Internal Partai Aceh Wilayah Tamiang

90 18 Ghazali Jurusan Adab 19 Darmansyah SH Kordinator Kecamatan I 20 Anwar Ahmad Kordinator Kecamatan II 21 Miswanto Kordinator Kecamatan III 22 Husain SPdi Kordinator Kecamatan IV

3.2.3 Internal Partai Aceh Wilayah Tamiang

Dalam teori elite dikatakan bahwa ada sirkulasi elit. Karena di setiap masyarakat, yang berbentuk apapun senantiasa muncul dua kelas, yaitu kelas yang memerintah dan kelas yang diperintah. Maka akan muncul konflik dengan sendirinya, antara pihak yang memiliki kekuasaan dan hendak mempertahankannya, dengan pihak lain yang menghendaki kekuasaan atau pihak yang diperintah. Karena pada dasarnya, hasrat akan kepemilikan kekuasan merupakan watak yang ada dalam diri setiap manusia. Sebagai konsekuensi dari kepemilikan kekuasaan, karena dengan kekuasaan setiap orang dapat melakukan setiap fungsi politik, memonopoli kekuasaan dan memperoleh semua keuntungan yang timbul karena kekuasaannya, yang kadang- kadang bersifat legal, arbitrer, dan keras. Maka yang terjadi adalah, setiap elite yang memerintah akan mencoba mempertahankan kekuasaan status quo, bagaimanapun caranya. Karena kekuasaan hanya dapat bertahan, apabila secara kontinuitas memperoleh dukungan mayoritas 91 dari masyarakat bawah, karena logika demokrasi adalah logika mayoritas masyarakat yang kemudian menjadi konsesus. Inilah memecah konstalasi partai aceh karena berdirinya kubu Irwandi yang menggunting di dalam lipatan, membuat partai aceh menjadi 2 kubu yaitu kubu Irwandi dan kubu Muzakkir Manaf yang sangat berimbas kepada daerah daerah sekitar Aceh. Hal inilah yang terjadi ketika Pilkada 2012 di daerah Aceh Tamiang, kemenangan besar di tahun 2009 mengakibatkan kinerja partai ini merasa partai besar bukan sebagai partai pendatang baru. Inilah yang mengakibatkan Partai Aceh mengalami kekalahan. Para pejabat Partai tersebut merasa partai ini partai besar. Seperti yang di ungkapkan Ir. Rusman : “ Ir Ruman mengungkapkan bahwa Partai Aceh adalah Partai yang baru berdiri dan langsung memenangkan Pileg dengan angka mutlah di setiap daerah Aceh tahun 2009. Akan tetapi perasaan inilah yang akan menjadi boomerang ke depannya jika kawan-kawan kepengurusan tidak menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat. “ 21 Sehingga keadaan inilah yang mempengaruhi kondisi internal kepengurusan sehingga dalam hal menjaga hubungan kemasyarakat tidak sesuai dengan grand scenario Partai Aceh Kabupaten Aceh Tamiang. 21 Wawancara dengan Sekjen Partai Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang 92

BAB IV ANALISIS KEKALAHAN PARTAI ACEH KABUPATEN ACEH

TAMIANG Berbicara mengenai Pilkada, Antropologi dengan kajian Kualitatif yang bersifat partisipasi sehingga Antropolog yang melakukan penelitian ini biasanya terjun langsung serta pernah terlibat langsung dengan Pilkada tersebut. Sebagai seorang warga dari Kabupaten Tamiang, saya terlibat langsung dengan pilkada yang ada di daerah tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri telah memasuki babak baru dalam berdemokrasi sejak kebijakan desentralisasi digulirkan. Kebijakan ini diyakini mampu membawa perubahan yang lebih baik, karena setiap warga di daerah mulai bebas untuk mengatur kehidupannya setelah sekian lama tidak berkutik di bawah rezim otoriter. Jika dulu selalu dikontrol dan diawasi, sekarang mereka bisa mandiri. Pergeseran kekuasaan dari pusat ke daerah telah memberikan peluang yang besar bagi warga daerah untuk membangun daerahnya sendiri. Dalam hal ekonomi, mereka bisa menikmati SDA mereka sendiri tanpa harus dibagi dengan daerah lain, sementara dalam berpolitik masyarakat juga bebas menyalurkan aspirasi politiknya. Pemilihan Umum Kepala Daerah adalah salah satu penunjang terbentuknya sistem demokrasi. Pilkada Langsung di Indonesia dilaksanakan dengan sejumlah harapan untuk perbaikan kehidupan demokrasi di Indonesia. Harapannya, Pilkada ini bisa lebih meningkatkan semangat pendalaman demokrasi pada tingkat lokal, dengan sistem ini masyarakat menjadi lebih memiliki kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam proses pemilihan kepala daerah. Artinya, masyarakat memiliki kebebasan seluas-luasnya untuk memilih sendiri siapa-siapa yang pantas menjadi