Restu Riana Siregar Pengguna Jilbab SemiTanggung

50 menggunakan jilbab, bahkan jilbab yang besar, banyak manfaat yang mereka rasakan yaitu antara lain, sebagai identitas diri sebagai seorang muslimah, menjaga sikap dan sifat, merasa lebih dekat dengan Allah SWT, dan terhindar dari hal-hal buruk lingkungan seperti gangguan dari orang lain. Hal-hal itu lah yang diartikan sebagai “pembatas pergerakan” bagi Poetri dan Salwa.

4.2.2 Pengguna Jilbab SemiTanggung

Lalu terdapat jilbab semi, ada sebutan lain untuk jilbab jenis ini yaitu jilbab tanggung dan jilbab girlsboy, yang mana dalam penggunaan pakaian nya, jilbab berukuran sedang, hanya sampai menutupi dada bahkan ada yang tidak sampai menutupi bagian dada, mengenakan kemeja dan kaus, dan mengenakan celana jeans ketat.

4.2.2.1 Restu Riana Siregar

Mahasiswi yang menggunakan jilbab semitanggung ini sudah menggunakan jilbab dari kelas 1 SMP, juga dikarenakan SMP nya yang berlandaskan agama yaitu MTS Madsrasah Tsanawiyah.Namun pada saat itu jilbabnya masih buka-pasang dikarenakan belum memahami seutuhnya tentang makna penggunaan jilbab dan belum ada kesiapan diri untuk terus berjilbab. Untuk dorongan dalam menggunakan jilbab untuk saat ini Ana mengaku bahwa terdapat dorongan dari diri sendiri, orang tua, dan dari lingkungan atau teman sepermainan. Orang tua dulu sejak Ana tamat SD, sudah menyarankan agar iauntuk terus menggunakan jilbab, bahkan sekarang ini ana mengaku ketika berada dirumah orang tua di Rantau Universitas Sumatera Utara 51 Prapat ia harus tetap menggunakan jilbab. Padahal seharusnya jilbab dapat saja dibuka ketika sudah berada didalam rumah, karena berdasarkan hukum yang ada di dalam agama Islam, keluarga yang merupakan orang yang sedarah dengan kita, diperbolehkan melihat aurat rambut, leher, kaki, dan lengan.Hal ini dikarenakan keluarga Ana yang berlatar belakang memegang teguh agama Islam, sehingga Ana diharuskan untuk tidak buka-pasang lagi dalam penggunaan jilbabnya. Ana juga memahami dasar hukum mengenai penggunaan jilbab dalam agama Islam, ia menjawab bahwa aturan tersebut berada di surat An-Nur ayat 23. Namun Ana mengaku dalam praktek nya ia masih kurang karena ia masih menggunakan jilbab semitanggung. Meski sempat menggunakan jilbab besar, namun ia kembali lagi menggunakan jilbab semi, hal itu dikarenakan ia terus meng-intropeksi dirinya, ia sadar bahwa ia masih melakukan banyak dosa sehingga ia merasa tidak cocok apabila tetap menggunakan jilbab besar. Ia ingin memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu, lalu melakukan halyang lebih besar seperti menggunakan jilbab besar. Hal tersebut pun membuat nya merasa merendah dan minder ketika sedang berkumpul dengan teman-teman nya yang menggunkan jilbab besar, dikarenakanAna menganggap bahwa teman-teman nya itu mampu menjaga istiqomah daripada dirinya sendiri. Alasan Ana menggunakan jilbab besar ketika itu adalah berasal dari dorogan lingkungan dimana ada beberapa teman SMA dia yang menggunakan jilbab besar, lantas Ana mendapatkan nasihat dari teman ya tersebut dan sering diajak ikut berdiskusi sesama muslimah tentang Universitas Sumatera Utara 52 hal-hal yang berkembang khususnya busana muslimah, sehingga Ana kala itu memutuskan untuk menggunakan jilbab besar.Namun dengan kondisi yang sekarang, ketika ana memutuskan kembali untuk menggunakan jilbab semi, teman yang dulu mengajak ana untu beralih menggunakan jilbab besar terkesan menjauh, juga dikarenakan sikap minder dan malu dari diri Ana yang menyebabkan hubungan pertemanan mereka menjauh seperti sekarang ini. Dengan Ana kembali beralih menggunakan jilbab seperti sekarang ini, manfaat yang ia rasakan adalah ia lebih merasa bebas dalam beraktivitas, walaupun masih ada kekhawatiran di dalam dirinya yaitu tentang dosa. Dalam kesehariannya, Ana kerap menggunakan jilbab seperti kebanyakan mahasiswi, yaitu seperti menggunakan celana jeans yang terkadang ia ganti dengan menggunakan rok, menggunakan kemeja panjang, atau baju panjang, dan menggunakan jilbab yang menutupi hingga bagian dada. Ana juga suka melakukan perpaduan warna terhadap pakaian yang ia kenakan, asal tidak kelihatan aneh dan senada. Baginya jilbab tidaklah membatasi seseorang dalam bersosialiasi atau mengembangkan diri, dikarenakan jilbab adalah perintah Allah yang mana hal itu untuk kebaikan, dan Ana belum merasakan adanya halangan untuk mengembangkan diri karena ia menggunakan jilbab. Lalu mengenai perkembangan jilbab yang sedang marak pada saat sekarang ini ana menilai bahwa hal itu salah, karena para pengguna jilbab modis tersebut lebih mengutamakan kecantikan, mengikuti tren kekinian, serta “gaya” adalah segalanya yang mana hal-hal tersebut Universitas Sumatera Utara 53 semuanya mengajak kedalam fitnah dan itu dinilai nya salah. Ana melanjutkan bahwa semestinya dalam penggunaan jilbab itu menghilangkan dari fitnah.Sedangkan makna jilbab bagi Ana adalah memakaikan kain dari kepala sampai dada dan tidak longgar yang itu di sebut jilbab yang hukumnya wajib, juga sebagai identitas kaum muslimah yang jilbab itu faidahnya untuk menghindari diri dari fitnah.

4.2.2.2 Yolanda Prastika Siregar