Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Work-Life Balance Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Persepsi Dukungan Organisasi

49 Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Berganda antara Aspek Persepsi Dukungan Organisasi dengan Work-Life Balance Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 2 .603 ฀ .629 ฀ .364 .396 .361 .391 4.985 4.966 .364 .032 148.530 13.921 1 1 260 259 .000 .000 a. Predictors: Constant, Dukungan b. Predictors: Constant, Dukungan, Keadilan Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan metode stepwise antara aspek persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, dapat diketahui nilai koefisien determinasi aspek dukungan adalah R 2 = 0.364 yang artinya work- life balance dipengaruhi oleh aspek dukungan yang diterima dari atasan sebesar 36.4. Nilai koefisien determinasi aspek dukungan yang diterima dari atasan dan keadilan adalah R 2 = 0.396 yang artinya work-life balance dipengaruhi oleh aspek dukungan yang diterima dari atasan dan keadilan sebesar 39.6.

5. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik

a. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Work-Life Balance

Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran work-life balance dari subjek penelitian. Oleh karena itu, peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala work-life balance. Jumlah aitem pada skala work-life balance yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 aitem dengan 5 alternatif Universitas Sumatera Utara 50 pilihan jawaban. Hasil perhitungan rata-rata empirik dan rata-rata hipotetik work- life balance dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13. Mean Empirik dan Mean Hipotetik Work-Life Balance Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Work-Life Balance 31 70 54.37 6.237 14 70 42 9.33 Berdasarkan tabel 4.13, diperoleh bahwa nilai rata-rata empirik work-life balance adalah 54.37 dengan nilai standar deviasi sebesar 6.237 dan nilai rata-rata hipotetik work-life balance adalah 42 dengan nilai standar deviasi sebesar 9.33. Jika dilihat perbandingan antara nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik, maka dapat dilketahui bahwa tingkat work-life balance pada subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata tingkat work-life balance pada populasi umumnya.

b. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Persepsi Dukungan Organisasi

Tujuan selanjutnya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dukungan organisasi dari subjek penelitian. Oleh karena itu, peneliti menggunakan alat penelitian berupa skala persepsi dukungan organisasi. Jumlah aitem pada skala persepsi dukungan organisasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 aitem dengan 5 alternatif pilihan jawaban. Hasil perhitungan rata- rata empirik dan rata-rata hipotetik persepsi dukungan organisasi dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 4.14. Mean Empirik dan Mean Hipotetik Persepsi Dukungan Organisasi Variabel Skor Empirik Skor Hipotetik Min Maks Mean SD Min Maks Mean SD Persepsi Dukungan Organisasi 40 87 65.08 7.746 18 90 54 12 Berdasarkan tabel 4.14, diperoleh bahwa nilai rata-rata empirik persepsi dukungan organisasi adalah 65.08 dengan nilai standar deviasi sebesar 7.746 dan nilai rata-rata hipotetik persepsi dukungan organisasi adalah 54 dengan nilai standar deviasi sebesar 12. Jika dilihat perbandingan antara nilai rata-rata empirik dan nilai rata-rata hipotetik, maka dapat dilketahui bahwa tingkat persepsi dukungan organisasi pada subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata tingkat persepsi dukungan organisasi pada populasi umumnya.

6. Kategorisasi Skor Work-Life Balance dan Persepsi Dukungan Organisasi