Probability Sampling Teknik Sampling

3.3. Teknik Sampling

4

3.3.1. Probability Sampling

Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme tertentu melalui makna karakteristik populasi dapat diketahui atau didekati. Kata mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik maupun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar sampel yang diperoleh mampu merepresentasikan karakteristik populasi dari mana sampel tersebut diambil atau ditarik. Sampling adalah metode pengumpulan data yang sangat populer karena manfaatnya yang demikian besar dalam penghematan sumber daya waktu dan biaya dalam kegiatan pengumpulan data. Sampling sering dilawankan dengan sensus yaitu suatu pengumpulan data secara menyeluruh yaitu seluruh sumber data ditelusuri dan setiap elemen data yang dibutuhkan diambil. 5 1. Simple Random Sampling Dalam probability sampling, setiap elemen dari populasi diberi kesempatan yang sama untuk ditarik menjadi anggota dari sampel. Rancangan atau metode probability sampling ini digunakan apabila faktor keterwakilan oleh sampel terhadap populasi sangat dibutuhkan dalam penelitian antara lain agar hasil penelitian dapat digeneralisasi secara lebih luas. Terdapat beberapa teknik Probability Sampling, antara lain: 4 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Medan: USU Press. Hal 168. 5 Ibid., Hal 170-178. Universitas Sumatera Utara Dalam Simple random sampling yang sering juga disebut unrestricted probability sampling, setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Contohnya jika dari perusahaan X yang memiliki 500 karyawan akan ditarik sebanyak 25 orang secara serentak menjadi sebuah sampel maka peluang masing-masing karyawan akan terpilih menjadi anggota sampel adalah 1500. Cara penarikan sampel berdasarkan simpel random sampling memiliki bias yang relatif kecil dan memberikan kemampuan generalisasi yang tinggi. Namun penggunaan metode ini terbatas pada kondisi populasi yang memiliki elemen dengan karakteristik atau property yang tidak berfluktuasi besar. 2. Systematic Random Sampling Systematic Sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dari populasi dengan cara menarik elemen setiap kelipatan ke n dari populasi tersebut mulai dari urutan yang dipilih secara random diantara nomor 1 hingga n. Contohnya sebuah sampel berukuran 25 akan ditarik dari populasi yang berukuran 250. Elemen-elemen dalam populasi diberi nomor urut 1 hingga 250. Jika ukuran sampel dibandingkan dengan ukuran populasi misalnya terdapat 6 kelipatan. Berdasarkan jumlah kelipatan ini diambil secara random sebagai elemen pertama dalam sampel yaitu salah satu nomor urut 1 hingga 6, misalnya terpilih nomor 4. Dengan demikian n adalah 4. Maka nomor urut elemen populasi yang akan menjadi elemen sampel adalah elemen-elemen dengan nomor urut 4, 10, 16, 22, 28, 34, dan seterusnya. Universitas Sumatera Utara 3. Stratified Random Sampling Penarikan sampel menurut metode stratified random sampling merupakan perluasan sekaligus mengatasi kelemahan dari metode simple random sampling. Pada metode stratified random sampling, strata elemen dalam populasi mendapat perhatian sehingga populasi dibagi sesuai dengan strata yang ada. Beberapa contoh strata yang dimaksud antara lain adalah strata dalam pendapatan, pendidikan, jabatan, usia, status, dan lain-lain. Contoh lainnya jika sasaran penelitian adalah untuk mendapatkan informasi tentang pandangan kepala keluarga tentang mutu pemerintah desanya, maka tingkat pendapatan kepala keluarga yang bermukim di desa tersebut tidak perlu dijadikan strata walaupun kisaran besarnya pendapatan mereka cukup besar. 4. Cluster Sampling Dalam banyak kejadian, populasi berada dalam keadaan seperti terkotak- kotak dimana masing-masing kotak menunjukkan karakteristik yang berbeda. Contohnya suatu wilayah dihuni oleh penduduk yang bersifat multi-kultur. Masing-masing kultur tentu memperlihatkan cirinya sendiri dan akan sulit hidup bersama kecuali dengan mengadopsi toleransi terhadap perbedaan. Jika penelitian tentang perilaku masyarakat terhadap partisipasi dalam pembangunan dilakukan di wilayah yang multi-kultur ini dengan populasi adalah seluruh penduduk yang sudah berumur 15 tahun maka metode cluster sampling sangat tepat digunakan. Universitas Sumatera Utara 5. Area Sampling Area Sampling sangat mirip bahkan sering digabung dalam cluster sampling. Dalam area sampling, cluster dari populasi adalah perbedaan lokasi geografis dari populasi. Contohnya populasi berada dalam lokasi yang berbeda karakteristiknya. Populasi berada di daerah perkotaan, daerah pantai, pegunungan, pedalaman, dan lain-lain. Seperti halnya dengan cluster sampling, area sampling juga dilakukan dengan cara memilih secara random area investigasi dan pada area terpilih dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan salah satu metode simple random sampling, dan lain-lain sesuai dengan kondisinya.

3.3.2. Nonprobability Sampling