commit to user 43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini
menekankan permasalahan
pada Program
Penanggulangan Kemiskinan
yang berbentuk
Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan PNPM-MP yang terdiri dari Program Kerja Mandiri Ekonomi Bergulir dan Program Padat Karya fisik.
Untuk program ekonomi bergulir, ditekankan pada apakah terjadi perubahan selama satu sampai dua bulan setelah mengikuti program. Lokasi penelitian
yang diambil adalah di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
B. Sumber Data
Data primer : Data penilaian Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri yang memperhatikan aspek pendukung dan
aspek dampak menurut persepsi masyarakat diambil berdasarkan lembar kuisioner yang ditujukan untuk para pemanfaat.
Data Sekunder : Data ini diambil dari BPS dan instansi-instansi pemerintah terkait dan beberapa sumber media massa maupun elektronik
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri.
43
commit to user 44
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini perlu didefinisikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penelitian dan untuk
membatasi pembahasan agar tidak keluar dari topik pembahasan. a.
Indikator peningkatan pendapatan
Income Indicator
Merupakan indikator yang penting untuk menilai keberhasilan program.
Income indicator
adalah perbandingan pendapatan rumah tangga peserta program sebelum mengikuti program dengan pendapatan setelah program.
Dalam perhitungan ini juga dimasukkan faktor perubahan harga dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen untuk menilai pendapatan yang
lalu dengan nilai sekarang. b.
Indikator pengurangan kemiskinan
poverty reduction
Indikator ini digunakan untuk mengukur presentase perubahan jumlah penduduk miskin yang menjadi peserta program. Perhitungan dilakukan
dengan membandingkan jumlah penduduk miskin sebelum program dan setelah mengikuti program.
c. Indikator Efisiensi Penyaluran Program
Efficiency Programme Delivery
Indikator ini digunakan untuk menjelaskan perbandingan antara tingkat manfaat dan biaya yang diukur dengan tambahan pendapatan bersih
net additional income
dan investasi kredit dalam pengeluaran total. Dalam perhitungan ini juga dimasukkan unsur-unsur lain seperti nilai penjualan,
biaya transaksi, bunga pinjaman, pengembalian pokok, biaya transaksi dan biaya opportunity.
commit to user 45
d. Indikator Kelangsungan Dana
Financial Viability
Kelangsungan dana merupakan indikator penting dari program penanggulangan kemiskinan karena ketersediaan dana untuk membiayai
program terbatas. Jumlah pinjaman yang dikembalikan adalah variabel utama untuk menunjang ketersediaan dana program. Pertimbangan lainnya
adalah bahwa pemerintah mendapatkan penerimaan dari peserta program tersebut. Peserta program juga dikenai kewajiban untuk membayar pajak,
baik secara langsung maupun dari pajak pembelian barang yang mereka lakukan dengan koefisien pajak.
e. Pendapatan rumah tangga sebelum program
Merupakan jumlah pendapatan keluarga dari berbagai sumber selama sebulan, sebelum menjadi pemanfaat PNPM-MP, yang dihitung dengan
rupiah. Pendapatan rumah tangga dapat diketahui melalui pengeluaran rumah tangga.
f. Pendapatan rumah tangga setelah program
Merupakan jumlah pendapatan keluarga dari berbagai sumber selama sebulan setelah menjadi pemanfaat program PNPM-MP, diukur dengan
rupiah. g.
Penjualan barang dan jasa
Keseluruhan hasil atau pendapatan yang diterima oleh peserta PNPM-MP khususnya ekonomi bergulir dari usaha yang dilakukan selama sebulan,
diukur dengan rupiah.
commit to user 46
h. Biaya Operasi
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan jasa serta biaya- biaya lain yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha selama sebulan,
dalam rupiah i.
Pendapatan kotor Pendapatan peserta PNPM-MP khususnya ekonomi bergulir dari
penjualan barang atau jasa selama sebulan, setelah dikurangi total biaya. j.
Pengembalian pinjaman Nominal yang harus disetorkan oleh pemanfaat ekonomi bergulir pada
pengelola PNPM-MP per bulannya. k.
Bunga pinjaman Sejumlah uang tambahan yang harus dibayarkan oleh pemanfaat ekonomi
bergulir sebagai jasa dari pinjaman yang telah diterima setiap bulannya bersama dengan angsuran pegembalian pimjaman.
l. Pendapatan bersih
Pendapatan peserta PNPM-MP ekonomi bergulir dari penjualan barang dan jasa selama sebulan, setelah dikurangi dengan biaya operasi yang
dikeluarkan untuk produksi dan menjual produk, serta total biaya pengembalian pinjaman dan bunganya, biaya transaksi, biaya
opportunity m.
Indeks Harga Konsumen IHK IHK adalah petunjuk mengenai naik turunnya harga kebutuhan yang
secara tidak langsung juga mencerminkan tingkat inflasi. Variabel ini
commit to user 47
dinyatakan dalam bentuk persentase per tahun. Data inflasi tahun 2009 sebesar 2,59 per tahun. Dengan demikian tingkat perubahan harga Pt
tahun 2009 terhadap tahun sebelumnya sebesar 114,42 atau 1,144 BPS Kab. Sukoharjo
n. Jumlah orang miskin
Jumlah penduduk yang digolongkan miskin, dengan menbandingkan pendapatannya dengan garis kemiskinan yang ditetapkan oleh BPS. Jika
pendapatannya dalan satu bulan lebih kecil dari garis kemiskinan, maka orang tersebut digolongakan sebagai orang miskin. Pada tahun 2008 , garis
kemiskinan BPS untuk desa dan kota sebesar Rp182.636 per kapita per bulan. Jika rata-rata satu keluarga terdiri dari 4 orang, maka yang
digolongkan sebagai
masyarakat miskin
adalah mereka
yang berpendapatan kurang dari Rp182.636 x 4= Rp730.544 per bulan.
Sedangkan pada tahun 2009, garis kemiskina BPS untuk desa dan kota sebesar Rp200.262 perkapita per bulan. Maka, jika rata-rata keluarga
terdiri dari 4 orang. Maka yang digolongkan sebagai rumah tangga miskin adalah mereka yang berpendapatan kurang dari Rp200.262 x 4 = Rp
801.048,- per bulan. o.
Koefisien pajak Peserta program dikenai kewajiban untuk membayar pajak, baik langsung
maupun dari pembelian barang dan jasa yang mereka lakukan. Dalam penelitian ini digunakan nilai perbandingan antara pajak daerah dengan
total pendapatan Kabupaten Sukoharjo tahun 2008 sebagai ukuran
commit to user 48
koefisien pajak. Pajak daerah Kabupaten Sukoharjo tahun anggaran TA 2008 sebesar Rp15.421.729,- dalam ribuan sedangkan total pendapatan
daerah Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp687.729.032,- dalam ribuan BPS Kab. Sukoharjo. Dari nilai tersebut didapat koefisien pajak sebesar
0,02. p.
Rencana biaya konstruksi Besarnya rencana anggaran yang akan digunakan untuk membangun suatu
proyek fisik dalam program padat karya. q.
Biaya konstruksi aktual Merupakan realisasi biaya dalam pembangunan proyek fisik dalam
program padat karya. r.
Konstribusi pemerintah daerah Komitmen pemerintah daerah Pemda dalam mendukung kelangsungan
program yang diukur dengan proporsi kontribusi Pemda terhadap total pembiayaan program.
s.
Coverage of Target Group
TAR Ketepatan sasaran dalam penyaluran program atau dengan kata lain peserta
program yang tergolong sebagai penduduk miskin menurut garis kemiskinan BPS.
t.
Total expenditure
pengeluaran total Dalam program kerja mandiri ekonomi bergulir,
total expenditure
TE merupakan total pinjaman yang disalurkan kepada seluruh sampel yang
commit to user 49
menjadi peserta program. Sedangkan dalam program padat karya fisik, TE merupakan total pembiayaan proyek dalam PNPM-MP upah.
u.
Additional tax revenue
tambahan penerimaan pajak pemerintah Tambahan pajak yang diterima oleh pemerintah dari pendapatan bersih
yang diperoleh para peserta program, bisa diketahui dengan
memperhitungkan koefisien pajaknya. v.
Nilai swadaya
Sumbangan masyarakat berupa materiil baik berupa uang maupun dalam bentuk lain khususnya dalam program padat karya, dimana merupakan
komitmen masyarakat dalam mendukung kelangsungan program, dan dinyatakan dalam rupiah.
D. Tehnik Pengambilan Sampel