sampel ini ditambah 5
untuk menghindari apabila ada data dari responden yang terpilih tidak lengkap sehingga harus dikeluarkan pada saat akan dilakukan perhitungan secara statistik.
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 200 sampel.
Untuk menentukan jumlah sampel dari masing-masing ruangan perawat yang bekerja di limbah medis, digunakan cara proportinal sample Arikunto, 2002.
Sedangkan untuk menentukan jumlah perawat akan dijadikan sampel, digunakan
Universitas Sumatera Utara
tehnik simple random sampling yaitu pengambilan acak secara sederhana Notoatmodjo, 2005
Tabel 3.3. Jumlah Unit Sampel Perawat yang Bekerja Diruang yang Menghasilkan Limbah medis Padat
No Nama Ruangan RSU Dr. Pirngadi
Kota Medan Jumlah
Perawat Proporsi
Jumlah unit sampel
1. 2.
Ruang IV Ginekologi Ruang V Obstetrik
20 4 8 3.
Ruang XV Kelas I Utama 16
3,1 6
4. Ruang XXIII Bangsal mata
9 1,7
3 5.
Ruang XVII Kelas II 15
3 6
6. Ruang VIP I
18 3,5
7 7.
Ruang VIP II 12
2,3 5
8. Ruang E.T Kelas II
13 2,5
5 9.
Ruang Plus A Kelas I 11
2,2 4
10. Ruang Plus B Kelas I 12
2,3 5
11. Ruang III Bangsal Anak 30
5,8 11
12. Ruang 7 8 Bangsal Bedah 20
4 8
13. Ruang XXI Bangsal 13
2,5 5
14. Ruang 9 10 Bangsal Bedah 20
4 8
15. Ruang XVIII Bangsal Paru 24
4,7 9
16. Ruang XIV Bangsal 21
4,2 9
17. Ruang THT Bangsal 12
2,3 5
18. Ruang Rawat Gabung Kelas II 12
2,3 5
19. Ruang Haemodilisa
15 3
6 20. Ruang ICU Lama Kelas II
12 2,3
5 21. Ruang USC Lama Kelas II
12 2,3
5 22. Ruang IGD KBE
48 9,4
18 23. Ruang
ICU 20
4 8
24. Ruang ICCU
15 3
6 25. Ruang
USC 13
2,5 5
26. Ruang HDU
14 2,7
5 27. Ruang Lt. 5
20 4
8 28. Ruang Lt. 6
22 4,3
9 29. Ruang Lt. 7
20 4
8 30. Ruang Lt. 8
21 4,1
8
Total 510
100 200
Responden pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja dinasshift pagi dengan bahan pertimbangan bahwa perawat merupakan banyak berperan dalam
menghasilkan limbah medis padat di setiap ruangan dan mengetahui setiap aktifitas dan tindakan yang terjadi di dalam ruangan.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data