4. Pencetakan
Setelah logam cair tersebut telah tertampung dalam ember besi maka langkah selanjutnya logam tersebut akan dituang ke dalam cetakan pasir sand
casting dengan hati-hati dan cepat agar logam cair tidak mengeras karena beroksida dengan udara bebas. Setelah logam cair dituangkan ke dalam
cetakan pasir sand casting tersebut maka logam tersebut didiamkan selama ±24 jam hingga mengeras. Setelah itu, cetakan akan dibuka atau dipecah
perlahan-lahan hingga cetakan pasir sand casting tersebut terpisah dari produk yang telah terbentuk.
5. Finishing
Produk yang telah terbentuk tersebut akan dihaluskan permukaannya dengan menggunakan kertas pasir atau mesin gerinda hingga permukaan logam halus
dan bersih dari pasir bekas cetakan. Selanjutnya, jika logam tersebut akan dibuat ulir maka uliran logam tersebut dibentuk dengan menggunakan mesin
bubut. Setelah itu, langkah terakhir adalah produk tersebut dilakukan pengecatan dengan menggunakan pilox sesuai dengan yang diinginkan oleh
konsumen dan dibawa ke tempat penjemuran untuk dikeringkan.
2.7.1. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan oleh PT. Inti Jaya Logam dalam melakukan aktivitas pengecoran terdiri dari tiga jenis bahan yaitu bahan baku, bahan
tambahan, dan bahan penolong yang satu sama lainnya saling membutuhkan dalam kelancaran proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
2.7.1.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk dimana bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya atau merupakan
bagian terbesar dari bentuk barang. Bahan baku yang dicampurkan dalam pembuatan logam bushing yaitu logam Cast Iron. Logam Cast Iron merupakan
suatu logam padatan solid yang akan digunakan dalam pencampuran ke dalam pembuatan logam jenis bushing cast iron.
Asal bahan baku yang digunakan oleh PT. Inti Jaya Logam berasal dari beberapa supplier yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Terdapat 5
supplier yaitu CV. SDM Mandiri, CV. Petro, CV. Ginstak, CV. Ponium, dan CV. ANJ. Jumlah pemesanan bahan baku tergantung pada banyaknya pesanan.
2.7.1.2.Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang akan ditambahkan ke produk agar produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah value added.
Bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi logam adalah : 1.
Cat pilox yang berfungsi untuk memberikan warna pada produk agar lebih menarik, bervariasi, dan produk tidak cepat mengalami korosi atau berkarat.
Adapun cat pilox dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : www.google.co.idsearch?q=pilox
Gambar 2.2. Pilox
2. Krom berfungsi untuk lapisan tahan karat yang membuat permukaan produk
yang dihasilkan menjadi lebih kilat dan tahan panas atau api. Adapun krom dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Sumber : PT Inti Jaya Logam
Gambar 2.3. Krom
2.7.1.3.Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relative kecil bila
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan harga pokok produksi tersebut. Bahan penolong yang digunakan untuk proses pengolahan logam cast iron yaitu:
1. Silikon berfungsi untuk membuat produk yang dihaluskan tidak kaku dan
lunak. Adapun silikon dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Sumber : www.google.co.idsearch?q=silikon
Gambar 2.4. Silikon
Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi logam biasanya dibeli dari Toko Makmur Meta yang berlokasi di daerah Kim Star, Tanjung
Morawa yang sudah menjadi langganan dari PT. Inti Jaya.
2.7.2. Uraian Proses Produksi