Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan

2.5. Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawan

Reward merupakan penghargaan atau ganjaran yang diberikan pimpinan kepada karyawannya yang berprestasi. Sedangkan punishment merupakan sanksi atau hukuman yang diberikan pimpinan kepada karyawannya yang melanggar peraturan perusahaan. Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan karyawan. Reward dan punishment bisa dikatakan merupakan beberapa hal yang dapat memotivasi karyawan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Pimpinan harus mampu menerapkan reward dan punishment yang seimbang kepada karyawannya. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Kedua metode ini sudah cukup lama dikenal dalam dunia kerja. Namun selalu terjadi perbedaan pandangan, mana yang lebih diprioritaskan antara reward dengan punishment. Seluruh perusahaan ataupun organisasi di dunia sudah pasti memberlakukan metode reward dan punishment. Beda perusahaan atau organisasi, beda pula peraturan yang berlaku. Metode ini sangat penting untuk diterapkan karena membantu perusahaan untuk tetap dapat mengawasi perilaku karyawannya dan menjaga karyawannya agar tidak berperilaku menyimpang, juga membuat karyawan merasa betah bekerja diperusahaan tersebut dengan reward dan punishment yang seimbang dan tidak berlebihan. Reward artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Yang tentu saja dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan motivasi karyawan dan biasanya akan membuat mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang. Selain motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya. Sedangkan punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang agar mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi, hukuman yang dilakukan memiliki tujuan yang baik, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik. Punishment hukuman diberikan kepada karyawan yang melanggar tata tertib atau peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan perlu menerapkan kedisplinan untuk seluruh karyawannya. Menurut Nitisemito 1982:199, kedisiplinan lebih tepat diartikan sebagai suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun tidak. Universitas Sumatera Utara