commit to user 81
miskin. Namun pada kenyataannnya hanya sebesar 58,8 peserta program yang dikategorikan miskin, ini dapat dilihat dari nilai
Coverage of Target Group
TAR sebesar 0,588. Dan ini menunjukkan bahwa masih terdapat 41,2 peserta program yang dikategorikan tidak
miskin. Data ini juga menggambarkan masih tidak adanya ketegasan pengurus program
sense of priority
dan
sense of poverty
, karena keikutsertaan program dititikberatkan pada mereka yang berpotensi
mampu mengembalikan.
b. Indikator Pengurangan Kemiskinan
Indikator ini digunakan untuk mengukur presentase perubahan jumlah penduduk miskin yang menjadi peserta program. Perhitungan
dilakukan dengan membandingkan jumlah penduduk miskin sebelum program dan jumlah penduduk miskin setelah program. Dalam
perhitungan
poverty reduction
ini menggunakan konsep garis kemiskinan untuk mengetahui jumlah responden yang tergolong
miskin. Nilai
poverty reduction
peserta program ekonomi bergulir adalah sebesar 0,701, yang artinya ada penurunan jumlah penduduk
miskin setelah dilaksanakan program ekonomi bergulir sebesar 70,1. Jumlah peserta program pada tahun sebelum program 2008 adalah
sebesar 58,8, nilai tersebut turun menjadi 17,6 di tahun setelah peserta menjadi pemanfaat program.
commit to user 82
Tabel 4.16 Indikator Pengurangan Kemiskinan Program Ekonomi Bergulir
Di Kecamatan Kartasura Tahun 2009 Variabel
Nilai
jumlah orang miskin tahun program 2009 HCR
1
jumlah orang miskin tahun dasar 2008 HCR Pengurangan kemiskinan
Poverty Reduction
PR Garis Kemiskinan
2008 Rp182.636 2009 Rp 200.262
0,176 0,588
0,701
1
HCR HCR
HCR PR
- =
Sumber: data diolah Penurunan jumlah penduduk miskin yang cukup besar ini dapat
diartikan sebagai adanya peningkatan pendapatan setelah program, sebagian peserta program berada di sekitar garis kemiskinan sehingga
dengan peningkatan pendapatan yang relatif kecil dapat membantu melewati garis kemiskinan, atau karena jumlah peserta program yang
tergolong sebagai masyarakat miskin berjumlah sedikit atau tidak tepat sasaran. Sehingga ukuran ini bisa menyesatkan jika tidak dicermati
proporsi penduduk golongan miskin yang mengikuti program.
c. Indikator Efisiensi Penyaluran Program
Indikator efisiensi penyaluran program digunakan untuk menjelaskan perbandingan antara tingkat manfaat dan biaya yang
diukur dengan tambahan pendapatan bersih
net income additional
commit to user 83
income
dan investasi kredit dalam pengeluaran total. Dalam indikator ini juga dimasukkan unsur-unsur lain seperti nilai penjualan, biaya
transaksi, bunga pinjaman, pengembalian pokok, biaya transaksi dan biaya
opportunity
. Nilai total pinjaman untuk seluruh sampel sebesar Rp
11.200.000,- dan rata-rata pinjaman sebesar Rp 658.823,- per orang. Dalam pembayaran pokok pinjaman dikembalikan atau diangsur
selama 10 bulan, jadi setiap bulannya mereka menbayar pokok pinjaman sebesar Rp 658.823,-10 = Rp 65.883,- dengan bunga 10
yaitu setiap bulannya sebesar Rp 6.588,- per orang.
Tabel 4.17 Tambahan Pendapatan Bersih Usaha Responden Program
Ekonomi Bergulir di Kecamaatan Kartasura Tahun 2009 Variabel
Nilai
Penjualan barang dan jasa rata-rata TR Biaya operasi rata-rata BO
Pendapatan kotor rata-rata Bunga pinjaman BP
Pembayaran pokok pinjaman PP Biaya Transaksi BTr
Opportunity cost OC Biaya total BT
Pendapatan BersihNAY 622.353
407.059 215.294
6.588 65.882
72.470 142.824
NAY= TR-BO-BT BT= BP+PP+BTr+OC
Sumber: data diolah
commit to user 84
Berdasarkan perhitungan data sampel diperoleh efisiensi penyaluran program. Sebelum mengetahui efisiensi penyaluran
program, perlu diketahui nilai pendapatan bersihnya seperti pada tabel 4.20 di atas. Nilai pendapatan bersih dari sampel peserta program
ekonomi bergulir adalah sebesar Rp142.824,-. Nilai biaya transaksi dan biaya
opportunity
nol karena tidak ada pembebanan biaya untuk keduanya dalam kegiatan usaha yang dijalankan oleh pemanfaat.
Setelah diketahui pendapatan bersihnya, maka dapat diketahui pula nilai efisiensi penyaluran programnya seperti pada tabel 4.21 dibawah
ini.
Tabel 4.18 Efisiensi Penyaluran Program Ekonomi Bergulir
Di Kecamatan Kartasura Taun 2009 Variabel
Nilai
Pendapatan bersih usaha NAY Pengeluaran pinjaman rata-rata TE
Efisiency in programme delivery
EP 142.824
658.824 0,22
t t
P TE
P NAY
EP ´
´ =
Pt = 1,144
Sumber: data diolah Tabel 4.21 menunjukkan bahwa tingkat efisiensi program
ekonomi bergulir adalah sebesar 0,22 atau dalam bentuk persen sebesar 22. Nilai ini menunjukkan masih terlalu rendahnya tingkat
pendapatan usaha bersih dalam program tersebut yang disebabkan karena sebagian responden hanya memiliki usaha yang kecil dan jenis
commit to user 85
usaha yang mereka jalani tidak terlalu menguntungkan dan skala usaha mereka relative kecil. Bahkan ada satu responden yang tidak
menggunakan pinjaman program untuk membuka atau menjalankan usaha. Ada juga beberapa responden yang cenderung tidak sepenuhnya
menggunakan dana pinjaman untuk kepentingan usaha, sebagian dana mereka gunakan untuk kebutuhan lain seperti pendidikan, kesehatan,
dan sebagainya. Selain itu juga ada responden yang memiliki tingkat usaha yang cukup besar, sehingga pinjaman yang kecil tidak terlalu
berarti untuk pengembangan usaha.
d. Indikator Kelangsungan Dana