80
terhadap rakyat juga menggunakan sistem modern tegnologi agar pelayanan tepat dan cepat.
3. Pemerintahan yang Demokratis dan Partisifatif adalah pemerintahan yang
melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan, dan terbuka dalam menjalankan semua keputusan.
4. Pemerintahan yang Bebas Korupsi adalah Pemerintahan yang bersih dan bebas
dari korupsi, akan terwujud bila tingkat produktifitas bias ditingkatkan dan control public berjalan dengan baik. Untuk itu pemerintah akan berusaha
untuk meningkatkan produktifitas rakyat dengan cara membuka lapangan kerja dan meningkatkan control public dengan cara mendorong rakyat untuk
berkumpul dan berserikat dalam berbagai bentuk organisasi. 5.
Pemerintahan yang Internasionaladalah pemerinthan yang bersolidaritas terhadap perjuangan rakyat tertindas diseluruh dunia.
B. Bidang Ekonomi
1. Membuka Lapangan Kerja dengan Pembuatan Industri Milik Pemerintah Aceh.
Untuk menciptakan perekonomian yang kuat dan bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata tetapi juga pemerataan ekonomi, membuka
perusahaan-perusahaan milik negara sebanyak-banyaknya tetapi di jalankan secara profesional sehingga tidak menjadi beban negara tetapi menciptakan
keuntungan yang dinikmati oleh seluruh rakyat adalahjawabannya. Dengan adanya industri yang merupakan milik pemerintahan akan mampu
menampung jumlah tenaga kerja yang besar dan akan mampu menekan angka pengangguran di Aceh. Kenapa harus industri milik pemerintah? karena
81
industri milik pemerintah keuntungannya untuk pemerintah dan akan mampu melahirkan pemerataan ekonomi di rakyat.
2. Melindungi Industri Dalam Negeri, Pemerintah dalam kebijakan ekonominya
harus melindungi industri-industri dalam negeri baik melakukan pembatasan terhadap produk impor dan melakukan peningkatan terhadap produk dalam
negeri. Hal ini penting untuk menyelamatkan industri dalam negeri dari persaingan bebas dengan perusahaan raksasa dari luar negeri yang cenderung
menggusur industri dalam negeri. 3.
Pengelolaan Sumberdaya Energi Secara Mandiri dan digunakan bagi Kesejahteraan Rakyat. Sederhananya, pemerintah Aceh saat ini hanya
memiliki sumberdaya alam. Sumberdaya alam Aceh ini yang paling berharga saat ini adalah Minyak Bumi, Emas, Batu Bara, Tembaga, Hutan yang luas
dan lain-lain. Namun pemerintah Aceh tidak memiliki sumberdaya manusia atau tenaga produktif dan tenaga ahli. Selain itu, alat untuk memproduksi
sumberdaya alam juga tidak dimilik oleh pemerintah Aceh sama sekali. Lalu bagaimana? Apa yang harus dilakukan pemerintah Aceh ? sementara sumber-
sumber kekayaan alam Aceh tersebut tidak bias dibiarkan begitu saja. Ia harus menjadi sumber dana yang kemudian dikelola untuk kesejahteraan rakyat
Aceh. Sebuah kenyataan yang harus kita cermati, hingga saat ini negara- negara induk kapitalisme terus melakukan eksploitasi sumberdaya alam di
Negara-negara dunia ketiga, tak terkecualiIndonesia. Bahkan cara-cara yang dilakukan untuk maksud tersebut masih menggunakan cara-cara terbelakang.
Dari kenyataan tersebut maka seluruh sumberdaya energi yang ada di Aceh
82
harus dikelola secara mandiri kepemilikan oleh pemerintah Aceh, untuk menjawab persoalan sumber daya manusianya maka pemerintah Aceh cukup
membeli teknologinya saja. Bukan membiarkan sumber daya energinya tersebut dikuasai sepenuhnya oleh pihak perusahaan asing, multi
coorporaation. Sehingga kepemilikan sahamnya dalam perusahaan eksploitasi tersebut dimiliki secara mayoritas oleh negara. Sementara yang terjadi selama
ini kekayaan alam yang terkandung didalam perut bumi Aceh, hanya dinikmati oleh segelintir elit politik Aceh dan pemilik modal dari asing.
Rakyat Aceh tidak pernah menikmati hasil dari sumberdaya alam Aceh. 4.
Upah Minimum sesuai Kebutuhan Hidup Layak KHL Perhitungannya dilakukan oleh Dewan Pengupahan yang merupakan lembaga Tripartit. Selain
untuk menaikkan tingkat upah yang layak dan kesejahteraan bagi kaum buruh juga bertujuan agar kesenjangan perkembangan industri, kesenjangan
pendapatan, kesenjangan desa dan kota, kesenjangan konsentrasi capital, kesenjangan konsentrasi penduduk dapat dikurangi. Sehingga tenaga kerja di
pedesaan atau kota-kota kecil tidak perlu melakukan urbanisasi ke kota-kota besar tertentu untuk mendapatkan pekerjaan, dengan tingkat upah yang lebih
tinggi. 5.
Membuka Peluang Investasi Saling Menguntungkan, Membuka peluang investasi yang saling menguntungkan, untuk beberapa sector tertentu dengan
catatan bahwa kita hanya membeli teknologinya saja, atau yang mereka investasi adalah dalam bentuk teknologi yang akan dihitung dalam bentuk
persentase kepemilikan saham. Dan saham diluar bentuk teknologi semuanya
83
menjadi milik pemerintah Aceh. Dan ini merupakan suatu bentuk kompromisme yang saling menguntungkan dalam hal investasi di Aceh
kedepan. 6.
Memberikan Modal Bergulir pada Sektor Riil RakyatUntuk meningkatkan produktivitas rakyat dalam mengelola sector riil seperti pertanian, nelayan
dan lain-lain pemerintah harus memberikan modal bergulir kepada rakyat. Selama ini nelayan atau petani tidak pernah menikmati hasil gas alam di Aceh
yang dikuras habis puluhan tahun. Maka kedepan hasil dari pertambangan sumber daya energi akan disubsidi secara bergulir kepada sector riil rakyat.
Sehingga dalam melakukan aktivitas produksi rakyat akan mampu bersaing dengan kekuatan produksi lainnya, karena telah mampu membeli teknologi.
C. Bidang Pendidikan
1. Pendidikan Gratis dan Berkualitas
Pendidikan gratis ini mencakup segala jenjang pendidikan tidak hanya dibatasi. Program pendidikan gratis yang dijalankan pemerintah sekarang
salah besar. Faktanya sebagian besar TK, SD, dan SMP masih memungut biaya dari murid, dan program pendidikan gratis ini mencakup seluruh biaya
pendidikan transportasi, buku-buku, asrama dan sebagainya.Selain itu lulusan SMP juga tidak memadai untuk terserap lapangan industri. Karena ini
merupakan bagian dalam abdian industrialisasi nasional.Demikian juga jalur- jalur pendidikan non-formal atau kursus-kursus keterampilan yang juga harus
difasilitasi oleh negara. Sebagai subjek penyangga, kualitas guru atau pengajar
84
juga terus ditingkatkan, sekaligus negara menjamin taraf kesejahteraan mereka.
Maka pendidikan gratis juga harus disertai dengan kualitas pendidikan itu sendiri. Selain itu pendidikan gratis bukan hanya gratis dalam hal SPP saja
namun juga harus ada persediaan buku yang berkualitas di perpustakaan sehingga pelajar tidak perlu mengeluarkan uang untuk beli buku lagi. Begitu
juga dengan persoalan transportasi untuk sekolah dasar smpai SMU harus dimasifkan agar siswa tidak perlu sekolah secara jauh, atau juga harus
disubsidi oleh peperintah , bukan malah memotong subsidi pendidikan. 2.
Mereformasi Sistem, Kurikulum Manajemen, dan Pengelolaan Pendidikan yang Menghasilkan Sifat Kritis, Mandiri dan Aspiratif.
Melihat sistem pendidikan Indonesia yang masih belum terfokus, maka perlunya dilakukan reformasi dalam hal sistem tersebut. Agar kurikulum
pendidikan bias melahirkan sumberdaya manusia yang memang handal dalam bidangnya. Dan sistem ini juga harus mampu melahirkan sikap kritis dari
pelajar dan guru. 3.
Pemberantasan Buta Huruf Dengan pendidikan gratis dan berkualitas diharapkan akan mampu
memberantas buta huruf yang masih sangat tinggi di Aceh. 4.
Mempertegas Tanggung jawab Pemerintah dalam Menciptakan Rakyat Aceh yang Cerdas dan Memiliki Keahlian Skill.
5. Peningkatan Mutu Pendidikan Sains dan Teknologi
85
D. Bidang Kesehatan