Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Current Ratio terhadap Dividen Tunai

memiliki nilai koefisien yang negatif dan berpengaruh signifikan. Hasil pengujian model b dapat dilihat pada Tabel 5.28. berikut ini. Tabel 5.28 Hasil Pengujian Regresi Hipotesis Ketiga Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,113 ,199 -,571 ,569 LN_DIVIDEN ,011 ,008 ,142 1,400 ,165 a. Dependent Variable: absRes Sumber: Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah Dari Tabel 5.28 tersebut, maka model uji residual dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut: |e| = -0,113 + 0,011 LN_Dividen + e Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa nilai LN_dividen tidak signifikansi sebesar 0,165 0,05. Sebuah variabel dikatakan variabel moderating jika memiliki koefisien yang negatif dan berpengaruh signifikan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa variabel debt to equity ratio bukan merupakan variabel moderating yang memperkuatmemperlemah hubungan antara current ratio, DTA dan IOS terhadap dividen tunai.

5.9 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji statisik F yang dilakukan, diketahui bahwa nilai F adalah sebesar 8,473 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil ini juga dapat disimpulkan bahwa variabel Universitas Sumatera Utara independen yaitu current ratio, debt total asset, dan investment opportunity set secara simultan berpengaruh signifikan terhadap dividen tunai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2011. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,189 menunjukkan pengaruh variabel independen terhadap dividen tunai secara simultan yang menandakan pengaruh current ratio, debt total asset, dan investment opportunity set terhadap dividen tunai. Nilai adjusted R 2 yang masih dibawah 50 menunjukan bahwa masih ada variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini yang memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen tunai. Faktor-faktor lain diluar variabel current ratio, debt to total asset dan investment opportunity set dalam mempengaruhi dividen tunai, diperkirakan selain faktor keuangan seperti kondisi perusahaan dan keadaan ekonomi dapat mempengaruhi besar kecilnya pembagian dividen tunai.

a. Pengaruh Current Ratio terhadap Dividen Tunai

Hasil pengujian variabel current ratio terhadap dividen tunai menggunakan uji t, diperoleh nilai t hitung = -2,711 t tabel -1,9855 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel current ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividen tunai. Current ratio merupakan bagian dari rasio likuiditas yang mana rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lancarnya. Semakin kuat posisi likuiditas suatu perusahaan terhadap prospek kebutuhan dana di waktu-waktu mendatang, makin tinggi dividen yang dibayarkan. Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian menerima hipotesis yang diajukan. Akan tetapi, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan Suharli 2007, Vianita dan Amperaningrum 2012 serta Susilowati 2005 yang menjelaskan tidak adanya pengaruh signifikan antara current ratio perusahaan dengan pembagian dividen tunai. Hal ini dapat menjelaskan bahwa ada kemungkinan likuiditas tidak digunakan untuk membayar dividen tetapi dialokasikan pada pembelian aktiva tetap atau aktiva lancar guna memanfaatkan kesempatan investasi yang ada serta untuk biaya operasional. Namun dalam penelitian ini mengindikasikan adanya pengaruh current ratio terhadap dividen tunai, semakin tinggi tingkat likuiditas suatu perusahaan semakin tinggi pula kemampuan perusahaan tersebut melakukan pembagian dividen tunai. Ini terjadi apabila kas sebagai aktiva lancar pada perusahaan lebih besar dibandingkan dengan aktiva lancar lainnya karena dividen tunai diambil dari kas perusahaan. Tanda negatif dalam penelitian ini mengindikasikan jika posisi likuiditas perusahaan rendah karena dividen merupakan cash outflow maka dividen tergantung dari kemampuan membayar current ratio perusahaan. Apabila perusahaan menurunkan dividen maka pemegang saham akan menganggap penurunan dividen sebagai tanda perusahaan sedang mengalami kesulitan finansial. Biasanya perusahaan lebih memperhitungkan cash ratio sebagai faktor dalam kebijakan pembagian dividen tunai karena lebih memperhitungkan besar kas yang tersedia di perusahaan itu.

b. Pengaruh DTA terhadap Dividen Tunai

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 28

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia m.anas

0 0 109

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Debt to Equity Ratio pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 7 18

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Chapter III VI

0 0 45

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Analisis Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 15