43
2. Hasil Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas terhadap work-life balance dan persepsi dukungan organisasibertujuan untuk mengetahui sebaran variabel penelitian tersebut normal.
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan hasil output dari skewness dan kurtosis yang tertera pada tabel Descriptives dengan menghitung score skewness
dan score kurtosis. Data dikatakan memiliki sebaran normal jika score skewness dan score kurtosis berada di antara -1.96 sampai dengan +1.96 Field, 2009.
Berikut hasil perhitungan score skewness dan score kurtosis:
Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Skewness
Kurtosis Statistic
Std. Error Statistic
Std. Error
Work-life Balance -.189
.150 .585
.300 Persepsi Dukungan
Organisasi .056
.150 -.075
.300
Berdasarkan hasil uji normalitas antara hubungan persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, pada variabel work-life balance diperoleh
score skewness = -1.26 dan score kurtosis = 1.95, sedangkan pada variabel persepsi dukungan organisasi diperoleh score skewness = 0.37 dan score kurtosis
= -0.25. Score skewness dan score kurtosis pada variabel work-life balance dan persepsi dukungan organisasi terletak di antara -1.96 sampai dengan +1.96
sehingga dapat disimpulkan bahwa uji asumsi normalitas telah terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
44
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antara variabel bebasdengan variabel tergantung. Uji linearitas dilakukan dengan
menggunakan analisis statistik uji F. Variabel persepsi dukungan organisasi dapat dikatakan memiliki hubungan linear dengan variabel work-life balance jika nilai
p 0.05. Berikut hasil uji linearitas berdasarkan uji F:
Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas Hubungan
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Persepsi Dukungan Organisasi Work-Life
Balance 3412.293
1 3412.293
134.480 .000
Berdasarkan hasil uji linearitas antara hubungan persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance, diperoleh nilai F = 134.480 dan p = 0.000
p 0.05. Hal ini berarti terdapat hubungan yang linear antara persepsi dukungan organisasi dengan work-life balance.
3. Hasil Utama Penelitian