Analisis Regresi Linier Berganda Uji Determinasi

Gambar 4.4 Uji Heterokedasitas menggunakan Scatterplot Sumber: Kuesioner Penelitian, 2013 Dasar pengambilan keputusannya adalah jika pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi heterokedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas Juliandi, 2013:176. Dari gambar scatterplot di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola yang teraturjelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi.

4.3.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.26 Tabel Koefisien Beta Sumber: Kuesioner Penelitian, 2013 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,791 ,577 3,106 ,003 reward X1 ,390 ,122 ,316 3,198 ,002 punishment X2 ,210 ,085 ,243 2,461 ,016 a. Dependent Variable: kinerja Y Universitas Sumatera Utara Y = 1,791 + 0,390X 1 + 0,210X 2 Keterangan: Y = kinerja X 1 = reward X 2 = punishment Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. β0 = 1,791 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel reward dan punishment, maka nilai variabel kinerja adalah sebesar 1,791. b. β1 = 0,390 Koefisien regresi β1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel reward meningkat satu satuan, maka nilai variable kinerja akan bertambah sebesar 0,390 dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. c. β2 = 0,210 Koefisisen regresi β2 menunjukkan bahwa setiap variabel punishment meningkat sebesar satu satuan, maka perubahan nilai variable kinerja yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,210 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4.3.3. Uji Determinasi

Tabel 4.27 Tabel Uji Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,440 a ,194 ,175 ,38455 a. Predictors: Constant, punishment X2, reward X1 b. Dependent Variable: kinerja Y Sumber: Kuesioner Penelitian, 2013 Pada model summary di atas, angka R sebesar 0,440 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara Kinerja Y dengan Reward X 1 dan Punishment X 2 mempunyai hubungan yang lemah karena R 0,5 50. Dimana nilai R yaitu 0,440 atau 44. Sedangkan angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,175 atau 17,5. Angka ini mengindikasikan bahwa variasi Universitas Sumatera Utara dari kedua variabel independennya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 17,5 dan sisanya 82,5 100 - 17,5 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 0,384, di mana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat untuk memprediksi nilai variable kinerja. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga negatif. untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R 2 sebagai koefisien determinasi.

4.3.4. Pengujian Hipotesis 3 Uji Siginifikan Simultan Uji-F