Uji Heteroskedastitas Scatter Plot Uji Multikolinieritas Tabel 4.19

88 b. Calculated from data. Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.17 di atas menunjukkan Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,465 dan signifikansi pada 0,982 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

4.1.3.2. Uji Heteroskedastitas Scatter Plot

a. Pendekatan Grafik Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.4 Hasil Uji Heteroskedastitas Universitas Sumatera Utara 89 Berdasarkan grafik scatter plot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. b. Uji Glejser Tabel 4.18 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,087 ,268 7,794 ,000 Lingkungan Kerja -,027 ,280 -,016 -,096 ,924 Stres Kerja -,191 ,277 -,116 -,689 ,495 Karakteristik Individu -,216 ,285 -,131 -,758 ,453 a. Dependent Variable: absut01 Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Hasil dari tabel 4.18 menunjukkan dengan jelas bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas. Universitas Sumatera Utara 90

4.1.3.3. Uji Multikolinieritas Tabel 4.19

Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 16,625 ,441 37,700 ,000 Lingkungan Kerja -,123 ,461 -,035 -,266 ,792 ,938 1,066 Stres Kerja 2,219 ,456 ,642 4,862 ,000 ,958 1,044 Karakteristik Individu ,370 ,470 ,107 ,787 ,437 ,903 1,108 a. Dependent Variable: Turnover Intention Sumber: Pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.19 terlihat bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terlihat adalanya gejala multikolinearitas antar variabel independen. Hal ini dapat diketahui dari nilai tolerance pada kolom ke tujuh diatas, pada kolom tolerance telah sesuai dengan nilai yang disyaratkan yaitu nilai tolerance harus lebih besar dari 0,1 sehingga bisa disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.. Selanjutnya dengan melihat nilai VIF Varian Inflation Factor dimana nilai VIF pada kolom ke delapan diatas telah sesuai dengan nilai yang disyaratkan yaitu lebih kecil dari 5. Maka berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada model regresi yang digunakan tidak terdapat gejala multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 91

4.1.4. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.20