Jenis-jenis Dividen Pengertian Dividen dan Kebijakan Dividen

dividen yang lain, teori “Signaling Hypothesis” ini juga sulit dibuktikan secara empiris. Adalah nyata bahwa perubahan dividen mengandung beberapa informasi. Tapi sulit dikatakan apakah kenaikan dan penurunan harga setelah adanya kenaikan dan penurunan dividen semata-mata disebabkan oleh efek “sinyal” atau disebabkan karena efek “sinyal” dan preferensi terhadap dividen. 5. Teori “Clientele Effect” Teori ini menyatakan bahwa kelompok Clientele pemegang saham yang berbeda akan memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaan. Kelompok pemegang saham yang membutuhkan penghasilan pada saat ini lebih menyukai dividend payout ratio yang tinggi. Sebaliknya, kelompok pemegang saham yang tidak begitu membutuhkan uang saat ini lebih senang jika perusahaan menahan sebagian besar laba bersih perusahaan. Bukti empiris menunjukkan bahwa efek “Clientele” ini ada. Tapi menurut Modigliani dan Miller MM hal ini tidak menunjukkan bahwa dividen besar lebih baik dari dividen kecil, demikian sebaliknya. Efek “Clientele” ini hanya mengatakan bahwa bagi sekelompok pemegang saham, kebijakan dividen tentu lebih menguntungkan mereka.

2.1.2 Jenis-jenis Dividen

Berdasarkan bentuk dividen yang dibayarkan, dividen dapat dibedakan atas 2 dua jenis, yaitu: dividen tunai cash dividend dan dividen saham stock dividend . Dividen tunai merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk uang tunai. Dividen saham merupakan dividen yang dibagikan dalam bentuk saham dengan proporsi tertentu. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan periode satu tahun buku maka dividen dapat dibagi atas dua jenis, yaitu: dividend intern dan dividend final. Dividend intern merupakan dividen yang dibayarkan oleh perseroan antara satu tahun buku dengan tahun buku berikutnya atau antara dividen final satu dengan dividen final berikutnya. Dividend final merupakan dividen hasil pertimbangan setelah penutupan buku perseroan pada tahun sebelumnya yang dibayarkan pada tahun buku berikutnya. Dividen final ini juga memperhitungkan dan mempertimbangkan hubungannya dengan dividen interim yang telah dibayarkan untuk tahun tersebut.

2.1.3 Pengertian Dividen dan Kebijakan Dividen

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak dikurangi dengan laba ditahan. Dividen ini untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan laba dari perusahaan. Rasio pembayaran dividen dividend payout ratio yaitu perbandingan antara Dividend per Share DPS dengan Earning per Share EPS. Keputusan mengenai jumlah laba yang ditahan dan dividen yang dibagikan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Setiawan, 2015. Menurut Syahyunan 2013:267 Kebijakan Dividen Dividend Policy merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Secara definisi, kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Apabila perusahaan memilih untuk dibagikan sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya akan mengurangi total sumber dana intern atau internal financing. Laba ditahan merupakan salah satu dari sumber dana yang paling penting untuk membiayai pertumbuhan perusahaan, sedangkan dividen merupakan aliran kas yang dibayar kepada pemegang saham Nurmaida, 2015.

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen