5.3. Pembuatan Struktur Jaringan Network
Pembuatan struktur jaringan network merupakan tahapan yang sangat penting di dalam proses Analytic Network Process. Pada tahap ini setiap kriteria
dan subkriteria akan ditentukan apakah mempengaruhi satu dengan yang lain. Penentuan hubungan pengaruh antar subkriteria ini dilakukan dengan cara
wawancara dengan manager, asisten pengolahan dan masinis kepala. Instrumen yang digunakan yakni berupa kuisioner tertutup yang dapat dilihat pada Lampiran
4. Ketiga responden tersebut harus menentukan apakah subkriteria pada bagian kiri memiliki pengaruh terhadap subkriteria bagian atas yang dibandingkan.
Tabel 5.5. berikut ini menunjukkan hubungan antara subkriteria, dimana setiap angka menunjukkan jumlah responden yang menyatakan kriteria tersebut
berpengaruh terhadap kriteria lain yang dibandingkan. Tabel 5.4. berikut ini menunjukkan keterangan subkriteria yang
dibandingkan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Keterangan Subkriteria yang Dibandingkan Notasi
Keterangan
Kualtas K K-1
Kesesuaian dengan standar yang diinginkan K-2
Jumlah bahan baku yang reject K-3
Konsistensi mutu
Pengiriman P P-1
Ketepatan waktu pengiriman P-2
Ketepatan jumlah pengiriman P-3
Jangka waktu pengiriman Pengalaman Bermitra
PB PB-1
Kemampuan pemenuhan pesanan PB-2
Kemudahan dalam menyusun kesepakatan
Harga H H-1
Cara pembayaran H-2
Harga yang murah H-3
Kestabilan harga H-4
Kemudahan dalam penentuan dan kesepakatan harga
Lokasi Geografis LG LG-1
Jarak antar lokasi LG-2
Lama waktu pengiriman Delivery time LG-3
Kondisi Iklim dan cuaca LG-4
Kondisi infrastruktur jalanan
Sumber: Hasil Pengumpulan Data
Berdasarkan hubungan antar subkriteria yang ditunjukkan dari Tabel 5.5. selanjutnya disusun ke dalam struktur jaringan network yang dapat dilihat pada
Gambar 5.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Hubungan Antar Subkriteria
Kualitas K Pengiriman P
Pengalaman Bermitra PB
Harga H Lokasi Geografis G
K-1 K-2
K-3 P-1
P-2 P-3
PB-1 PB-2
H-1 H-2
H-3 H-4
LG-1 LG-2
LG-3 LG-4
Kualitas K K-1
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
K-2
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
K-3
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Pengiriman P P-1
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
P-2
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
P-3
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
Pengalaman Bermitra PB PB-1
√ √
√ √
√ √
√ √
√
PB-2
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Harga H H-1
√ √
√ √
√ √
√ √
H-2
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
H-3
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
H-4
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Lokasi Geografis G LG-1
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
LG-2
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
LG-3
√ √
√ √
√ √
√ √
√
LG-4
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Universitas Sumatera Utara
Kesesuaian dengan Standar yang Diinginkan
K-1
Konsistensi Mutu K-3 Jumlah Bahan Baku yang
Reject K-2 Kemudahan dalam
Menyusun Kesepakatan PB-2
Kemampuan Pemenuhan Pesanan PB-1
Ketepatan Waktu Pengiriman P-1
Ketepatan Jumlah Pengiriman P-2
Cara Pembayaran H-1 Harga yang Murah H-2
Kemudahan dalam Penentuan dan
Kesepakatan Harga H-4 Kestabilan Harga H-3
Jarak antar Lokasi LG- 1
Lama Waktu Pengiriman LG-2
Kondisi Infrastruktur Jalanan LG-4
Kondisi Iklim dan Cuaca LG-3
Kualitas Pengalaman Bermitra
Jangka Waktu Pengiriman P-3
Pengiriman
Harga Lokasi geografis
K1PB1 K2PB1 K2PB2
P1P2 P1P3 P2P1 P2P3 P3P1 P3P2
K1P2 K2P2 K3P3 H1H2 H1H3 H1H4 H2H1
H2H3 H2H4 H3H1 H3H2 H3H4 H4H1 H4H2 H4H3
K1H2 K1H3
K1H4 K2H2
K2H4 K3H3
K3H4
H1P1 H1P3 H2P2 H2P3 H3P1 H4P1 H4P3
P1J1 P1J2 P2J1 P2J2
H1LG2 H2LG1 H2LG2 H3LG2 H3LG4 H4LG1 H4LG2 H4LG4
LG1K1 LG1K2 LG1K3 LG2K1 LG2K2 LG2K3 LG3K1 LG3K2 LG3K3 LG4K1
LG4K2 LG4K3
LG1P1 LG1P2 LG1P3 LG2P1
LG2P3 LG3P1 LG3P2 LG3P3
LG4P1 LG4P3 LG1LG2 LG1LG4
LG2LG1 LG2LG3 LG2LG4 LG3LG2
LG3LG4 LG4LG1 LG4LG2 LG4LG3
K1K2 K1K3 K2K1 K2K3
K3K1 K3K2
PB1LG 2
PB2LG 2
PB1H3 PB1H4 PB2H1 PB2H2 PB2H3 PB2H4
GOAL Menjaga dan Meningkatkan Kualitas
Logam Cast Iron LCI
P1P2 P2P1
Sumber: Hasil Pengumpulan Data
Gambar 5.1. Struktur Jaringan Network Penilaian Kinerja Supplier 5.4. Pembuatan Kuesioner Perbandingan Berpasangan
Kuesioner perbandingan berpasangan digunakan untuk memberi bobot untuk masing-masing kriteria dan subkriteria sehingga dapat diketahui alternatif
supplier yang memiliki bobot kriteria tertinggi. Kuisioner ini memiliki tiga bagian yakni perbandingan berpasangan antar kluster kriteria, perbandingan berpasangan
antar subkriteria, dan perbandingan berpasangan antar alternatif. Tabel 5.6. menunjukkan perbandingan berpasangan antar kluster kriteria yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Perbandingan Berpasangan Antar Kluster Kriteria Kualitas Elemen
Penilaian Elemen
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengiriman Kualitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Pengalaman Bermitra
Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Harga Kualitas
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis
Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengalaman Bermitra Pengiriman
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Harga
Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lokasi Geografi Pengalaman Bermitra
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Harga
Pengalaman Bermitra 9 8 7 6 5 4 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lokasi Geografis Harga
9 8 7 6 5 4 3 2 1
2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis
Keterangan penilaian perbandingan berpasangan di atas dapat dilihat pada Tabel 5.7. Kuisioner dapat dilihat pada Lampiran 5.
Tabel 5.7. Skala Perbandingan Berpasangan Intensitas Kepentingan
Definisi
1 Kedua elemen sama penting
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang lainnya
5 Elemen yang satu essensial atau sangat penting ketimbang
elemen lainnya 7
Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lain 9
Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen lainnya 2,4,6,8
Nilai antara dua pertimbangan berdekatan
5.5. Pengolahan Analytical Network Process ANP