Jilbab dan Keindahan Sikap Mahasiswi FISIP USU Terhadap Perkembangan Busana Muslimah .1 Jilbab dan Kekinian

84 surah An-Nuur ayat 31 dan surah Al-Azhab ayat 59, yang khusus membahas tentang penggunaan jilbab. Penggunaan jilbab syari ini dipandang mampu menjaga diri sendiri dari kejahatan-kejahatan yang dihasilakan oleh mata kaum lelaki yang bukan mukhrimnya, terhindar dari godaan-godaan kaum lelaki, menutup aurat, mencegah sengatan sinar matahari, mampu menjaga sikap lebih baik,menjaga kesehatan rambut, mentaati perintah Agama, dan mencari ke ridho-an Tuhan. Dapat dilihat di kampus FISIP USU yang sudah banyak muslimah menggunakan jilbab besar syari.Umumnya mereka yang menggunakan jilbab syari bernaung pada suatu organisasi, yaitu organisasi UKMI, berdasarkan penuturan Salwa dan Poetri. Dan yang Kedua adalah kekinian dalam arti Fashionable, dimana jilbab digunakan sebagai sarana mengekspresikan diri melalui cara pemakaian. Yang mana hal tersebut dapat terinspirasi dari trend berbusana dari negara lain. Khusus dalam penggunaan jilbab, memiliki banyak kreasi yang beraneka macam sehingga banyak dijumpai di sosial media seperti Facbook, Twitter, Instagram, dan Youtube tutorial cara pemakaian jilbab yang bervariatif. Sehingga jilbab yang seperti ini mendapatkan pro dan kontra di dalam masyarakat, dikarenakan dianggap tidak sesuai dengan aturan syariat, namun dilain sisi semakin banyak kaum muslimah yang awalnya tidak berjilbab, secara perlahan namun pasti pengguna jilbab semakin bertambah setiap hari nya.

4.4.2 Jilbab dan Keindahan

Universitas Sumatera Utara 85 Keindahan berasal dari kata “indah” yang berdasarkan KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti dalam keadaan yang enak dipandang.Keindahan memberikan kesan berupa rasa senang atau bahagia apabila melihat atau merasakannya. Sama hal nya dengan ketika melihat seseorang perempuan yang memiliki paras cantik atau pria berparas tampan, hal itu merupakan suatu hal yang elok, namun apabila membahas keindahan dari makhluk hidup maka keindahan itu sering kali diidentikkan dengan sosok perempuan. Keindahan sama seperti kebersihan, yang di dalam nilai-nilai agama Islam sangat di junjung tinggi, serta seorang muslim orang yang menganut agama Islam tidak boleh terlihat kumal atau kotor, mereka menunjukkan keindahan lewat pakaian yang bagus dan bersih, terutama saat beribadah. Karena dalam keilmuan Islam memakai pakaian yang indah adalah wujud rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan rezeki sehinga mampu membeli dan menggunakan pakaian yang indah. Busana atau pakaian fungsinya selain sebagai melindungi anggota tubuh dari panas matahari, angin, dan juga cuaca, juga merupakan sebagai alat untuk memperindah si pemakai nya.begitu juga dengan busana muslimah. Busana mahasiswi muslim di FISIP USU berdasarkan observasi, memiliki banyak perpaduan warna pada jilbab, baju, celanarok, dan sepatu. Pada usia 18 hingga 28 tahun merupakan usia manusia melewati masa remaja menuju dewasa, dimana seseorang mengekspresikan diri dan mencoba hal-hal baru, khususnya dalam berpakaian. Salwa mengatakan: Universitas Sumatera Utara 86 “Kalo sekarang makna jilbab udah kayak kebutuhan, udah kayak kalau kita keluar rumah tapi gak pakai baju kan malu, kalau sekarang waktu keluar rumahgak pakai jilbab itu rasanya kayak gak pakai baju, ibaratnya.” Rasa malu muncul ketika Salwa hendak keluar rumah tapi tidak menggunakan jilbab, hal ini menandakan bahwa jilbab sudah merupakan hal yang sangat vital dan wajib untuk dipakai oleh Salwa, sehingga ia mampu merumpamakan ketika tidak berjilbab sama saja dengan tidak berpakaian. Dalam penggunaan jilbab Salwa berpedoman kepada mazhab, yang mana mazhab dalam bahasa Arab adalah jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak. Sedangkan menurut para ulama dan ahli agama Islam mazhab adalah metode yang dibentuk setelah melalui pemikiran dan penelitian, kemudian orang yang menjalaninya menjadikannya sebagai pedoman yang jelas batasan-batasannya, bagian-bagiannya, dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah. Dalam wawancara Salwa mengatakan: “Memang sih ada beberapa fatwa yang mengatakan bahwa jilbab itu harus tidakmencolok, tidak meriah-meriah dengan sebagainya,tapi kalau Salwa mengambil dari beberapa Mazhab aja, cuman lupa apa nama Mazhab nya itu apa, yaudah yang penting longgar tidak tembus pandang dan nyaman dipake,udah itu aja, karena Allah itu mencintai keindahan gitu jadi gak mungkin dong kita itu sebagai muslimahpakai jilbab nya yang warna nya gelap- gelap.” Universitas Sumatera Utara 87 Pendapat bahwa dengan menggunakan jilbab maka akan menambah kecantikan dari seorang perempuan juga di benarkan ketiga informan lainnnya, Ana mengatakan : ”Sekarang mayoritas pakaian jilbab nya itulebih mengutamakan kecantikan ” . Yolanda mengatakan: “ Orang berjilbabbiar terlihat cantik, makanya orang pake hijab. Kan lagi musim jilbab yang digimana-gimanain gitu jilbabnya” Nurul bukan nama sebenarnya mengatakan : ” Tapi kadang ada rasa gitu pengen pakai jilbab terus kayaknya kalo ngeliat orang yang berjilbab besar itu cantik diliatnya” Jilbab pada masa sekarang sebagai alat yang menambah atau membuat seseorang terlihat menjadi lebih menarik, lebih populer ketimbang fungsinya sebagai salah satu perintah agama.Hal ini dikarenakan adanya suatu “gebrakan” baru dalam dunia berpakaian muslimah.Yang pada awal kemunculannya di Indonesia jilbab digunakan ketika hanya untuk kepentingan acara spiritual seperti shalat 5 waktu, acara maulid nabi dan pengajian saja.Kini jilbab sudah dipakai oleh kaum muslimah ketika berpergian keluar rumah, ke pesta pernikahan, berbelanja, bersekolah, bekerja, bahkan tidak sedikit yang selalu mengenakan jilbab setiap saat. Dikarenakan rasa bosan akan model jilbab Universitas Sumatera Utara 88 yang dulunya itu-itu saja, yaitu jilbab yang dipasangkan dikepala dengan menyerupai segitiga dan di pasang jarum peniti di bagian bawah dagu sebagai pengait serta jilbab yang dipakai dengan cara di lilitkan ke leher. Namun sekarang trend jilbab yang terjadi seperti membawa “angin segar” bagi kaum muslimah yang ingin mengekspresikan diri dan mempercantik diri sekaligus dapat beribadah dengan memadukan banyak warna dan lipatan-lipatan.

4.4.3 Jilbab Masa Kini dan Harapan