33
dilakukan berulang kali terhadap kelompok subjek yang sama, menunjukkan hasil yang sama dalam kondisi yang sama.
Menurut Azwar 2008, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien korelasi yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 menunjukkan semakin
rendahnya reliabilitas Azwar, 2008. Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal
Internal Consistency yang hanya memerlukan satu kali penyajian tes kepada sekelompok responden Azwar, 2008. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji
dengan menghitung koefisien Alpha Cronbach. Pengujian daya beda aitem dan koefisien reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
program komputer SPSS 20.0 for windows.
F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR
1. Skala Work-life Balance
Hasil analisis skala work-life balance menunjukkan bahwa dari 24 aitem, terdapat 16 aitem yang memiliki daya beda tinggi. Ada 8 aitem yang gugur daya
bedanya rendah, yaitu aitem nomor 6, 10, 11, 12, 20, 22, 23 dan 24. Koefisien korelasi aitem total yang memenuhi kriteria bergerak dari 0.315 sampai dengan
0.531. Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah rxx = 0.827. Hal ini berarti tingkat reliabilitas tinggi.
Universitas Sumatera Utara
34
Selanjutnya dilakukan analisis faktor pada setiap aspek dengan melihat nilai KMO, nilai MSA dan nilai loading factor. Pada aspek time balance, dari 6 aitem
yang telah memiliki daya beda yang baik, terdapat 1 aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di bawah 0.5, yaitu aitem nomor 7 sehingga diperoleh 5
aitem dengan nilai KMO sebesar 0.600, nilai MSA bergerak dari 0.515 sampai dengan 0.719 dan nilai loading factor bergerak dari 0.544 sampai dengan 0.809.
Aitem-aitem tersebut adalah nomor 1, 4, 13, 16 dan 19. Pada aspek involvement balance, dari 5 aitem yang telah memiliki daya
beda yang baik, terdapat 1 aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di bawah 0.5, yaitu aitem nomor 5 sehingga diperoleh 4 aitem dengan nilai KMO
sebesar 0.655, nilai MSA bergerak dari 0.626 sampai dengan 0.706 dan nilai loading factor bergerak dari 0.562 sampai dengan 0.690. Aitem-aitem tersebut
adalah nomor 2, 8, 14 dan 17. Pada aspek satisfaction balance, dari 5 aitem yang telah memiliki daya beda
yang baik, tidak terdapat aitem yang gugur karena nilai loading factor-nya di atas 0.5 sehingga tetap diperoleh 5 aitem dengan nilai KMO sebesar 0.660, nilai MSA
bergerak dari 0.583 sampai dengan 0.686 dan nilai loading factor bergerak dari 0.659 sampai dengan 0.858. Aitem-aitem tersebut adalah nomor 3, 9, 15, 18 dan
21.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 3.3. Skala Work-life Balance No.
Aspek Work-life Balance Aitem
Jumlah Aitem
1. Time Balance
1, 4, 13, 16, 19 5
2. Involvement Balance
2, 8, 14, 17 4
3. Satisfaction Balance
3, 9, 15, 18, 21 5
Total 14
2. Skala Persepsi Dukungan Organisasi