dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut. Bahan penolong yang digunakan untuk proses pengolahan logam cast iron yaitu:
1. Silikon berfungsi untuk membuat produk yang dihaluskan tidak kaku dan
lunak. Adapun silikon dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Sumber : www.google.co.idsearch?q=silikon
Gambar 2.4. Silikon
Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi logam biasanya dibeli dari Toko Makmur Meta yang berlokasi di daerah Kim Star, Tanjung
Morawa yang sudah menjadi langganan dari PT. Inti Jaya.
2.7.2. Uraian Proses Produksi
Uraian proses produksi pembuatan produk sparepart boiler dari bushing cat iron adalah sebagai berikut:
1. Ditimbang logam cast iron dan kemudian dimasukkan ke dalam dapur kupola
yang telah dipanaskan.
Universitas Sumatera Utara
2. Ditimbang silicon dan kemudian dimasukkan ke dalam dapur kopula dan
dilakukan proses pembakaran bersamaan dengan logam cast iron dengan arang hingga melebur menjadi cairan logam.
3. Hasil leburan yaitu cairan logam akan keluar melalui corong dapur kupola
dan ditampung ke dalam ember stainless steel dan dibawa ke tempat pencetakan.
4. Hasil leburan yang berupa cairan logam tadi dituang ke wadah cetakan yang
telah dibuat dengan menggunakan pasir silika yang telah mengeras. 5.
Cairan yang telah dituang ke dalam cetakan tersebut dikeringkan dengan menggunakan bantuan sinar matahari.
6. Dipisahkan hasil produk yang telah kering dari wadah cetakan dengan
memecahkan cetakan produk dan dilakukan pemeriksaan dan penimbangan apakah terdapat produk yang cacat atau tidak.
7. Dilakukan penghalusan terhadap produk yang tidak mengalami kecacatan
dengan menggunkan mesin gerinda hingga permukaan produk tersebut halus dan merata secara menyeluruh.
8. Dibawa ke tempat pembubutan hasil produk tersebut untuk dilakukan proses
pelubangan pada bagian produk yang tertutup akibat ketidaksempurnaan saat pencetakan.
9. Dilakukan penimbangan terhadap produk dengan tujuan untuk mengetahui
rata-rata masa produk dan dilakukan pemeriksaan secara manual oleh operator untuk mengetahui terdapat produk yang bagiannya cacat atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
10. Dilapisi produk hasil pembubutan dengan krom pada permukaannya agar
produk tersebut terlihat lebih mengkilap. 11.
Hasil produk yang sudah mongering akan dicat dengan menggunakna pilox sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Biasanya warna yang digunakan
adalah warna silver atau gold.
2.7.3. Mesin Produksi
Adapun mesin yang digunakan untuk melakukan proses pengecoran logam adalah sebagai berikut :
1.
Mesin pengaduk adalah mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas pengadukan atau pencampuran antara dua jenis pasir yang berbeda yang akan
digunakan dalam pembuatan sand casting. Adapun spesifikasi mesin pengaduk dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Sumber : PT. Inti Jaya Logam
Gambar 2.5. Mesin Pengaduk
Universitas Sumatera Utara
2.
Mesin bor adalah mesin yang digunakan untuk membuat atau memberi lubang pada sisi permukaan benda kerja yang tertutup saat pencetakan. PT.
Inti Jaya Logam memiliki tiga mesin bor dengan tipe duduk.
3.
Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membuat bentuk atau uliran pada logam yang berbentuk tabung atau silinder. Pabrik logam ini memiliki 2
buah mesin bubut tipe CZ 3001. Mesin bubut dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Sumber : PT. Inti Jaya Logam
Gambar 2.6. Mesin Bubut
4.
Mesin gerinda adalah mesin yang digunakan untuk menghaluskan sisi permukaan logam. Pabrik logam ini memiliki satu buah mesin gerinda dengan
tipe Bosch GWS8-100C. Mesin gerinda dapat dilihat pada Gambar 2.7.
Sumber : PT. Inti Jaya Logam
Gambar 2.7. Mesin Gerinda
Universitas Sumatera Utara
5.
Mesin las adalah mesin yang digunakan untuk menggabungkan atau menyambung dua buah benda logam dengan spesfikasi mesin las dapat dilihat
pada Gambar 2.8.
Sumber : PT. Inti Jaya Logam
Gambar 2.8. Mesin Las
6.
Dapur kupola adalah tungku yang digunakan untuk meleburkan batang logam menjadi logam cair dengan suhu 2000-3000oC. Pabrik logam ini memiliki
satu buah dapur kupola dengan spesfikasi seperti pada Gambar 2.9.
Sumber : PT. Inti Jaya Logam
Gambar 2.9. Dapur Kupola
Universitas Sumatera Utara
2.7.4. Peralatan Equipment