4.6.1 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji F
Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel dependen yang dapat dilihat
pada Tabel 4.8 yaitu dengan probabilitas 0,000387 pada tingkat sinigikasi 0.05. Dengan probabilitas 0.00387 yang lebih rendah dibandingkan signifikasi pada
0.05 menunjukan bahwa semua variabel independen yaitu Current Ratio, Debt to Total Asset, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Return on Equity, Growth,
Collaterizable Asset dan Firm Size berpengaruh secara simultan terhadap
kebijakan dividen perusahaan pertambangan terbuka di Bursa Efek Indonesia.
4.6.2 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Uji signifikansi pengaruh parsial merupakan suatu uji untuk mengetahui signifikan atau tidak, pengaruh masing-masing variabel bebas, terhadap variabel
tak bebas. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas atau Sig. dengan nilai signifikansi yaitu . Jika nilai probabilitas
tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini , maka nilai
koefisien regresi parsial . Hal ini mencerminkan bahwa pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel kebijakan dividen tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Namun jika nilai probabilitas tingkat
signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial . Hal ini
mencerminkan bahwa adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel kebijakan dividen signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5.
Universitas Sumatera Utara
Adapun ketentuan menerima dan menolak hipotesis adalah sebagai berikut: 1.
Jika t hitung ≤ t tabel atau nilai signifikansi ≥ 0,05 maka Ho diterima . Hal ini
berarti secara parsial current ratio, debt to equity ratio, debt to total asset, return on asset, return on equity, growth, collaterizable asset,
dan size berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout ratio perusahaan sektor
pertambangan terbuka di Bursa Efek Indonesia. 2.
Jika T hitung ≥ t tabel atau nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho diterima. Hal ini
berarti secara parsial current ratio, debt to equity ratio, debt to total asset, return on asset, return on equity, growth, collaterizable asset,
dan size berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio perusahaan
sektor pertambangan terbuka di Bursa Efek Indonesia. Namun, sebelum menentukan nilai t tabel, terlebih dahulu menghitung
derajat kebebasan. Berikut rumus untuk menghitung derajat kebebasan. Derajat Kebebasan = n – k
di mana: n = banyaknya observasi
k = banyaknya variabel dependen dan independen Diketahui bahwa jumlah observasi dalam penelitian sebanyak 45 dan jumlah
variabel sebanyak 9, sehingga derajat kebebasannya adalah 45 – 9 = 36. Tingkat signifikansinya adalah 5 adalah 1,68830.
Universitas Sumatera Utara
Maka berdasarkan Tabel 4.8 kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Nilai t hitung variabel Current Ratio CR
≤ t tabel 0,596188 ≤ 1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan bahwa current
ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap dividend payout ratio.
2. Nilai t hitung variabel Debt to Total Asset DAR
≤ t tabel -0,201324 ≤ 1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan
bahwa debt to total asset berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap dividend payout ratio.
3. Nilai t hitung variabel Debt to Equity Ratio DER
≤ t tabel -0,093531 ≤ 1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan
bahwa debt to equity ratio berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap dividend payout ratio.
4. Nilai t hitung variabel Return on Equity ROE
≤ t tab el -1,215819 ≤ 1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan
bahwa return on equity berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap dividend payout ratio.
5. Nilai t hitung variabel Return on Asset ROA
≤ t tab el -0,094359 ≤ 1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan
bahwa return on asset berpengaruh neg atif tidak signifikan terhadap dividend payout ratio
.
Universitas Sumatera Utara
6. Nilai t hitung variabel Growth
≤ t tab el -0,721295 ≤ 1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan bahwa growth
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap dividend payout ratio. 7.
Nilai t hitung variabel Collaterizable Asset COL ≥ t tabel 2.104154 ≥
1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan bahwa collaterizable asset berpegaruh positif signifikan terhadap dividend
payout ratio .
8. Nilai t hitung variabel Firm Size Size
≥ t tabel 5.882713 ≥ 1,68830, maka dengan tingkat signifikansi sebesar 0,05, dapat dinyatakan bahwa Size
berpegaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio.
4.6.3 Analisis Koefisien Determinasi