Kerangka Berpikir Rancangan Penelitian

Subkriteria yang relevan diperoleh dengan teknis wawancara dengan instrumen kuisioner semi terbuka pada responden yang sama yaitu Factory Manager, Kepala Bagian Gudang dan Kepala Produksi. c. Penentuan Hubungan Antar Subkriteria Kriteria dan subkriteria yang terpilih ditentukan hubungannya dengan cara mewawancarai responden. Berdasarkan hasil wawancara ini dapat dibangun struktur jaringan network untuk pemilihan supplier. d. Perbandingan berpasangan antar kluster, sub kriteria dan alternatif. Pada tahap ini dilakukan wawancara dan instrumen yang digunakan kuisioner perbandingan berpasangan kuisioner ANP yang disebarkan kepada responden yang sama yaitu Factory Manager, Kepala Bagian Gudang dan Kepala Produksi.

4.6. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir pada penelitian ini adalah menguraikan terlebih dahulu masalah yang dihadapi yaitu berlebihnya pasokan jumlah bahan baku Logam Cast Iron dibanding kebutuhan perusahaan selama ini. Selanjutnya, menentukan kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas, harga, pengiriman, pengalaman bermitra, dan letak geografis supplier. Kelima kriteria ini digunakan karena merupakan kriteria yang menjadi keunggulan dan kelemahan dari setiap supplier selama periode Februari 2015 hingga Januari 2016. Kriteria Universitas Sumatera Utara tersebut kemudian dikembangkan sesuai kebutuhan perusahaan dengan menggunakan kuesioner kriteria dan subkriteria sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. Selanjutnya kriteria dan subkriteria yang terpilih ditentukan hubungannya dan dibangun struktur jaringan network untuk pemilihan supplier. Dilakukan perhitungan rata-rata bobot kriteria dengan metode ANP dengan menyebarkan terlebih dahulu kuesioner ANP mengenai kriteria dan alternatif pemasok. Hasil perhitungan bobot global subkriteria dari pengolahan ANP digunakan sebagai data masukan untuk metode PROMETHEE. Pengolahan PROMETHEE I akan menghasilkan nilai leaving flow strength atau kelebihan dan entering flow weakness atau kekurangan tiap supplier. Pengolahan PROMETHEE II akan menghasilkan Ranking supplier yang ditentukan oleh nilai net flow, dengan ketentuan nilai net flow terbesar ialah yang terbaik. Gambar 4.1 Kerangka Konseptual Penelitian

4.7. Rancangan Penelitian

PROMETHEE Pengalaman Bermitra Letak Geografis Pengiriman Harga Kriteria ANP Net Flow Kualitas Supplier Terbaik Universitas Sumatera Utara Perancangan Penelitian merupakan langkah-langkah detail dalam penelitian untuk menghasilkan model yang diinginkan. Langkah-langkah proses penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.2. Identifikasi Masalah Supplier pada PT. Inti Jaya Logam belum memenuhi kriteria yang telah ditetapkan perusahaan Studi Lapangan Melakukan pengamatan awal pada perusahaan Studi Literatur 1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal Penelitian Pengumpulan Data 1. Data Primer Hasil dari wawancara Kriteria Supplier dan Subkriteria Supplier serta alternatif 2. Data Sekunder : - Struktur Jaringan - Data perbandingan berpasangan antar - Jumlah pasokan dari supplier - Historis nama supplier - Spesiikasi bahan baku Instrumen : Kuisioner ANP Responden : Manajer Pabrik, Kepala Bagian Gudang, Kepala Produksi Teknik Sampling : Judgement Sampling Pengolahan Data 1. Perhitungan rata-rata bobot kriteria 2. Perhitungan bobot parsial dan konsistensi matriks 3. Penyusunan supermatriks ANP 4. Penentuan prioritas supplier dengan Promethee 5. Perhitungan derajat preferensi dan index preferensi 6. Promethee I 7. Promethee II Analisis Pemecahan Masalah Menentukan urutan rangking supplier dan memilih alternatif terbaik Kesimpulan dan Saran Gambar 4.2. Blok Diagram Rancangan Penelitian 4.8. Responden Universitas Sumatera Utara Responden pada penelitian ini adalah manager serta staf-staf perusahaan yang memahami tentang bahan baku dan supplier bahan baku tersebut. Responden pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Responden Penelitian No. Responden Jumlah 1 Factory Manager 1 2 Kepala Bagian Gudang 1 3 Kepala Produksi 1 3 Teknik sampling yang digunakan adalah judgement sampling yang merupakan teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.

4.9. Pengolahan Data