emiten TCID pada tahun 2010. Tingkat maksimum debt to equity ratio sebesar 2,445, yang ditunjukkan oleh emiten GDYR pada tahun 2008. Rata-rata dari debt
to equity ratio adalah 0,704 dengan memiliki standar deviasi sebesar 0,548.
5.3 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua Sebelum Transformasi
Pengujian terhadap ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik yang merupakan dasar dalam model regresi linier berganda.
5.3.1 Uji Normalitas Sebelum Transformasi
Untuk menguji data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat melalui analisis grafik seperti pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1. Normal P-Plot Sebelum Transformasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik dan layak adalah model yang memiliki distribusi normal. Berdasarkan Gambar 5.1 menunjukkan titik-titik menyebar jauh dari titik
diagonal sehingga model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Pola distribusi tidak normal dapat dilihat juga dengan dari grafik histogram
pada Gambar 5.2 yang memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara tidak merata baik ke kiri maupun ke kanan.
Gambar 5.2. Grafik Histogram Sebelum Transformasi
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, pengujian normalitas juga dapat dilihat secara statistik dengan uji statistik Kolmogorov Smirnov, yang merupakan pengujian yang paling valid
atas normalitas. Pengujian terhdap nilai Unstandardized Residual yang dihasilkan dari seluruh variabel dengan hasil yang terlihat pada uji Kolmogorov Smirnov di
Tabel 5.10 berikut:
Tabel 5.10 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test Sebelum Transformasi
Unstandardized Residual N
104 ,0002394
1,05474461E12 Normal Parameters
Mean
a,b
Std. Deviation Most Extreme Differences
Absolute ,309
,309 -,246
Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z 3,155
,000 Asymp. Sig. 2-tailed
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan signifikan 0,000 nilai tersebut di bawah 0,05 yang berarti nilai residual tidak
terdistribusi secara normal.
5.3.2 Uji Multikolonieritas Sebelum Transformasi
Pengujian multikolonieritas dilakukan dengan melihat nilai collinearity statistic dan nilai koefisien korelasi di antara variabel bebas. Uji multikolonieritas
Universitas Sumatera Utara
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Multikolonieritas terjadi apabila nilai tolerance 0,10 dan Variance Inflation Factor VIF 10. Berdasarkan Tabel 5.11 terlihat nilai VIF untuk variabel
current ratio, DTA, IOS lebih kecil dari 10. Sedangkan nilai tolerance-nya lebih besar dari 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian
ini tidak saling berkorelasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.11 sebagai berikut:
Tabel 5.11 Hasil Uji Multikolonieritas Sebelum Transformasi
Model Collinearity Statistic
Keterangan Tolerance
VIF 1 Constant
CurrentRatio 0,361
2,768 Tidak terjadi Multikolonieritas
DTA 0,362
2,761 Tidak terjadi Multikolonieritas
IOS 0,951
1,052 Tidak terjadi Multikolonieritas
a. Dependent Variable: Dividen Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
5.3.3 Uji Autokorelasi Sebelum Transformasi