Jilbab dan Keanehan Makna Penggunaan Jilbab Oleh mahasiswi FISIP USU .1 Jilbab dan Perlindungan Diri

79 Vika bukan nama sebenarnya: “Karena hm kalo perempuan memakai jilbab itu kan ibaratnya image yang ditampilkan itu kanperempuan yang baik, yang taat. Sementara saya pribadi belum merasa cocok maksudnyabener-bener jadi muslimah yang taat gitu loh maksudnya hmm daripada nantinya bongkar pasang juga kan, hm lebih baik menyiapkan, maksudnya menyiapkan diri segala macam, totalhingga bener- bener bisa pakai jilbab seutuhnya” Seakan dalam penggunaan jilbab, maka sebelumnya haruslah menjadi pribadi yang “sempurna” dengan memiliki sifat kebaikan di dalam dirinya.Hal seperti ini yang saat ini menjadi mindset di masyarakat.Sehingga untuk orang yang belum memiliki kepribadian “sempurna” tadi maka belum cocok atau pantas menggunakan jilbab.

4.3.5 Jilbab dan Keanehan

Aneh adalah suatu hal yang janggal menurut kebanyakan orang atau sesuatu hal yang tidak sesuai dengan aturan dan kebiasaan-kebiasaan yang ada pada masyarakat pada umumnya.Jilbab pernah menjadi suatu “barang” yang aneh dan asing bagi masyarakat Indonesia.Ketidaktahuan tersebut lantas perlahan hilang seiring berkembang nya zaman.Kini banyak kaum muslimah yang paham betul tentang arti penting menggunakan jilbab berdasarkan ilmu keagamaan Islam. Dengan perkembangan jilbab hingga saat ini, penggunaan jilbab oleh kaum muslimah tidak lagi dianggap suatu hal yang aneh, melainkan sudah dapat diterima oleh masyarakat sebagai suatu hukum dalam agama Islam.Tak Universitas Sumatera Utara 80 hanya sebagai suatu hukum, melainkan jilbab kini juga memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai salah satu trend fashion. Namun saat ini, jilbab dapat menjadi sesuatu yang aneh kembali, dengan banyaknya kemunculan jilbab syari, jilbab semi, dan jilboobs yang menjadi perhatian, namun sebutan jilbab ekstrem yang dalam penggunaan jilbab nya menggunakan warna yang gelap- gelap, memakai hijab yang longgar, memakai rok yang longgar, memakai jilbab yang menutupi hingga bagian bawah tubuh dan menggunakan cadar atau penutup wajah, juga masih menjadi pro dan kontra bagi kaum muslim di Indonesia. Ada pendapat yang mengataka bahwa jenis jilbab tersebut lah yang seharusnya digunakan oleh kaum muslimah, karena bagi mereka pengguna jilbab dengan cadar wajah dan telapak tangan juga merupakan aurat yang tidak boleh sembarang orang melihat nya.pendapat lain mengatakan bahwa penggunaan jilbab dengan warna gelap dan menutupi wajah dan telapak tangan merupakan jilba ektrem yang berlebihan, karena terdapat nilai dalam keilmuan Islam bahwa wajah dan telapak tangan bukan lah aurat, sehingga tidak apa-apa apabila tidak ditutupi. Hal ini juga mendapat perhatian dari Salwa yang merupakan pengguna jilbab besar, ia mengatakan: “…karena Allah itu mencintai keindahan gitu jadi gak mungkin dongkita itu sebagai muslimah, pakai jilbab nya yang gelap aja gitu kan , bagaimanakita mau berdakwah kalau dengan orang yang melihat kita “freak” kalaubahasa mereka itu, mereka jadi menjauh, coba kalau kita dekatkan, kita buat sesuatu yang baru, pasti mereka menjadi mau nih dekat sama kita, mau belajardari kita.“ Universitas Sumatera Utara 81 Hal senada juga disampaikan oleh Asima yang merupakan seorang Nasrani: ”oh menurutku ya bagus dho jilbab besar, sopan gitu ngeliatnya, tapi kalau pake cadar agak berlebihan rasa ku.” Penggunaan jilbab yang menggunakan cadar dianggap sebagai tindakan yang berlebihan bagi subyek penelitian, karena bagi Salwa dengan cara seperti itu, dengan menggunakan cadar maka proses bedakwah juga akan terganggu sehingga tidak bisa menarik kaum muslimah yang belum berjilbab untuk mengenakan jilbab. Begitu juga dengan Asima sebagai “orang dari luar” menganggap bahwa jilbab dengan cadar adalah berlebihan. Variasi-variasi dalam mengenakan jilbab tersebut dikarenakan banyaknya pemaknaan akan jilbab. Yang berdasarkan toeri Self-Indication merupakan hal yang wajar, karena setiap individu memaknai sesuatu hal, menilai nya dan mengambil sikap berdasarkan apa yang ada di luar diri dan berdasarkan di dalam diri. Seperti yang sudah peneliti bahas pada sub judul sebelumnya yang berkaitan dengan self indication. 4.4 Sikap Mahasiswi FISIP USU Terhadap Perkembangan Busana Muslimah 4.4.1 Jilbab dan Kekinian