PDRB Gambaran Umum Daerah Penelitian

commit to user 65 pencaharian sebagai pedagang di Kecamatan Kartasura terbilang cukup kecil karena hanya berjumlah 450 orang saja, dan sebagian besar tinggal di sekitar pasar Kartosuro. Pengusaha di Kecamatan Kartasura juga memiliki jumlah yang sangat kecil yaitu hanya 255 orang saja. Dengan komposisi seperti ini dapat diketahui bahwa penduduk Kecamatan Kartasura sebagian besar dari kalangan menengah ke bawah.

b. PDRB

Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu ukuran statistik yang menjadi indikator penting dalam mengukur tingkat perkembangan perekonomian di suatu daerah. PDRB sebenarnya merupakan nilai tambah yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi di suatu daerah pada kurun waktu tertentu BPS Sukoharjo, 2008:1. Dengan melihat nilai PDRB ini, maka akan banyak didapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan ekonomi sektoral baik dalam hal volume produksi maupun harga. Pada tabel 4.7 diketahui Distribusi PDRB Kecamatan Kartasura terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo. Pada tahun 2008 besarnya PDRB perkapita atas dasar harga berlaku untuk tingkat Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo berkisar dari 4,48 juta rupiah sampai dengan 19,60 juta. Kecamatan Kartasura sendiri menyumbang commit to user 66 sebesar 14,39 juta rupiah untuk PDRB kabupaten, dan menjadi kecamatan ketiga setelah Kecamatan Grogol dan Sukoharjo yang mempunyai andil besar terhadap perkembangan ekonomi kabupaten. Tabel 4.6 Distribusi PDRB Kecamatan terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo Tahun 2005-2008 dalam Kecamatan 2005 2006 2007 2008 ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK ADHB ADHK Weru Bulu Tawangsari Sukoharjo Nguter Bendosari Polokarto Mojolaban Grogol Baki Gatak Kartasura 3,83 3,14 4,34 19,59 4,54 5,34 5,80 6,91 24,46 3,22 3,46 15,36 3,92 3,24 4,39 19,51 4,63 5,43 5,83 6,91 24,18 3,25 3,44 15,22 3,84 3,05 4,29 19,79 4,37 5,28 5,61 6,85 24,66 3,25 3,33 15,67 3,90 3,13 4,32 19,80 4,44 5,37 5,61 6,82 24,40 3,27 3,33 15,61 3,94 2,99 4,27 19,66 4,26 5,42 5,67 7,07 24,45 3,27 3,34 15,65 3,97 3,04 4,27 19,79 4,31 5,45 5,59 7,01 24,40 3,25 3,30 15,63 3,72 2,88 4,30 19,87 4,11 5,36 5,40 7,10 24,76 3,24 3,25 16,02 3,80 2,97 4,37 19,93 4,21 5,44 5,38 7,05 24,54 3,22 3,23 15,86 Sumber: BPS Sukoharjo Distribusi pada sektor ekonomi terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo di Kecamatan Kartasura pada tahun 2008 sebesar 16,02 berdasarkan atas dasar harga berlaku dan 15,86 atas dasar harga konstan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2007, dimana distribusi pada sektor ekonomi terhadap PDRB kabupaten atas dasar harga berlaku sebesar 15,65 dan sebesar 15,63 berdasarkan atas harga konstan. Pada umumnya distribusi sektor ekonomi di Kecamatan Kartasura mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini menujukkan bahwa perekonomian di Kecamatan Kartasura semakin berkembang. commit to user 67

B. Deskripsi Karakteristik Sosial-Ekonomi Sasaran PNPM-MP

1. Program Kerja Mandiri Ekonomi Bergulir

Jumlah populasi untuk program ekonomi bergulir tahun 2009 terbilang sangat sedikit karena program ini belum sepenuhnya di sosialisasikan kepada masyarakat. Hanya beberapa masyarakat yang berminat dan diyakini mampu mengembalikan pinjaman yang menerima program ini. Dengan kuisioner yang dibagikan pada responden dapat diketahui keadaan demografi dari pemanfaat program ekonomi bergulir seperti pada tabel 4.9. Tabel 4.7 Variabel Demografi Responden Ekonomi Bergulir di Kecamatan Kartasura Tahun 2009 Sumber: data diolah Variabel Jumlah Kelompok Umur Antara 16-30 Antara 31-50 51 ke atas 3 8 6 17,65 47,06 35,29 Total 17 100 Status Perkawinan Kawin Tidak Kawin JandaDuda 13 1 3 76,47 5,88 17,65 Total 17 100 Jumlah Keluarga Rata-rata Maksimum Minimum 4,9 5 7 3

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

“Keterlibatan Yayasan Dayah Bustanul Ulum Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Alue Pineung di Langsa Timur.

0 47 97

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76