Hubungan Sikap dengan Tindakan Membuang Limbah Medis padat Hubungan Ketersediaan Fasilitas pembuangan limbah medis padat Hubungan Ketersediaan sarana Memperoleh Informasi dengan tindakan

Tabel 4.19. Distribusi Responden Menurut Pengetahuan dan Tindakan Membuang Limbah Medis Padat di RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, Tahun 2008 Tindakan membuang limbah medis padat Kurang Baik Total Pengetahuan n n n P value Kurang 88 81,5 20 18,5 108 100 Baik 57 62.0 35 38.0 92 100 0,033 Jumlah 145 72,5 55 27,5 200 100 Menggambarkan bahwa dari 108 responden dengan pengetahuan kurang terdapat 81,5 melakukan tindakan membuang limbah medis padat yang kurang, sedangkan dari 92 responden yang berpengetahuan baik terdapat 38 melakukan tindakan membuang limbah medis padat yang baik.. Hasil uji chi square di peroleh p value = 0,033. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan dengan tindakan membuang limbah medis padat.

5. Hubungan Sikap dengan Tindakan Membuang Limbah Medis padat

Pada tabel 4.20 dijelaskan bahwa dari 123 responden yang bersikap kurang terdapat 79,7 yang melakukan tindakan membuang limbah medis padat yang kurang, sedangkan dari 77 responden yang bersikap baik terdapat 39 yang melakukan tindakan baik dalam membuang limbah medis padat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20. Distribusi Responden Menurut Sikap dan Tindakan Membuang Limbah Medis Padat di RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, Tahun 2008 Tindakan membuang limbah medis padat Kurang Baik Total Sikap n n n P value Kurang 98 79,7 25 20,3 123 100 Baik 47 61 30 39 77 100 0,007 Jumlah 145 72,5 55 27,5 200 100 Hasil uji chi square diperoleh p value = 0,007. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara sikap dengan tindakan membuang limbah medis padat.

6. Hubungan Ketersediaan Fasilitas pembuangan limbah medis padat

dengan tindakan membuang limbah medis padat Tabel 4.21 menggambarkan bahwa proporsi responden 190 orang yang ketersediaan fasilitas pembuangan limbah medis yang mengatakan tidak ada tersedia lebih banyak yang tindakan kurang 75,3, sedangkan responden yang ketersediaan fasilitas pembuangan yang mengatakan tersedia sebanyak 80 bertindakan baik dalam membuang limbah medis padat di RSU Dr. Pingadi Kota Medan. Hasil uji chi square diperoleh p value = 0,001. Berarti dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna secara statistik antara ketersediaan fasilitas dengan tindakan membuang limbah medis padat. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21. Distribusi Responden Menurut Ketersediaan fasilitas pembuangan dan Tindakan Membuang Limbah Medis Padat di RSU Dr. Pirngadi Kota Medan, Tahun 2008 Tindakan Membuang Limbah Medis Padat Kurang Baik Total Fasilitas Pembuangan n n n P value Tidak ada 143 75,3 47 24,7 190 100 Ada 2 20 8 80 10 100 0,001 Jumlah 155 72,5 55 27,5 200 100

7. Hubungan Ketersediaan sarana Memperoleh Informasi dengan tindakan

membuang limbah medis padat Pada tabel 4.22 menggambarkan bahwa proporsi respoden 181 orang yang mengatakan ketersediaan sarana memperoleh informasi tidak ada lebih banyak yang tindakan kurang 75,1, sedangkan responden 19 orang yang mengatakan ketersediaan sarana memperoleh informasi ada 52,6 bertindakan baik dalam membuang limbah medis padat. Tabel 4.22. Distribusi Responden menurut Ketersediaan sarana memperoleh informasi dengan tindakan membuang limbah medis padat di RSU Dr. Pirngadi Kota medan, Tahun 2008 Tindakan membuang limbah medis padat Kurang Baik Total Sarana Informasi n n n P value Tidak ada 136 75,1 45 24,9 181 100 Ada 9 47,4 10 52,6 19 100 0,015 Jumlah 155 72,5 55 27,5 200 100 Universitas Sumatera Utara Hubungan ketersediaan sarana memperoleh informasi dengan tindakan responden dalam membuang limbah medis padat secara statistik signifikan setelah dilihat dari hasil uji chi square diperoleh p value = 0,015

8. Hubungan Kebijakan rumah sakit tentang limbah medis padat dengan