10 Guru melaksanakan
independent writing
atau menulis bebas bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis pengalaman. Karangan bebas yang
dimaksud adalah karangan tentang pengalaman siswa saat mengunjungi tempat-tempat wisata. Siswa disuruh mendata hal yang paling berkesan
dalam peristiwa yang dialami sesuai dengan pengalaman siswa. 11
Guru mengumpulkan hasil karangan siswa dan melakukan refleksi hasil pembelajaran pada hari tersebut.
c. Observasi dan Interprestasi
Peneliti mengamati guru peneliti yang sedang mengajar di kelas dengan materi menulis pengalaman. Dalam kesempatan tersebut guru mengajarkan
materi kemampuan menulis pengalaman menggunakan pendekatan
whole language
dengan media foto yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sementara itu peneliti mengadakan observasi sebagai partisipan pasif terhadap kegiatan
pembelajaran yang dipimpin oleh guru peneliti. Berdasarkan kegiatan tersebut, secara garis besar diperoleh gambaran
tentang jalannya kegiatan belajar mengajar KBM Bahasa Indonesia sebagai berikut:
1 Sebelum mengajar, guru telah membuat rencana pembelajaran yang akan
dijadikan sebagai pedoman dalam mengajar. Rencana pembelajaran tersebut sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut, yakni Kurikulum
Tingkat Satuan pendidikan KTSP. 2
Untuk meningkatkan motivasi dan minat anak dalam pembelajaran mengarang guru memberikan sebuah foto pemandangan. Guru sudah
melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis pengalaman dengan benar,
yaitu dengan konseptual. Artinya, guru mengajar dengan arah dan tujuan yang jelas dan terencana. Pada awal pembelajaran, guru dengan jelas
mengemukakan apa yang akan diajarkan hari itu kepada siswa, yaitu bagaimana menulis pengalaman. Sebelum menugasi siswa menulis, guru
terlebih dahulu menjelaskan mengenai pengertian menulis pengalaman dan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menulis pengalaman.
3 Guru memotivasi beberapa siswa untuk membacakan hasil tulisannya ke
depan kelas. Namun, tidak ada siswa yang mau, kemudian guru menunjuk beberapa siswa dan meminta siswa yang lain untuk mencermati dan
memberikan komentar masukan. 4
Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh guru yang terlihat dalam kegiatan tindakan ini, yaitu:
a. Guru tidak memberikan umpan balik kepada siswa, tentang seberapa jauh
tingkat pemahaman siswa setelah materi tersebut disampaikan. b.
Guru kurang memahami dalam menerapkan pendekatan
whole language.
c. Posisi guru lebih banyak berada di depan kelas sehingga guru kurang bisa
memonitor siswa yang duduk di belakang. Sedangkan dari siswa ditemukan bebarapa hal sebagai berikut:
a. Siswa terlihat belum sepenuhnya aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih
banyak bercanda dengan teman yang berada di sebelahnya dan ada siswa yang tiduran tidak memperhatikan penjelasan dari guru.
b. Siswa masih kesulitan dalam membuat tulisan pengalaman, terbukti saat
mengerjakan menulis banyak siswa yang bertanya-tanya kepada teman di sebelahnya. Selain itu mereka masih takut salah dalam memilih kosa kata
dalam mengarang. Sedangkan dari segi hasil hanya 5 17,24 anak sudah cukup baik dan 24 82,76 anak, sisanya masih perlu
meningkatkan kemampuan menulis pengalamannya terutama dalam hal mengungkapkan kembali pengalamannya tersebut dengan bahasa yang
baik dan benar. Sedangkan dari penerapan pendekatan
whole language
ditemukan kelemahan yang berupa: a.
Pendekatan
whole language
belum sama sekali diterapkan di SDN 01 Kemasan, Polokarto, Sukoharjo. Sehingga guru belum siap dalam
menjalankannya. b.
Dalam penarapan
whole language
siswa masih terlihat pasif, belum banyak yang aktif.
6. Berdasarkan observasi terdapat proses pembelajaran tersebut diperoleh gambaran tentang keaktifan dan aktivitas siswa selama kegiatan belajar
mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut: a.
Siswa yang aktif selama pemberian apresiasi sebanyak 14 48,27 anak, sedangkan 15 51,73 lainnya tampak diam, berbicara sendiri melamun
dan tiduran tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru. b.
Siswa yang berinisiatif selama kegiatan belajar mengajar KBM berlangsung sebanyak 7 24,13 anak, sedangkan 22 75,87 anak
lainya kurang memperhatikan pertanyaan dari guru, mereka lebih senang diam.
c. Siswa yang antusias untuk bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan guru sebanyak 9 31 anak, sedangkan 20 69 anak lainya diam saja dan tidak mau bekerja sama dengan kelompoknya.
d. Hasil pekerjaan siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar minimal
7.00 didapat 5 17,24 anak sudah mampu menulis pengalaman dengan pendekatan
whole language
dengan cukup baik, sedangkan 24 85,5 siswa masih perlu meningkatkan kemampuan menulis pengalamannya
d. Analisis dan Refleksi