Hubungan Zat Kimia Hidrogen Gas Metan CH Hubungan Lama Kerja dengan Keluhan Kesehatan.

5.6. Hubungan Zat Kimia Hidrogen Gas Metan CH

4 dengan Keluhan Kesehatan Berdasarkan hasil pengukuran gas metan di lingkungan tempat pembuangan akhir sampah kelurahan terjun pada beberapa titik sampel di lokasi 1 sumber sampah I dan sumber sampah II seluruh sampel di atas rata-rata titik control. Hal ini menunjukan bahwa hasil ukur gas metan CH 4 adalah sama homogen. Sampah yang membusuk dalam jumlah besar akan mengakibatkan penyebaran bau yang sangat menggangu karena mengandung gas metan dari hasil pembusukan. Gas metan bersifat eksplosif yaitu mudah terbakar dengan sendirinya dan akan menghasilkan asap yang mengganggu pernafasan sesak safas serta hasil pembakaran plastik sangat berbahaya karena termasuk zat karsinogen penyebab kanker Suyono dan Budiman, 2010.

5.7. Hubungan Lama Kerja dengan Keluhan Kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan lama kerja dengan keluhan kesehatan pada pemulung dengan nilai p=0,039 p0,05. Hal ini mungkin disebabkan karena waktu kerja responden yang terlalu panjang mengakibatkan kelelahan dan ketidakefektifan kerja. Berdasarkan hasil pengamatan, responden bekerja keras agar mendapatkan benda-benda atau barang-barang yang masih memiliki nilai ekonomis untuk dijual atau untuk digunakan sendiri bahkan ada beberapa responden yang kembali bekerja pada malam hari. Responden melakukan aktivitas bekerja dengan cara kerja seperti ini dilakukan secara rutin dan dalam waktu Universitas Sumatera Utara yang cukup lama bahkan ada beberapa responden yang bekerja sejak TPA baru didirikan yaitu selama 19 tahun. Lamanya seseorang bekerja dengan baik dalam sehari pada umumnya 8 jam. Memperpanjang waktu kerja lebih dari kemampuan lama kerja biasanya tidak disertai efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang optimal, bahkan biasanya terjadi penurunan kualitas dan hasil kerja serta bekerja dengan waktu berkepanjangan akan menimbulkan terjadinya kelelahan, gangguan kesehatan dan penyakit Suma’mur, 2009. Bekerja yang melebihi 8 jam sehari mengakibatkan penurunan dalam total prestasi dan penurunan kecepatan kerja yang disebabkan kelelahan. Bekerja selama 8 jam per hari dapat diambil sebagai suatu kondisi yang optimal. Meskipun demikian waktu istirahat harus tetap diadakan Sedarmayanti, 2009.

5.8. Hubungan Personal Hygiene Berdasarkan Kebersihan Kulit dengan