Indikator Peningkatan Pendapatan Analisis Data

commit to user 79

a. Indikator Peningkatan Pendapatan

Peningkatan pendapatan merupakan indikator yang paling penting untuk menilai keberhasilan suatu program bagi penduduk miskin. Konsep yang digunakan oleh ESCAP untuk mengukur indikator ini adalah dengan membandingkan pendapatan rumah tangga pemanfaat setelah mengikuti program dengan pendapatan sebelum program. Dalam perhitungan ini juga dimasukkan faktor perubahan harga dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen IHK untuk menilai pendapatan yang lalu dengan nilai sekarang. Tabel 4.15 Indikator Peningkatan Pendapatan Program Ekonomi Bergulir Di Kecamatan Kartasura Tahun 2009 Variabel Nilai Pendapatan rumah tangga setelah program 2009 Yt Pendapatan pemanfaat setelah program 2009 Yt Pendapatan rumah tangga sebelum program 2008 Yo Pendapatan pemanfaat sebelum program 2008 Yo Indeks Harga Pt Target sasaran yang tercakup TAR Income Indikator rumah tangga AI Income Indikator pemanfaat AI 1.277.941 569.706 948.529 354.412 1,144 0,588 0,104 0,238 TAR P Y P Y Y AI t t t ´ ´ ´ - = Sumber: data diolah Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan indikator peningkatan pendapatan AI dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program Ekonomi Bergulir dalam PNPM-MP di Kecamatan Kartasura commit to user 80 dapat meningkatkan pendapatan keluarga penduduk miskin peserta program sebesar 0,238, yang berarti bahwa setelah menjadi pemanfaat program pedapatan peserta program Ekonomi Bergulir meningkat rata- rata 23,8. Sedangkan untuk pendapatan rumah tangga dari peserta program meningkat rata-rata 0,104 atau 10,4 dari pendapatan sebelum mengikuti program. Nilai indikator peningkatan pendapatan yang besar menunjukkan bahwa program tersebut benar-benar bermanfaat bagi penerima. Selain itu nilai indikator ini juga menunjukkan adanya ketepatan sasaran target dalam penyaluran program. Tetapi apabila nilai income indicator menunjukkan angka yang rendah atau bahkan minus, berarti program tersebut tidak signifikan berdaya guna rendah bagi penerima program. Perhitungan dengan income indicator di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pendapatan sebesar 10,4, ini berarti bahwa setelah mengikuti program pendapatan rumah tangga sasaran PNPM-MP hanya mampu meningkat sebesar 10,4. Dengan nilai tersebut walaupun mampu meningkatkan rata-rata pendapatan rumah tangga namun dapat disimpulkan bahwa program ekonomi bergulir masih belum signifikan atau masih berdaya guna rendah bagi pemanfaat. Peningkatan pendapatan peserta program dapat terjadi karena keberhasilan dalam usaha mereka net income naik dan berkaitan dengan sasaran program yang seharusnya ditujukan untuk penduduk commit to user 81 miskin. Namun pada kenyataannnya hanya sebesar 58,8 peserta program yang dikategorikan miskin, ini dapat dilihat dari nilai Coverage of Target Group TAR sebesar 0,588. Dan ini menunjukkan bahwa masih terdapat 41,2 peserta program yang dikategorikan tidak miskin. Data ini juga menggambarkan masih tidak adanya ketegasan pengurus program sense of priority dan sense of poverty , karena keikutsertaan program dititikberatkan pada mereka yang berpotensi mampu mengembalikan.

b. Indikator Pengurangan Kemiskinan

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76