Uji Instrumen Uji Asumsi Klasik

d. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,61 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80

3.8. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang mana akan digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan software statistik. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.8.1. Uji Instrumen

Setelah melakukan pengambilan data melalui kuesioner, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap daftar pertanyaan yang digunakan. a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu instrument sebagai alat ukur variabel penelitian Juliandi, 2013: 79. Rumusnya dengan menggunakan korelasi product moment: r = � ∑ �� −∑ �∑ � �{� ∑ 2 � − ∑ � 2 }{ � ∑ 2−∑ � 2 } � Keterangan: r = koefisien korelasi n = jumlah responden x = skor pertanyaan y = skor total Adapun kriteria pengujian validitas, yaitu: a Apabila r hitung r tabel pada taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut valid. Universitas Sumatera Utara b Apabila r hitung r tabel pada taraf signifikansi 5, maka dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya Juliandi, 2013:83. Untuk menguji reliabilitas, peneliti menggunakan teknik Split Half, yaitu mengkorelasikan skor genap dan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi r yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown: � � = 2 � 1 + � Keterangan: r i = nilai koefisien reliabilitas r = nilai korelasi Maka, a Jika nilai koefisien reliabilitas Spearman Brown ≥ 0,6 maka instrument dapat dipercaya. b Jika nilai koefisien reliabilitas Spearman Brown 0,6 maka instrument tidak terpercaya.

3.8.2. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan analisis regresi linier berganda, maka salah satu syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu adalah terpenuhi asumsi klasik, yaitu berdistribusi normal, tidak adanya multikolinieritas, tidak adanya heteroskedasitas, dan tidak adanya autokorelasi. Namun, karena penelitian ini tidak menggunakan data time series, maka uji autokorelasi tidak digunakan. a. Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Jika menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Juliandi, 2013:174. Universitas Sumatera Utara b. Multikolinieritas Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat faktor inflasi varian Variance Inflasi FactorVIF, yang tidak melebihi 4 atau 5 Juliandi, 2013:177. c. Heteroskedasitas Heterokedasitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedasitas; dan jika varians berbeda disebut heterokedasitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedasitas Juliandi, 2013:176. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika pola tertentu, seperti titik-titik poin-poin yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi heterokedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik poin-poin menyebar dibawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas Juliandi, 2013:176.

3.8.3. Analisis Regresi Linier Berganda