Adapun penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang diduga paling berpengaruh terhadap rasio pembayaran dividen terhadap harga saham yang
antara lain sebagain berikut:
1. Likuditas
Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada waktunya. Rasio yang paling umum digunakan
untuk mengukur tingkat likuiditas adalah current ratio yang menunjukkan seberapa besar aktiva lancar dapat menutupi kewajiban lancar.
Current ratio merupakan salah satu faktor penting yang harus
dipertimbangkan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan para investor melalui pembagian
dividen. Semakin besar current ratio maka kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban lancarnya juga semakin besar. Rumus menghitung current
ratio adalah:
s Liabilitie
Current Assets
Current Ratio
Current =
2. Leverage Ratio
Menurut Syahyunan 2013:104, “Leverage Ratio digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutang-hutangnya
atau dengan kata lain rasio ini dapat pula digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya apakah lebih banyak menggunakan
hutang atau ekuitas”. Leverage Ratio yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio dan Debt to Total Assets.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Syahyunan 2013:105, ”Debt to Equity Ratio adalah perbandingan hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan
modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban”. Rumus menghitung Debt to Equity Ratio adalah:
Equity Total
s Liabilitie
Total Ratio
Equity to
Debt =
Menurut Sartono 2006:30 Debt to Total Assets Ratio DAR digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total
hutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan. Rumus menghitung Debt to Total Assets adalah:
Assets Total
s Liabilitie
Total Assets
Total to
Debt =
3. Profitabilitas
Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan oleh Return on Assets dan Return on Equity
ROE yang berarti kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Keuntungan yang layak
dibagikan kepada para pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu beban bunga dan pajak. Karena
dividen diambil dari keuntungan bersih perusahaan maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi besarnya dividend payout ratio. Perusahaan yang
memperoleh keuntungan cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar sebagai dividen. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan
semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
Universitas Sumatera Utara
Return on Asset ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal biaya yang
digunakan mendanai aktiva dikeluarkan dari analisis
.
Rumus menghitung Return on Assets
adalah:
Aktiva Total
Tax After
Earning Assets
on turn
= Re
Menurut Wahyuni 2015, Return On Equity ROE adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan
menggunakan modal sendiri dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor. ROE sangat bergantung pada besar kecilnya perusahaan,
misalnya untuk perusahaan kecil tentu memiliki modal yang relatif kecil, sehingga ROE yang dihasilkanpun kecil, begitu pula sebaliknya untuk perusahaan besar.
Rumus menghitung Return on Equity adalah:
Equity Total
Taxes After
Earning Equity
on turn
= Re
4. Growth