Variabel Definisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional

Hasil uji validitas yang dilakukan pada 30 responden yaitu pemulung yang ada di TPA Namo Bintang diperoleh hasil bahwa kuesioner lingkungan tempat pembuangan akhir sampah paparan terhadap cahaya matahari, paparan terhadap bau- bauan dan kontak dengan vektor, personal hygiene kebersihan kulit, kebersihan tangan, kuku, kaki dan kebersihan rambut dan keluhan kesehatan sistem pernafasan, sistem pencernaan dan penyakit kulit adalah valid r hitung r tabel. Hasil uji reliabilitas seluruh kuesioner adalah reliabel dengan nilai Cronbach’s Alpha pada kuesioner lingkungan tempat pembuangan akhir sampah berdasarkan paparan terhadap cahaya matahari 0,700, paparan terhadap bau-bauan O,723, kontak dengan vektor 0,904. Personal hygiene berdasarkan kebersihan kulit 0,848, kebersihan tangan, kaki dan kuku O,875, kebersihan rambut O,876, alat pelindung diri 0,817 dan keluhan kesehatan berdasarkan sistem pernafasan, sistem pencernaan dan penyakit kulit 0,961.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel

Variabel independen dalam penelitian ini adalah lingkungan tempat pembuangan akhir sampah paparan terhadap cahaya matahari, paparan terhadap bau- bauan dan kontak dengan vektor, zat kimia gas hidrogen sulfida H 2 S dan gas metan CH 4 , lama kerja, personal hygiene kebersihan kulit, kebersihan tangan, kaki, kuku, dan kebersihan rambut, alat pelindung diri dan IMT. Variabel dependen dalam penelitian adalah keluhan kesehatan. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Definisi Operasional

1. Pemulung adalah seseorang yang bekerja mencari sampah atau barang bekas di tempat pembuangan akhir sampah. 2. Lingkungan tempat pembuangan akhir sampah yaitu suatu area atau lahan yang digunakan untuk menampung sampah. Lingkungan TPA sampah terdiri dari: a. Paparan terhadap cahaya matahari adalah waktu pajanan cahaya matahari bagi pemulung yang bekerja di lingkungan terbuka yaitu di tempat pembuangan akhir sampah yang dibedakan sebelum atau sesudah jam 09.00 WIB. b. Paparan terhadap bau-bauan yaitu ada atau tidaknya bau atau aroma sampah yang tercium oleh pemulung di lingkungan tempat pembuangan akhir sampah. c. Kontak dengan vektor adalah adanya kontak dengan vektor nyamuk, lalat, tikus maupun kecoa terhadap pemulung baik langsung maupun melalui perantara makanan yang terkontaminasi oleh vektor tersebut. Hasil penilaian lingkungan tempat pembuangan akhir sampah dikatakan baik apabila ketiga item lingkungan tempat pembuangan akhir sampah paparan terhadap cahaya matahari, paparan terhadap bau-bauan dan kontak dengan vektor adalah baik. Tempat pembuangan akhir sampah dikatakan tidak baik apabila salah satu dari item paparan terhadap cahaya matahari, paparan terhadap bau-bauan dan kontak dengan vektor tidak baik. 3. Zat kimia yaitu berupa gas yang dihasilkan dari pembusukan sampah, yang terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Gas hidrogen sulfida H 2 S yaitu gas yang dihasilkan sampah dan berbau telur busuk yang diukur menggunakan spektrofotometer dengan posisi alat setinggi 0,5 – 1 m dari permukaan tanah pada sumber gas 1 dan 2, jarak 25 m dan 50 m dari sumber gas 1 dan pada jarak 20 m dan 50 m dari sumber gas 2 dalam satuan ppm. b. Gas metan CH 4 adalah gas yang lebih ringan dari udara, tidak berwarna, tidak berbau dan mudah terbakar yang dihasilkan oleh pembusukan sampah yang diukur menggunakan spektrofotometer dengan posisi alat setinggi 0,5 – 1 m dari permukaan tanah pada sumber gas 1 dan 2, jarak 25 m dan 50 m dari sumber gas 1, jarak 20 m dan 50 m dari sumber gas 2, dan pada jarak 600 m dari TPA sebagai titik kontrol dalam satuan ppm. 4. Lama kerja yaitu waktu yang digunakan pemulung untuk bekerja dengan lama waktu kerja dalam hitungan jamhari baik siang ataupun malam hari. 5. Personal hygiene yaitu kebersihan perorangan dengan cara perawatan diri untuk kebersihan tubuh dan memelihara kesehatan yang terdiri dari: a. Kebersihan kulit yaitu kebersihan tubuh yang dilakukan untuk melindungi bagian tubuh dari pengaruh lingkungan tempat pembuangan akhir sampah. b. Kebersihan tangan, kaki dan kuku adalah kebersihan yang dilakukan pemulung dengan cara mencuci tangan memakai sabun, memotong kuku jari tangan dan kaki secara teratur. c. Kebersihan rambut adalah kebersihan yang diperlukan untuk mencegah gangguan atau masalah kesehatan rambut dan kulit kepala. Universitas Sumatera Utara Hasil penilaian personal hygiene dikatakan baik apabila ketiga item pada personal hygiene kebersihan kulit, kebersihan tangan, kuku dan kaki, dan kebersihan rambut adalah baik. Personal hygiene dikatakan tidak baik apabila salah satu dari item kebersihan kulit, kebersihan tangan, kuku dan kaki, dan kebersihan rambut tidak baik. 6. Alat pelindung diri adalah alat pengaman yang dipakai oleh pemulung di lingkungan tempat tempat pembuangan sampah yang terdiri dari pakaian kerja, topi pengaman, masker, sarung tangan dan sepatu kerja. 7. Indeks Massa Tubuh IMT adalah penilaian IMT pemulung yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan dengan mengukur tinggi badan dan berat badan. 8. Keluhan kesehatan adalah gangguan kesehatan atau gejala penyakit pada sistem pernafasan batuk, nyeri dada dan sesak nafas, sistem pencernaan diare dan penyakit kulit gatal-gatal dan kemerahan pada kulit yang dialami oleh pemulung di tempat pembuangan akhir sampah dalam 3 bulan terakhir.

3.6. Metode Pengukuran