10. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi di atas, tindakan pada siklus II
dikatakan berhasil akan tetapi belum mencapai hasil yang maksimal secara keseluruhan. Peningkatan memang terjadi pada beberapa indikator yang telah
ditentukan pada survei awal. Nilai rata-rata sudah mencapai ketuntasan hasil belajar KKM=70. Dibandingkan nilai rata-rata kelas meningkat sebesar
4.62 point dari 65,55 menjadi 70,17. Nilai tertinggi 76 dan terendah siswa adalah 66.
11. Respon siswa terhadap pembelajaran cukup memuaskan. Kekurangan-
kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya telah dapat diatasi.
3. Siklus Ketiga
a. Perencanaan Tindakan III
Perencanaan tindakan III ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Agustus 2009 di kantor. Peneliti dan guru peneliti sepakat bahwa pelaksanaan tindakan
selanjutnya, pada siklus III dilaksanakan pada hari Selasa, 1 September 2009 di ruang kelas V SDN 01 Kemasan, Polokarto, Sukoharjo. Berdasarkan hasil
laporan tindakan II. Hasil penilaian menulis pengalaman ada peningkatan prestasi mengarang siswa. Perencanaan tindakan III membahas pembelajaran yang belum
dilakukan pada tindakan I dan tindakan II. Antara guru dan peneliti melakukan diskusi guna meningkatkan pendekatan
whole language
semakin meningkat.
Berdasarkan hasil diskusi guru dan peneliti sepakat menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan buku perpustakaan untuk menggali
pengalaman siswa dan juga menggunakan komponen dalam pendekatan
whole language
secara bersama dikelompokkan sesuai dengan kegiatan yang mendekati sama dalam masing-masing komponen.
Tahap perencanaan tindakan III Selasa, 1 September 2009 meliputi kegiatan berikut:
1. Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran menulis
pengalaman dengan pendekatan
whole language
Jum’at, 28 Agustus 2009, yakni dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru memberikan apersepsi dengan mengali pengalaman siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi menulis pengalaman.
b. Guru membagikan hasil pekerjaan siswa pada siklus I dan Siklus II yang
sudah dikoreksi oleh guru dan peneliti. c.
Guru menjelaskan tentang kalimat, paragraf dan ejaan berdasarkan hasil tulisan mereka.
d. Guru menjelaskan penerapan pendekatan
whole language
dalam pelajaran menulis pengalaman dengan media buku bacaan untuk
membantu siswa mengingat kembali memori pengalamannya. 2.
Guru menugasi siswa untuk mengingat dan menceritakan kembali cerita pengalaman yang berada dalam buku bacaan yang baru saja siswa baca.
3. Guru menugasi siswa untuk menjawab beberapa pertanyaan dan menuliskan
kembali pengalamannya tersebut dalam bentuk menulis pengalaman.
4. Guru menugasi beberapa siswa untuk membacakan hasil tulisannya di depan
kelas. 5.
Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar yang telah dilakukan.
6. Guru dan peneliti menyusun Rencana Pembelajaran RP untuk materi
menulis pengalaman berdasarkan silabus dari sekolah. 7.
Peneliti dan guru mempersiapkan pendekatan
whole language
dengan media buku bacaan dari perpustakaan.
8. Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yakni berupa tes dan non
tes. Instrumen tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa dalam menulis pengalaman dan beberapa soal pendukung. Sedangkan instrumen nontes
dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati sikap siswa selama pembelajaran berlangsung.
Dari kegiatan diskusi disepakati bahwa tindakan dalam siklus II akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Agustus 2009 pada jam pelajaran pertama
selama dua jam pelajaran 2×45 menit.
b. Pelaksanaan Tindakan III