Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Jarque-Bera J-B. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan . Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas dari statistik J-B, dengan ketentuan yaitu jika nilai probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi namun jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Uji Jarque-Bera 2 4 6 8 10 12 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 Series: Residuals Sample 1 45 Observations 45 Mean -1.18e-16 Median 1.222969 Maximum 6.400814 Minimum -6.794958 Std. Dev. 3.074647 Skewness -0.696091 Kurtosis 2.736565 Jarque-Bera 3.764193 Probability 0.152271 Sumber: Hasil Penelitian, 2017 Data Diolah Perhatikan bahwa berdasarkan Gambar 4.1, diketahui nilai probabilitas dari statistik J-B adalah 0,152271. Karena nilai probabilitas , yakni 0,152271, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi.

4.3.2. Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi, yakni di atas 0,9, maka hal ini Universitas Sumatera Utara merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas dengan Matriks Korelasi CR DAR DER ROE ROA GROWTH COL FIRM SIZE CR 1.000000 -0.052494 0.014046 0.03960 0.037343 -0.088730 -0.091583 0.848403 DAR -0.052494 1.000000 -0.271271 -0.037879 -009435 0.654374 0.023385 -0.343879 DER 0.014046 -0.271271 1.000000 0.913243 0.077170 -0.214686 -0.232565 -0.652491 ROE 0.003960 -0.037879 0.913243 1.000000 0.109641 -0.081691 -0.175581 -0.352189 ROA 0.037343 -0.009435 0.077170 0.109641 1.000000 -0.165453 0.155949 -0.071016 Growth -0.088730 0.654374 -0.214686 -0.081691 -0.165453 1.000000 -0.223954 0.059632 COL -0.0915183 0.023385 -0.232565 -0.175581 0.155949 -0.223954 1.000000 -0.015926 FIRM SIZE 0.848403 -0.343879 -0.652491 0.352189 -0.071016 0.059632 -0.015926 1.000000 Sumber: Hasil Penelitian, 2017 Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa korelasi antara CR dan DAR sebesar -0,052494, korelasi antara DER dan DAR sebesar 0,014046, dan seterusnya. Dari hasil pengujian multikolinearitas pada Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen. Hal ini karena nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih dari 0,9.

4.3.3 Uji Autokorelasi

Asumsi mengenai independensi terhadap residual non-autokorelasi dapat diuji dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Nilai statistik dari uji Durbin- Watson berkisar di antara 0 dan 3. Nilai statistik dari uji Durbin-Watson yang lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari 3 diindikasi terjadi autokorelasi. Tabel 4.3 Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson q Log likelihood -95.38472 Hannan-Quinn criter. 5.061577 F-statistic 0.416471 Durbin-Watson stat 2.178437 ProbF-statistic 0.937804 Sumber: Hasil Penelitian, 2017 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.3, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 2,178437. Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1 dan 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.

4.3.4 Uji Heteroskedastisitas